Amnesia merupakan suatu kondisi memori yang terganggu atau hilangnya memori. Penyebabnya bisa bersifat organik atau bersifat fungsional. Penyebab-penyebab Organik mencakup kerusakan pada otak, karena trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan tertentu (biasanya obat penenang). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti pada saat terjadi mekanisme pertahanan ego.
Amnesia juga dapat terjadi secara spontan, seperti pada kasus transient global amnesia. Amnesia jenis ini lebih sering terjadi pada orang-orang setengah baya dan orang tua, khususnya laki-laki, dan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.
Efek lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan. Sebuah studi baru-baru ini yang dipublikasikan secara online dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan hippocampus tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini karena ketika manusia normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman masa lalu untuk membangun skenario yang mungkin. Sebagai contoh, seseorang yang akan mencoba untuk membayangkan apa yang akan terjadi di sebuah pesta yang akan terjadi dalam waktu dekat akan menggunakan pengalaman mereka di pesta-pesta untuk membantu menyusun acara,
Bentuk Amnesia
Berdasarkan pola gejalanya (bukan untuk menunjukan penyebab tertentu atau etiologi) Amnesia dapat dikategorikan:
Anterograde amnesia: suatu bentuk amnesia dimana peristiwa atau kejadian baru yang ada dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen.
Retrograde amnesia adalah suatu bentuk amnesia dimana seseorang tidak dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum menderita amnesia, lebih dari peristiwa lupa biasa.
Kedua kategori amnesia tersebut dapat terjadi secara bersama pada pasien yang sama, dan biasanya adalah sebagai akibat dari pengaruh obat atau kerusakan pada daerah otak yang paling dekat hubungannya dengan episodik / deklaratif memori: medial lobus temporal, khususnya hipocampus.
Satu contoh terjadinya retrograde amnesia dan anterograde amnesia secara bersamaan adalah seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak mampu mengingat kejadian ketika dia sedang mengendarai sepeda motornya karena cedera pada kepalanya (retrograde amnesia), dia juga tidak ingat tentang kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya (anterograde amnesia).
Efek amnesia dapat berlangsung lama meskipun kondisi amnesia tersebut telah berlalu. Banyak penderita amnesia menyatakan bahwa amnesia berubah dari kondisi neurologist ke kondisi psikologis, di mana pasien kehilangan kepercayaan diri dan keyakinan pada kenangan/memori mereka sendiri dan hal dari peristiwa masa lalunya.
Gejala Amnesia
Penderita amnesia mudah dikenali. Ia tidak mampu mempelajari hal-hal baru atau mengingat hal-hal sebelumnya. Tanda yang lain, penderita mengalami hambatan pada fungsi sosial dan pekerjaan. Meski demikian pemeriksaan medis lebih akurat untuk mengetahui penderita mengalami amnesia atau gangguan otak lain.
Perawatan
Penanganan pada penderita amnesia dapat dilakukan dengan pendekatan suportif. Pendekatan berupa mendekatkan hal-hal yang berkaitan baik waktu dan tempat yang pernah atau sedang dialami penderita.
No comments:
Post a Comment