Psikolog adalah ahli kejiwaan, berasal dari Fakultas Psikologi, dibagi menjadi 5 yaitu psikolog perkembangan, psikolog pendidikan, psikolog sosial, psikolog industri dan organisasi, psikolog klinis.
Psikolog klinis yang melayani manusia dalam penyembuhan kejiwaan manusia yang sedang memiliki masalah dalam hidup atau terguncang jiwanya tanpa menggunakan obat-obatan. Dengan cara melayani curhatan, konsultasi masalah pribadi, memberikan terapi bila diperlukan. Ruang lingkup kerjanya biasanya di Rumah Sakit Jiwa, dengan Psikiater biasanya bekerja sama dalam menyembuhkan gangguan kejiwaan yang dimiliki orang gila.
Psikolog perkembangan dan pendidikan biasanya sama dalam ruang lingkupnya yaitu anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan atau menangani anak-anak bermasalah (dalam bahasa Psikolog anak kreatif dan aktif) tapi bahasa masyarakat awam adalah anak yang nakal.
Psikolog industri dan organisasi, sudah jelas donk ruang lingkupnya dimana??? ya, di industri dan organisasi. Biasanya di perusahaan dalam menangani karyawan yang bermasalah, bagian HRD, Personalia, Sumber Daya Manusia (SDM), konsultan perusahaan, apabila perusahaan memiliki masalah biasanya psikolog industri dan organisasi inilah yang menjadi tong sampah.
Saat mengadakan rekruitment, seleksi, promosi, dan mutasi, payroll, training ataupun mengetes remaja-remaja yang kebingungan dalam memilih jurusan saat SMA maupun kuliah.
Namun umumnya Perguruan Tinggi hanya membuka Magister Psikologi untuk yang ingin menjadi Psikolog Pendidikan, Psikolog Industri dan Organisasi, dan Psikolog Klinis. Mungkin karena peminatnya lebih banyak dibanding Psikolog Sosial dan Psikolog Perkembangan.
Psikiater adalah dokter, karena berasal dari Fakultas Kedokteran, sering disebut dokter kejiwaan. Psikiater mempunyai hak untuk memberikan resep ke kliennya. Misalnya obat anti-depressan, sementara psikolog tidak bisa memberikan obat tapi bisa memberikan terapi.
Percaya atau tidak, ada salah satu Rumah Sakit Jiwa yang ada di Indonesia, saya tidak mau menyebutkan nama Rumah Sakitnya, itu obat yang diberikan untuk semua pasien adalah sama, padahal penyakit gangguan jiwanya berbeda setiap pasien. Jadi yang menjadi pertanyaan saya adalah KAPAN SEMBUHNYA PASIEN RUMAH SAKIT JIWA TERSEBUT???Alasannya karena keuangan yang dimiliki terbatas sehingga obat yang diberikan sama.
Perlu diingat gangguan jiwa itu bisa disembuhkan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap pasien baik dari keluarga, teman, maupun masyarakat.
share from http://lovetiffa.wordpress.com
No comments:
Post a Comment