Monday, February 21, 2011

5 Nasehat Yang Dibenci Wanita yang Masih Lajang

Setiap kali Anda datang ke pesta pernikahan teman, pertanyaan yang sama selalu muncul, 'kapan menyusul menikah?'. Berbagai saran dan masukan pun sering Anda dapatkan agar cepat mendapat pasangan, namun hal itu justru membuat Anda sakit hati.

Karin Anderson, Ph.D., seorang asisten profesor psikologi di Concordia University Chicago pun mencoba menelusuri apa yang sebenarnya melukai perasaan wanita ketika ditanya seperti itu.

Berdasarkan poling yang dilakukan Anderson, ia menemukan bahwa wanita lajang yang terus menerus diberi saran dan petuah oleh orang-orang sekitarnya hanya akan membuat perasaan 'kesendiriannya' semakin parah dan memburuk.

Pesan-pesan yang masuk ke dalam otak seorang wanita lajang cenderung menjadi pertanyaan menyudutkan seperti 'kamu terlalu..' atau 'kamu kurang..'.

"Menjadi seorang wanita lajang di usia tertentu dan dikelilingi oleh rekan-rekan yang sudah menikah memang cukup sulit," ujar Anderson seperti dilansir
Yourtango, Selasa (4/8/2009).

Wanita lajang seharusnya diberi tahu, 'kamu baik-baik saja, tidak ada yang salah jika belum menikah, nikmati saja hidupmu'. Mereka butuh diberi dukungan positif bukan saran yang justru menyudutkan.

Berikut ini adalah saran-saran yang sebaiknya tidak diajukan pada seorang wanita lajang, berdasarkan poling yang dilakukan oleh Anderson pada beberapa wanita lajang.

1. 'Mungkin Usahamu Kurang Keras'
Menurut Anderson, yang didengar seorang wanita lajang ketika diberi tahu seperti itu adalah 'kamu tidak pernah berusaha dan sering melewatkan kesempatan'.

Sebaiknya berilah semangat untuk menjalani sebuah hubungan baru dengan bahasa yang lebih nyaman dan enak didengar telinga. Usahakan beri saran sealami mungkin dan jangan kedengaran memaksa.

2. 'Cobalah Lebih Berdandan'
Memberi saran seperti ini mengarahkan wanita lajang untuk berpikir bahwa 'saya kurang cantik, semua pria hanya melirik wanita yang memakai lipstik dan menggunakan perona pipi, kepribadian saya kurang menarik'.

Seorang wanita akan menunjukkan dirinya sesuai dengan apa yang menurutnya cocok dan berguna untuk dirinya. Setiap wanita berhak menjadi dirinya sendiri.

Bagaimanapun dandanannya, pasti di luar sana setidaknya ada satu jenis pria yang akan menyukai dandanan dan kepribadian Anda. Membuatnya merubah ciri khas dan kepribadiannya tidak akan membuatnya merasa lebih lega.

3. 'Kamu Terlalu Pemilih'
Wanita lajang akan menganggap saran seperti ini sebagai bentuk diskriminasi. Sementara rekan-rekannya yang lain sudah mendapat pasangan, wanita lajang dianggap sebagai orang tolol karena terlalu banyak memilih kriteria pasangan.

Sebaiknya ubahlah saran seperti ini dengan menanyakan kriteria apa yang dicarinya, kemudian cobalah memberinya sedikit pengalaman, solusi atau kenalan dimana ia bisa menemukan kriteria yang diinginkannya tersebut.

4. 'Gunakan Taktik Yang Benar'
Mendengar saran seperti ini membuat mereka berinterpretasi 'mungkin kamu terlalu banyak mengintimidasi lawan jenis, beropini, berkelit,tidak bisa membuat pria nyaman dan sebaiknya bersikaplah manis di depan pria'.

"Hal ini membuat mereka berpikir untuk merubah identitas demi mendapatkan pasangan pria dan merubah sikapnya agar lebih nyaman ketika berada di dekat pria," ujar Anderson.

Menyarankan seorang wanita untuk merubah ciri khasnya sebenarnya bukan jalan keluar untuk mendapatkan pasangan, karena ketika kepribadian aslinya muncul dan ternyata tidak disukai pasangan prianya justru dapat menimbulkan masalah.

5. 'Jangan Hanya Diam Donk'
Mungkin yang mereka dengar dari pernyataan ini adalah 'kamu tidak pernah mencoba chating atau kamu lebih banyak mengurus pekerjaan' atau lebih buruk lagi 'kamu tidak bisa mengisi kehidupanmu dengan baik'.

Seorang wanita lajang tidak dapat didefinisikan sebagai wanita yang selalu sembunyi di rumah dan tidak pernah bertemu orang-orang setiap harinya. Mereka juga punya teman, keluarga, pekerjaan, dan sering mengadakan kegiatan.

Mungkin bukan karena tidak ada pria yang mau mendekati atau kepribadian Anda yang kurang baik, tapi hanya waktunya saja yang belum tepat. Percayalah, segalanya akan indah pada waktunya.

detik

No comments:

Post a Comment