Hal ini bukan disebabkan mereka malas. Saat masih kecil, melatonin -hormon yang mengatur siklus tidur-bangun- dikeluarkan kelenjar pada sore hari. Memasuki masa puber (dari usia 10-14 tahun), hormon melatonin dilepaskan lebih lambat, sekitar pukul 21.00-22.00. "Shift ini sering membuat remaja tidak mampu tertidur sebelum pukul 23.00," ujar pakar tidur remaja, Mary A. Carskadon, Ph.D., yang juga direktur Bradley Hospital Sleep and Chronobiology Research Laboratory, di Providence. “Karena remaja masih butuh tidur sembilan jam atau lebih, mereka berusaha 'membayar' waktu tidur yang terbuang malam sebelumnya dengan tidur sampai siang."
Artikel | Berita | Tips | Refferensi | Jenis Penyakit | Kesehatan | Kecantikan | Pencegahan | Pengobatan | Hidup Sehat | Sensasi | Kesehatan Sex
Labels
- ARTIKEL
- BERITA
- Gangguan Hormon
- Gangguan Kesehatan
- Herbal
- Hidup Sehat
- Humor
- Ibu dan Anak
- Jenis Penyakit
- Kecantikan
- Kehamilan
- Khasiat
- Lain-Lain
- Motivasi Hidup
- Nutrition
- Nutrition-Metabolisme
- Pencegahan
- Pengobatan
- Pengobatan Alternatif
- Penyakit Darah
- Penyakit THT
- Peralatan Medis
- Psikologi
- Refferensi
- Rumah Tangga
- Sensasi Kesehatan
- Sex
- Tinggi Badan
- Tips Diet
No comments:
Post a Comment