Saturday, June 4, 2011

Akibat Bila Mengunyah Makanan Terlalu Cepat



Tidak sedikit orang yang makan dengan hanya
mengunyah makanan beberapa kali
dan kemudian buru-buru
menelannya. Cara ini mungkin bisa
menghemat waktu makan tetapi
tidak untuk tubuh Anda. Apa yang terjadi bila mengunyah makanan
terlalu cepat?

Bila Anda dikejar waktu, makan
bergegas atau terlalu cepat sesekali
tentu tidak akan menimbulkan
banyak masalah selain sakit perut.
Namun jika makan cepat sudah
menjadi kebiasaan Anda, maka ada beberapa masalah kesehatan
yang mengintai.

Berikut beberapa masalah
kesehatan yang terjadi bila orang
terbiasa makan terlalu cepat,


1. Sakit perut (indigestion and upset
stomach)

Bila Anda makan terlalu cepat
akan meningkatkan risiko
gangguan pencernaan seperti sakit
perut atau upset perut. Upset perut
dan pencernaan biasanya memiliki
banyak gejala misalnya sensasi terbakar dengan perasaan berat di
perut (rasanya seperti makan batu),
rasa pahit di mulut dan sakit di
bagian perut.

Bila gangguan pencernaan ini
sudah sangat parah, kadang-
kadang sering dikira serangan
jantung. Ketidaknyamanan tersebut
biasanya mereda ketika tubuh
memiliki kesempatan untuk memecah makanan yang terlalu
cepat ditelah tersebut.

2. Berat badan naik dan oberitas

Otak dan perut bekerja sama untuk
mengendalikan nafsu makan dan
proses tersebut tidak terjadi secara
instan. Dibutuhkan waktu sekitar
20 menit bagi perut untuk
berkomunikasi dengan otak dan memberi tahu bahwa Anda sudah
merasa kenyang.

Jika Anda makan terlalu cepat,
kalori akan menumpuk sebelum
tubuh memiliki kesempatan
memberitahu otak bahwa Anda
sudah merasa kenyang. Karena
mengandalkan ketidaknyamanan di perut (kepuasan emosional) dan
bukan dari sinyal otak, maka orang
yang makan terlalu cepat akan
mengonsumsi terlalu banyak kalori
yang membuatnya berisiko menjadi gemuk dan obesitas (kegemukan).

3. Tidak peka dengan sinyal lapar
dan Kenyang

Menurut Peace Health Medical
Group of Washington, Alaska and
Oregon, orang yang makan terlalu
cepat tidak akan peka dengan
sinyal rasa lapar dan kenyang.
Dan bila kebiasaan makan terlalu cepat tidak diubah, maka Anda
bisa kehilangan sinyal rasa lapar
dan kenyang sama sekali. Bila hal
ini terjadi, maka Anda dapat
makan kapanpun sesuai dengan
emosi bukan lagi sinyal dari tubuh dan otak.

No comments:

Post a Comment