Friday, March 18, 2011

Jenis benjolan yang dapat ditemukan pada payudara

Berikut beberapa jenis benjolan yang dapat ditemukan pada payudara.

Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah massa berbentuk bulat, berbatas tegas, kenyal, yang timbul akibat pertumbuhan berlebihan jaringan kelenjar dan jaringan penyambung. 
Benjolan ini bersifat jinak dan biasanya tidak nyeri. Benjolan fibroadenoma dapat digerakkan atau akan bergeser jika daerah payudara ditekan.
Fibroadenoma berespon terhadap perubahan hormonal dan cenderung membesar selama kehamilan dan mengecil setelah menopause. 
Setiap wanita dapat menderita fibroadenoma, tetapi biasanya paling sering ditemukan pada usia 20 sampai 30 tahun.
Fibroadenoma tidak dapat didiagnosis pasti hanya dengan pemeriksaan fisik saja. 
Mammografi dan USG payudara dapat membantu menegakkan diagnosis, tetapi satu-satunya cara untuk memastikan suatu fibroadenoma adalah dengan pemeriksaan biopsi, yaitu pengambilan sedikit jaringan dengan jarum kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Fibroadenoma dapat menghilang secara spontan. 
Tetapi jika menetap, atau semakin membesar, atau penderita sangat khawatir terhadap benjolan tersebut, dapat dilakukan operasi pengangkatan.

Abses Payudara

Abses payudara biasanya timbul sebagai komplikasi dari infeksi payudara (mastitis). Infeksi ini paling sering terjadi selama menyusui, akibat masuknya bakteri ke jaringan payudara.
Infeksi payudara biasanya diatasi dengan pemberian antibitiotik. Jika pemberian antibiotik tidak mampu mengatasi infeksi atau abses payudara, dapat dilakukan operasi pengangkatan abses payudara.

Cedera Payudara

Cedera payudara misalnya akibat pembedahan atau kecelakaan, dapat menimbulkan gangguan yang disebut nekrosis lemak.
Nekrosis lemak selanjutnya dapat menyebabkan terbentuknya benjolan berupa jaringan ikat yang berbatas tegas, bulat, dan dapat digerakkan. Jika cedera telah lama terjadi, benjolan tersebut biasanya tidak nyeri. 
Tetapi jika cedera baru saja terjadi, dapat timbul nyeri dan bengkak pada kulit di atas benjolan.
Benjolan payudara akibat nekrosis lemak biasanya menghilang dengan sendirinya. Tetapi jika benjolan tersebut menetap, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Tumor Fillodes

Tumor fillodes adalah benjolan payudara yang tidak nyeri akibat pertumbuhan berlebihan jaringan penyambung. 
Umumnya tumor fillodes bersifat jinak, walaupun beberapa diantaranya dapat bersifat ganas.
Seringkali, praktisi medis sulit membedakan antara tumor fillodes dan fibroadenoma – bahkan setelah pemeriksaan pencitraan (mammografi atau USG payudara) dan biopsi aspirasi jarum halus. 
Salah satu pertanda bahwa benjolan tersebut adalah tumor fillodes adalah pertumbuhannya sangat cepat dan ukurannya yang besar.
Pengobatan tumor fillodes antara lain adalah pengangkatan benjolan melalui operasi. Setelah operasi, kemungkinan kambuh masih ada.

Papilloma Intraductal

Papilloma intraductal adalah pertumbuhan bukan kanker, berukuran kecil, pada saluran air susu. 
Benjolan kecil ini biasanya ditemukan di belakang atau di pinggir puting susu (areola).
Papilloma intraductal dapat menyebabkan keluarnya cairan dari puting susu, baik secara spontan maupun jika benjolan ditekan. 
Cairan tersebut seringkali bercampur darah.
Pengobatan biasanya berupa pengangkatan saluran yang terganggu dan pemeriksaan jaringan untuk menyingkirkan kemungkinan kanker.

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah benjolan yang bersifat ganas yang seringkali tidak nyeri, teraba keras dan berbentuk tidak beraturan. 
Pada perabaan, benjolan ini terasa berbeda dengan jaringan payudara di sekitarnya. Jika benjolan tersebut melekat pada otot dada, maka benjolan tidak dapat digerakkan. 
Kulit di atas benjolan mungkin akan tertarik dan berwarna kemerahan.
Ciri lain kanker payudara antara lain adalah keluarnya cairan jernih atau bercampur darah secara spontan dari puting susu, puting susu tampak tertarik, perubahan ukuran dan bentuk payudara, dan kulit payudara seperti kulit jeruk.
Pengobatan kanker payudara tergantung pada jenis kanker, stadium kanker, dan gambaran sel kanker yang terlihat di bawah mikroskop. 
Pilihan terapi dapat berupa pembedahan, radiasi, kemoterapi, atau terapi hormon.
Perlu diingat bahwa kanker payudara yang ditemukan pada stadium dini, kemungkinannya untuk berhasil diobati lebih besar ketimbang kanker payudara yang ditemukan pada stadium yang lanjut.

Sedangkan KISTA PAYUDARA

Kista payudara, biasa dalam istilah medis disebut cystic disease of the breast.
Penyakit ini sering timbul di kedua payudara, terasa nyeri, kadang-kadang hebat sekali. 
Kista payudara lazim terjadi pada wanita yang masih memperoleh haid. 
Nyeri menghebat sebelum atau waktu haid karena tarikan kelenjar payudara yang membesar atau hypertropis.
Kista payudara adalah kantung berisi cairan di dalam payudara, sampai saat ini penyebab utama dari kista belum diketahui secara pasti, tapi untuk sementara penyebab kista diperkirakan karena adanya cedera ringan pada payudara.
Kista paling banyak ditemukan pada wanita yang menjelang menopause, tatapi tidak menutup kemungkinan dapat ditemukan juga pada wanita pasca menopause terutama wanita yang menjalani terapi sulih hormon.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Kista teraba licin, bisa digerakkan, berbatas tegas dan kadang nyeri bila ditekan.
Bila dilihat dari tingkat agresifitas pertumbuhannya, kista ada dua jenis yaitu: Non-neoplastik dan Neoplastik
Bedanya, non-neoplastik bersifat jinak dan biasanya akan mengempis dengan sendirinya kendati jumlahnya banyak. 
Sedangkan neoplastik sifatnya ganas. Untuk mengatasinya jalan terbaik adalah operasi bila dinilai membahayakan kesehatan. 
Tapi, bila tidak, masih bisa diatasi dengan jalan terapi biasa.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk memastikan adanya kista payudara adalah:
1.Mammografi
2.USG Payudara.
Untuk mengurangi nyeri, cairan dari dalam kista bisa diambil dengan menggunakan jarum.
Jika cairan tersebut mengandung darah, berwarna coklat atau keruh, atau kembali terkumpul dalam waktu 12 minggu setelah cairan diambil, maka seluruh kista harus dibuang melalui pembedahan karena kemungkinan bisa terjadi keganasan pada dinding kista.

kaskus.us

No comments:

Post a Comment