Berdasarkan penelitian di Universitas Brigham Young, menangani depresi menggunakan telepon hampir sama efektifnya dengan konsultasi langsung (face to face consultation).
Penelitian ini melibatkan sekitar 30 pasien yang didiagnosis dengan depresi mayor. Selain kunjungan ke poliklinik sebanyak 8 kali, pasien juga melakukan konsultasi via telepon dengan materi dan waktu yang sama dengan terapis mereka. Waktu telepon ini bervariasi antara 21-52 menit dan pasien tersebut tidak mendapatkan obat antidepresi yang biasa mereka konsumsi.
Follow-up atau evaluasi ulang yang dilakukan 6 bulan berikutnya menunjukkan hasil sebanyak 42% partisipan telah sembuh dari depresi yang mereka alami. “Menawarkan psikoterapi dengan menggunakan telepon atau webcam merupakan salah satu hal yang cukup efisien,” ujar Diane Spangler, seorang profesor di bidang psikologi dan salah satu penulis di penelitian ini. “Cara ini lebih user friendly, tanpa kemacetan, lebih fleksibel dari segi waktu dan tempat, serta tanpa efek samping,” lanjutnya.
Terapi telepon ini mungkin memang bukan untuk semua kalangan karena sekitar sepertiga partisipan menolak untuk melakukan konsultasi via telepon dan lebih memilih untuk bertemu langsung dengan terapis mereka. Namun bagi mereka yang merasa nyaman dengan terapi telepon ini, maka keuntungan yang didapatkan adalah biaya menjadi lebih murah, lebih nyaman, dan tanpa perlu mengantri di ruang tunggu.
Penelitian ini diterbitkan pada bulan Juni 2010 di dalam issue of Behaviour Therapy. Steve Tutty, mahasiswa tingkat akhir yang bekerjasama dengan Spangler merupakan penulis utamanya
Penelitian ini melibatkan sekitar 30 pasien yang didiagnosis dengan depresi mayor. Selain kunjungan ke poliklinik sebanyak 8 kali, pasien juga melakukan konsultasi via telepon dengan materi dan waktu yang sama dengan terapis mereka. Waktu telepon ini bervariasi antara 21-52 menit dan pasien tersebut tidak mendapatkan obat antidepresi yang biasa mereka konsumsi.
Follow-up atau evaluasi ulang yang dilakukan 6 bulan berikutnya menunjukkan hasil sebanyak 42% partisipan telah sembuh dari depresi yang mereka alami. “Menawarkan psikoterapi dengan menggunakan telepon atau webcam merupakan salah satu hal yang cukup efisien,” ujar Diane Spangler, seorang profesor di bidang psikologi dan salah satu penulis di penelitian ini. “Cara ini lebih user friendly, tanpa kemacetan, lebih fleksibel dari segi waktu dan tempat, serta tanpa efek samping,” lanjutnya.
Terapi telepon ini mungkin memang bukan untuk semua kalangan karena sekitar sepertiga partisipan menolak untuk melakukan konsultasi via telepon dan lebih memilih untuk bertemu langsung dengan terapis mereka. Namun bagi mereka yang merasa nyaman dengan terapi telepon ini, maka keuntungan yang didapatkan adalah biaya menjadi lebih murah, lebih nyaman, dan tanpa perlu mengantri di ruang tunggu.
Penelitian ini diterbitkan pada bulan Juni 2010 di dalam issue of Behaviour Therapy. Steve Tutty, mahasiswa tingkat akhir yang bekerjasama dengan Spangler merupakan penulis utamanya
klikdokter.com
No comments:
Post a Comment