Berita baik mengenai sifilis adalah bahwwa jika penyakit ini sudah didiagnosis secara awal, sama sekali tidak sulit untuk menyembuhkan. Berbagai macam antibiotik (biasanya penisilin, tetrasiklin dan/atau doksisiklin) biasanya dapat membasmi tepat pada sasaran.
Kabar buruknya adalah bahwa sifilis yang tidak terdiagnosis sejak dini dapat menjadi penyakit kelamin menular (STD) yang sangat berbahaya yang dapat mengarah kepada gagalnya fungsi jantung dan bahkan kematian. Dan yang lebih parah, gejala-gejalanya dapat sangat berbeda-beda sehingga para dokter sering gagal untuk mendiagnosisnya secara tepat, demikian kata para peneliti.
Mungkin inilah sebagian alasan mengapa sifilis mulai mewabah lagi dalam tahun-tahun terakhir ini. Sekarang penyakit ini berada dalam batas tertinggi sejak tahun 1950 dengan jumlah kurang lebih 40.000 kasus baru (dan mungkin lebih banyak lagi) yang muncul di Amerika Serikat setiap tahunnya, demikian menurut para peneliti.
Beberapa tahun yang lalu, sifilis adalah satu masalah seksual serius yang berjangkit secara luas. Pada abad ke-16 dan 17 di Eropa, penyakit ini menyebar luas dan penderitanya dihadapkan pada berbagai macam pengobatan yang berbahaya (dan sebagian besar tidak berguna). Pada awal tahun 1900-an, pasien sifilis (termasuk Danish Writer Isak Dinesen, penulis Out of Africa) diberi bismut dan arsenik yang kadang-kadang lebih mematikan daripada penyakit itu sendiri. Pada akhir tahun 1920-an, sebuah pengobatan baru diperkenalkan: Pasien dengan sengaja dibuat terinfeksi oleh malaria yang mengakibatkan demam sampai 106 drajat Farenheit selama beberapa hari, dan “membakar” sifilis itu atau mungkin juga dapat membunuh si pasien.
Di tahun 1940-an, obat pertama yang benar-benar efektif untuk sifilis diperkenalkan yaitu penisilin. Bahkan dewasa ini, penisilin tetap “obat pilihan pertama” untuk mengatasi semua tahap sifilis, demikian menurut Connie Whiteside, dari bagian pengobatan umum University of California, Davis, Medical Center. Pada kenyataannya, penisilin sangat efektif dalam mengurangi kadar-kadar infeksi sehingga pada tahun 1950-an, beberapa dokter secara optimis menggambarkan sifilis sebagai “satu penyakit yang telah lenyap.” Namun di akhir tahun 1980-an, sifilis mulai mewabah lagi terutama di kota-kota besar dan diantara perempuan-perempuan tuna susila dan pengguna obat-obat terlarang. Perilaku yang sembrono seperti pertukaran antara kesediaan berhubungan seksual dengan imbalan obat-obat terlarang merupakan salah satu alasan mengapa sifilis sempat merajalela dan tampaknya kembali meluas di tahun 1990-an, demikian kata pegawai kesehatan umum
Penyebab.
Sifilis disebabkan oleh suatu bakteri yang berbentuk spiral atau spirochete yang disebut Treponema pallidum. Dengan strategi hampir selalu menular ke korban baru melalui persetubuhan atau seks oral, makhluk kecil ini mencari jalan masuk melalui kulit, dan dari sana, ia menyebar dengan ganas. Beberapa jam setelah bakteri-bakteri ini masuk kedalam kulit, mereka yang berbentuk spiral ini biasanya berhasil masuk ke dalam aliran darah, dan dalam satu minggu mereka telah menyebar ke seluruh tubuh. Jika tidak diobati, infeksi tersebut biasanya berkembang melalui 3 tahap selama bertahun-tahun. Selama tahap pertama (sifilis awal), sebuah bisul yang tidak sakit muncul di tempat dimana bakteri itu masuk kedalam tubuh. Bisul ini atau chancre biasanya muncul berkisar antara 10 hingga 90 hari setelah infeksi dan hampir selalu di bagian genital.
Biasanya, bisul-bisul sifilis memiliki bagian tengah yang halus dan pinggiran yang menonjol dan keras dan kadang-kadang berisi nanah kuning seperti sebuah lepuh atau jerawat, demikian menurut Dr. Whiteside. Pada lelaki, bisul-bisul itu biasanya muncul pada atau dekat kepala penis.Pada perempuan, bisul-bisul itu biasanya pada labia (bibir-bibir vagina) namun kadang-kadang mereka juga berada di vagina bagian dalam, dimana bisul-bisul itu tidak dapat dilihat atau dirasakan. Kadang-kadang, bisul-bisul itu juga muncul di mulut, payudara, jari-jari, lidah atau wajah.Setelah itu penyakit ini sulit dilacak.
Dalam satu atau dua bulan, bisul-bisul itu sembuh dan lenyap, yang menyebabkan banyak orang yang terinfeksi juga menyimpulkan kalau infeksinya telah sembuh. Namun, ini tidak benar.Penyakit itu hanya menghilang ke dalam tubuh dan terus melakukan kerusakan di tempat-tempat yang tidak dapat dilihat. (Inilah alasannya mengapa segala jenis bisul genital harus diperiksa oleh seorang dokter. Jangan hanya menunggu sampai bisul tersebut lenyap karena pada penyakit sifilis bisul itu akan hilang dengan sendirinya. Namun, anda masih terinfeksi dan anda mungkin dapat menulari).
Tahap demi tahap. Fase kedua (sifilis tahap lanjut), biasanya muncul dua hingga 6 bulan setelah bisul-bisul itu lenyap dan mungkin akan belanjut hingga lebih dari dua tahun. Pada saat itu bakteri tersebut telah menyebar sangat luas sehingga mungkin telah memasuki hampir semua bagian tubuh. Gejala-gejala yang diakibatkan dapat sangat berbeda-beda sehingga sifilis kadang-kadang disebut sebagai peniru ulung
Tanda paling umum sifilis tahap kedua ini adalah bintik-bintik merah seperti campak yang tidak gatal yang biasanya muncul di telapak-telapak tangan atau telapak-telapak kaki, yang sering disertai perasaan seperti sakit flu, demikian menurut Ted Rosen, M.D., professor dermatologi di Baylor College of Medicine di Houston. Anda mungkin juga merasa pusing, mengalami pembengkakan kelenjar-kelenjar, berat badan turun dan biasanya merasa loyo. Kurang lebih sepertiga pasien mengalami bisul-bisul yang berwarna agak keputih-putihan di mulut atau tenggorokan mereka dan mulai mengalami kebotakan, demikian menurut Dr. Whiteside. Penyakit ini sangat menular pada tahap ini, dan (jika terdapat bisul-bisul di mulut) dapat menular melalui ciuman.
Tahap akhir penyakit tersebut (sifilis tahap ketiga) biasanya terjadi setelah suatu periode tidak aktif yang mungkin berlangsung selama 20 tahun atau bahkan 30 tahun.Selama masa ini, mungkin terdapat sedikit tanda-tanda infeksi di bagian luar tubuh, itupun jika ada. Walaupun tidak begitu menular di tahap terakhir ini (sifilis biasanya hanya menular selama beberapa tahun pertama anda terinfeksi penyakit ini), namun ia tetap dapat melakukan perusakan-perusakan hebat kepada penderitanya dengan menyerang tulang, jantung, syaraf tulang belakang dan bahkan otak.
Walaupun sifilis hampir selalu ditularkan lewat hubungan seksual, ia juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke bayinya dan inilah alasan mengapa sangat penting bagi ibu-ibu untuk melakukan tes darah guna mendeteksi penyakit ini di awal-awal kehamilan. Perawatan sebelum bulan kelima dapat mencegah infeksi sifilis, namun seorang ibu yang telah terinfeksi dan tidak dirawat hanya memiliki peluang 1:6 kemungkinan melahirkan bayi yang sehat.Singkatnya sifilis dapat menjadi kabar terburuk. Jika dokter anda mencurigai bahwa anda mungkin terjangkit penyakit ini, dokter anda tidak akan ragu-ragu memerintahkan anda untuk melakukan tes-tes guna memastikan adanya bakteri-bakteri berbentuk spiral ini atau adanya antibodi-antibodi atas bakteri itu dalam darah anda. Sayangnya tidak ada tes yang sempurna untuk mendeteksi sifilis dan hanya ada serangkaian tes yang tidak sempurna yang ketepatannya sangat bervariasi tergantung pada tahap mana penyakit tersebut telah menyerang korban.
Tes paling akurat untuk mendeteki sifilis tahap awal adalah pemeriksaan kerikan luka-luka di bawah mikroskop khusus. Karena kerikan luka-luka itu biasanya dipenuhi oleh organisme-organisme yang merugikan, mereka benar-benar dapat dilihat. Sayangnya, tes ini memerlukan keahlian khusus dan peralatannya tidak mudah didapatkan.
Dua dari tes yang paling kurat untuk mendeteksi sifilis tahap kedua adalah tes-tes yang dikembangkan oleh Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) dan Rapid Plasma Reagin Test. Kedua tes ini, yang mendeteksi adanya antibodi-antibodi terhadap T. pallidum di dalam darah, tidak mahal dan mudah dilakukan. Namun, tes-tes itu juga bisa menghasilkan sejumlah kepastian yang salah. Infeksi-infeksi lainnya (seperti herpes, monokleosis dan hepatitis), vaksinsi-vaksinasi, kehamilan atau penyalahgunaan obat dapat memberikan petunjuk yang salah bahwa anda menderita sifilis. Itulah sebabnya mengapa sebuah tes yang lebih mahal dan lebih tepat mungkin bisa digunakan untuk memastikan hasil positif dari tes VDRL sebelumnya.Yang harus anda lakukan.
Dalam rangka membasmi sifilis, berikut beberapa hal yang perlu anda ingat. Sifilis sangat sukar dimusnahkan dan tidak ada kepastian bahwa penyakit ini benar-benar hilang, bahkan setelah anda minum antibiotik-antibiotik sekalipun. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk kembali ke dokter untuk melakukan tes-tes darah selanjutnya. Para dokter juga menyarankan untuk memeriksakan diri kembali dua tahun setelah perawatan.Jika anda didiagnosis terjangkit sifilis, anda harus memberitahu pasangan (atau pasangan-pasangan) seksual anda dan membujuk mereka untuk pergi ke seorang dokter untuk mendapatkan kepastian dan perawatan yang memungkinkan
disalin dari : perempuan.com