Wednesday, March 2, 2011

Hipofosfatemia

Hipofosfatemia (kadar fosfat yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam darah kurang dari 2,5 mgr/dL darah.


PENYEBAB
Hipofosfatemia menahun terjadi pada:
- hiperparatiroidisme,
- hipotiroidisme (suatu kelenjar tiroid yang kurang aktif),
- fungsi ginjal yang buruk,
- penggunaan diuretik dalam waktu lama.

Dosis racun dari teofilin bisa mengurangi jumlah fosfat dalam tubuh. Mengkonsumsi sejumlah besar antasid alumunium hidroksida dalam waktu yang lama juga bisa mengurangi fosfat dalam tubuh, terutama pada penderita yang menjalani dialisa ginjal.

Cadangan fosfat juga akan berkurang pada:
- malnutrisi berat,
- ketoasidosis diabetikum,
- keracunan alkohol yang berat,
- luka bakar hebat.


GEJALA
Gejala akan muncul hanya jika konsentrasi fosfat darah sangat rendah. Pada awalnya penderita akan mengalami kelemahan otot. Selanjutnya tulang menjadi rapuh, mengakibatkan nyeri tulang dan fraktur (patah tulang).

Pada konsentrasi yang amat sangat rendah (kurang dari 1.5 mgr/dL darah) dapat berakibat serius, menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk, stupor (penurunan kesadaran), koma, dan kematian.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.


PENGOBATAN
Pengobatan ditentukan berdasarkan beratnya gejala dan penyebabnya. Seorang penderita tanpa gejala dapat mengkonsumsi fosfat dalam bentuk larutan yang dapat diminum, namun cara ini bisa menyebabkan diare. 1 liter susu skim atau susu rendah lemak mengandung sejumlah besar fosfat dan umumnya lebih mudah untuk dikonsumsi.

Fosfat intravena dapat diberikan bila hipofosfatemia sangat berat atau bila fosfat tidak dapat dikonsumsi per-oral (ditelan).


No comments:

Post a Comment