Saturday, January 29, 2011

Mengatasi Kolesterol dengan Jati Belanda

Daun adalah bagian tanaman yang sering dimanfaatkan. Salah satu di antaranya adalah Jati Belanda. Khasiat herba ini telah teruji, seperti kemampuannya menekan risiko diare, mengatasi masalah berat badan, hingga mengontrol laju kolesterol.

Sejak zaman dulu masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, telah mengenal dan memakai air rebusan daun jati belanda sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh, biasa disebut galian singset (bahasa Jawa). Pengalaman sekaligus bukti empiris inilah yang “ditangkap” perusahaan jamu, sehingga saat ini hampir semua jamu pelangsing selalu mengambil khasiat daun jati belanda.

Setyoko dari Kebun Tanaman Obat Sekarwangi, menjelaskan bahwa untuk menjadikan ramuan dapat dilakukan dengan mengeringkan daunnya. Selanjutnya digiling untuk dibuat serbuk.

“Setelah menjadi serbuk, ambil 20 gram, lalu seduh dengan air panas. Saring dan minum dua kali sehari. Namun, mereka yang bermasalah dengan ginjal sebaiknya menghindari ramuan ini,” katanya.

Banyak penelitian membuktikan bahwa daun jati bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Belakangan daun jati belanda dipercaya memiliki manfaat lebih dari itu, yakni berpotensi untuk dikembangkan sebagai herba pengontrol kolesterol.

Nyata menurun Yosie Andriani H.S. di Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor pernah melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh daun jati belanda (dalam bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL/high density lipoprotein).

Penelitian menggunakan kelinci sebagai hewan percobaan pada empat kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor.

Ternyata pemberian ekstrak daun jati belanda (dalam tiga bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL). Kadar TPC, LDL, dan trigliserida pada perlakuan kontrol (tanpa pemberian daun jati) terlihat sangat tinggi (berbeda nyata) dibandingkan dengan kadar TPC, LDL, dan trigliserida yang diberi perlakuan daun jati.

Fakta ini menunjukkan adanya penurunan kadar TPC, LDL, dan trigliserida akibat pemberian daun jati belanda. Persentase penurunan kadar TPC tertinggi terjadi dalam pemberian daun jati belanda pada perlakuan ekstrak etanol (62 persen), diikuti perlakuan ekstrak air (55 persen), dan fraksi aktif steroid (36 persen).

Naikkan HDL Pemberian ekstrak daun jati belanda juga berdampak pada peningkatan HDL. HDL dapat menurunkan kadar kolesterol dalam sel dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari jaringan untuk kemudian diproses di hati lalu dibuang bersama cairan empedu.

Gan (1987) menyebutkan, HDL memiliki efek protektif terhadap pembuluh darah jantung. Lebih lanjut, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daun jati belanda terbukti mampu menurunkan kadar lipid darah. Ini berarti daun jati belanda bisa dijadikan obat alternatif antihiperlipidemia.

Fakta ini beberapa tahun terakhir ditanggapi oleh para pengusaha jamu dengan mengembangkan produk berbahan baku daun jati belanda. Tak heran, banyak tersedia produk olahan fitofarmaka berbahan dasar herba ini, seperti dalam bentuk serbuk dalam kapsul maupun seduhan, layaknya teh.

Dijelaskan Setyoko, pada prinsipnya herba ini sangat aman, tentu saja jika diolah dengan murni dan bersih, tanpa campuran bahan kimia. “Agar lebih yakin, tak ada salahnya coba mengolah dan meramunya sendiri, guna memastikan bebas dari campuran bahan kimia,” tambahnya.

Selain daunnya, bagian lain dari pohon jati belanda yang berkhasiat obat adalah kulit, buah, dan bijinya. Bagian dalam kulitnya biasa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit cacing, bengkak kaki atau kaki gajah.

Buahnya digunakan sebagai obat batuk rejan. Rebusan bijinya yang sudah dibakar seperti kopi dapat diminum sebagai obat sembelit. Namun, tetap perlu kehati-hatian dalam menggunakan daun dan biji jati belanda sebagai obat. Pasalnya, bila terlalu berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan usus. Karena itu, selain bagian daunnya, pemanfaatan bagian lain jati belanda saat ini relatif jarang dan memang belum ada uji toksiknya.

Jika Anda tertarik untuk menaman jati belanda, sebenarnya relatif mudah. Tanaman ini tidak butuh air banyak dan tak memerlukan perawatan khusus.

Cukup Diseduh Meramu daun jati belanda relatif mudah. Daun yang sudah dikeringkan cukup diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Sering juga daun ini dibuat ekstrak atau serbuk.

Berikut beberapa contoh ramuan:

1. Peluruh kolesterol

Ambil beberapa lembar daun jati belanda kering. Seduh dengan air panas secukupnya, seperti membuat teh. Saring sebelum diminum. Agar tidak hambar, tambahkan satu sendok madu atau gula batu.

2. Pereda Diare

Daun jati belanda kering digiling untuk dijadikan serbuk. Ambil 20 gr serbuk ini dan seduh dengan air panas. Kemudian saring dan minum dua kali sehari. Jika suka, bisa dicampur kencur dan madu secukupnya.

Catatan: Orang yang bermasalah dengan ginjal sebaiknya menghindari ramuan ini.

3. Pelangsing

Ambil tujuh lembar daun jati belanda segar lalu cuci bersih. Tambahkan sepotong rimpang bangle, temulawak, atau kunir putih. Rebus dengan satu setengah gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum. Saat meramunya harus bersamaan dengan temulawak atau kunir putih guna mengurangi efek iritasi lambung. Selama mengonsumsi ramuan ini, tetaplah minum banyak air putih. [KOMPAS.com -

Friday, January 28, 2011

Sisik Naga, Cara Jitu Hentikan Sariawan

Jangan sepelekan sariawan. Gangguan ini menimbulkan nyeri sehingga biasa membuat penderitanya enggan makan. Namun, ada cara alami untuk mengatasinya, yakni sisik naga. Tanaman ini juga berkhasiat sebagai antiradang, analgesik, hemostatis, dan antitusif.

Secara umum, sariawan adalah penyakit berupa luka di mulut. Menurut Dr Setiawan Dalimartha, ada beberapa penyakit yang menyebabkan luka pada rongga mulut.

Sariawan gusi (Ginggivostomatitis plaut vincent) adalah salah satu jenis penyakit rongga mulut yang disebabkan kuman Bacillus ficiformis dan Borellia vincenti. Keberadaan kuman ini dapat menyebabkan seluruh gusi meradang. Batas antara gusi dan pipi akan penuh dengan bintik berupa luka kecil sebesar kepala jarum pentul dan secara makroskopik tampak sebagai garis putih.

Sariawan aftosa (Stomatitis aftosa), berupa luka dangkal dengan permukaan berwarna putih. Dimulai dari gelembung yang kemudian pecah meninggalkan suatu luka yang dangkal. Luka ini menimbulkan nyeri hebat meski tak disertai demam.

Penyebab Tak Jelas
Penyebab sariawan tak jelas. Namun, kata Dr Setiawan, beberapa bukti faktor penyebab, antara lain, kurangnya vitamin C dalam darah, trauma, alergi terhadap cabai, nanas, atau gangguan hormonal, semisal sewaktu haid atau stres.

Sariawan menyebabkan rasa nyeri pada mulut dan akan bertambah parah bila daerah sekitarnya tertarik karena pergerakan sewaktu mengunyah makanan. Sariawan memang akan sembuh sendiri dalam waktu kurang dari empat minggu, tetapi cenderung akan berulang. Untuk menghindarinya, disarankan menjauhi faktor penyebab, semisal makanan pencetus alergi.

Ada banyak herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan luka di sekitar mulut itu, salah satunya sisik naga. Sisik naga dalam pengobatan tradisional China sifatnya manis, sedikit pahit, dan dingin. Tanaman ini epifit atau menumpang pada pohon lain, tetapi bukan tergolong tanaman parasit karena dapat membuat makanan sendiri.

Tanaman bernama Latin Drymoglossum piloselloides ini merupakan tanaman Asia tropis. Biasa tumbuh liar di hutan, ladang, dan tempat lainnya pada daerah yang agak lembab, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Tanaman bernama daerah picisan (Sumatera) dan pakis duwitan (Jawa) ini tumbuh di batang dan dahan pohon. Akar rimpangnya panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm, dan melekat kuat.

Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak pendek. Bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong memanjang, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata, permukaan daun tua gundul dan berambut jarang pada permukaan bawah, serta berwarna hijau sampai kecoklatan. Ukuran daun yang berbentuk bulat sampai jorong hampir sama dengan uang logam picisan sehingga dinamakan picisan.

Mengandung Atsiri
Tanaman bernama China, Bao Shu Lian, ini khasiatnya sebagai antiradang, penghilang nyeri (analgesik), pembersih darah, penghenti perdarahan (hemostatis), memperkuat paru-paru, dan sebagai obat batuk (antitusif). Sisik naga juga mengandung minyak atsiri, sterol atau triterpen, fenol, flavonoid, tanin, dan gula.

Hasil penelitian yang dilakukan L Nuraini Susilowati di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada tahun 1988, ekstrak alkohol daun sisik naga mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Sementara ekstrak alkohol dan ekstrak airnya menghambat pertumbuhan Sreptococcus aerous.

Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah daun dan seluruh herba segar yang telah dikeringkan. Untuk obat minum, rebus 15-60 gram daun, lalu air rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar, gunakan air rebusan herba segar buat mencuci kudis, koreng, atau obat kumur bagi yang menderita sariawan atau radang gusi, seperti yang dilakukan Astra.

Cara penggunaan lainnya, giling herba segar hingga halus. Setelah itu bubuhkan ke tempat yang sakit, terutama untuk kudis, kurap, radang kulit bernanah, radang kuku, atau luka berdarah.

Daun tanaman yang diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar ini dapat digunakan untuk pengobatan gondong (parotitis), TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening (skrofuloderma), sakit kuning (jaundice), sukar buang air besar (sembelit), disentri, kencing nanah, batuk, abses paru-paru disertai batuk darah, mimisan, berak darah, muntah darah, rematik, keputihan (leukore), dan kanker payudara.

Lima resep Bao Shu Lian:

1. Radang gusi (gingivitis)
Bahan: Daun sisik naga segar. Pemakaian: Cuci bahan hingga bersih, lalu kunyah. Biarkan ampas tersebut cukup lama di bagian gusi yang meradang, lalu buang. Lakukan 3-4 kali sehari hingga sembuh.
2. Rematik jaringan lunak (nonartikuler)
Bahan: 15-30 gram daun sisik naga segar. Pemakaian: Cuci bahan, lalu rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Ambil airnya. Minum 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
3. Sakit kuning (jaundice)
Bahan: 15-30 gram daun sisik naga segar. Pemakaian: Cuci bahan, lalu rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Ambil airnya. Minum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.
4. Sariawan
Bahan: Segenggam daun sisik naga segar. Pemakaian: Cuci bahan hingga bersih, rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur selagi hangat.
5. Menghentikan perdarahan
Bahan: 30 gram daun sisik naga segar. Pemakaian: Cuci bahan, lalu giling hingga halus. Setelah diperas, saring. Minum airnya. Lakukan 3 kali sehari hingga sembuh. [KOMPAS.com —

Tangkal Penyakit dengan Goji Berry


Goji berry atau Chinese Wolfberry (Lucium Fruit) dikenal sebagai makanan pencegah penuaan dini. Penelitian Tufts University di Boston membuktikan bahwa goji mengandung ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity). Penelitian tahun 1988 oleh Beijing Nutrition Research Institute juga menyimpulkan buah yang satu ini sarat akan vitamin, mineral, dan asam lemak esensial.

Buah goji juga mengandung Betaine yang bermanfaat untuk mendorong liver memproduksi kolina untuk menenangkan saraf, mempertajam daya ingat, mencegah penumpukan lemak di hati. Kandungan lain dari buah ini adalah Physalin, Solavetivone, Beta-sitoserol, dan Cyperone.

Manfaat lain dari buah ini adalah sebagai anti jamur dan anti bakteri, anti inflamasi, mencegah pembesaran prostat, serta menurunkan kolesterol. Buah goji juga bisa membantu mengatasi problem jantung dan darah tinggi.

Jika Anda punya goji kering, olah dengan cara direndam dalam air panas, kemudian ditekan dengan sendok. Lalu, minum airnya seperti teh. Yang paling baik adalah minum jus goji organik. Coba minum goji organik selama 14 hari sebanyak 300 ml, setiap pagi atau sore dalam keadaan perut kosong.

Efek yang akan didapat adalah energi bertambah, tidur lebih nyenyak, perasaan lebih tenang dan lebih fokus. Dengan memilih produk organik, kita akan mendapatkan nutrisi lebih sempurna. Jus goji bisa didapat di supermarket terkemuka. Namun, hindari goji berry bila sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

Kompas.com -

Thursday, January 27, 2011

17 Cara Menciptakan Tubuh Sehat dan Bugar

1. Luangkan waktu
Olahraga yang paling murah ialah berlari. Meski sibuk bekerja, coba luangkan sedikit waktu untuk melakukan kegiatan ini. Tidak perlu terburu-buru, Anda bisa melakukannya secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

2. Lupakan angka
Hal ini bisa Anda coba. Lupakan sejenak angka-angka yang menunjukan berat badan dan Anda tidak perlu bolak-balik melihat timbangan. Kedengarannya sepele, tapi Anda bisa merasa lebih bahagia.

3. Gunakan tabir surya
Sinar matahari terasa semakin menyengat hari demi hari. Untuk menjaga kesehatan kulit, Anda bisa memakai tabir surya secara teratur.

4. Keluar dari zona nyaman
Nyaman dengan pekerjaan yang saat ini dijalani dengan tanpa pergerakan berarti bisa membuat Anda melupakan pentingnya olahraga. Coba keluar dari zona nyaman itu dan mengikuti kelas yang berbeda dari keseharian Anda. Bisa mencoba thai boxing, tapi khusus untuk mencari keringat. Sejenak Anda bisa melampiskan berbagai hal yang berkecamuk dengan memukul dan menendang dari sisi yang positif.

5. Makanan vegetarian
Pilihan makanan vegetarian bisa membantu Anda tetap sehat. Pilihlah makanan secara cermat.

6. Berhenti minum alkohol
Anda masih suka mengkonsumsi alkohol? Cobalah untuk berhenti. Ini bisa membuat Anda jauh lebih sehat, memiliki lebih banyak energi, dan menurunkan berat badan.

7. Berlibur
Ini merupakan solusi ampuh, tapi pastikan Anda merasakan liburan dengan berbagai hal yang santai dan alam akan sangat membantu keinginan Anda itu. Anda bisa mencari tujuan melancong yang memfasilitasi kegiatan yoga, pijat, dan mencicipi berbagai makanan segar organik. Saat tiba kembali menghadapi rutinitas, batere Anda seakan terisi kembali.

8. Membuat rencana penurunan berat badan
Dengan mempunyai tujuan, Anda bisa menurunkan berat badan, misalnya saat hendak menikah, Anda ingin terlihat lebih pas dengan gaun yang dipesan. Dengan mempunyai tujuan, proses menurunkan berat badan akan lebih mudah.

9. Dengarkan tubuh Anda
Ketika Anda mengalami cedera pada lutut misalnya, jangan paksakan untuk melakukan aktifitas lari meski itu olahraga favorit Anda. Bisa mencoba yang lebih ringan seperti yoga misalnya.

10. Siapkan makanan
Bila cenderung bekerja lembur, saat libur di akhir pekan cobalah siapkan makanan sehat. Beberapa makanan bisa Anda siapkan, setengahnya masuk kulkas dan sisanya masuk freezer untuk beberapa hari kedepan. Ketika harus pulang malam karena lembur, Anda bisa mendapatkan makanan sehat untuk mengganjal perut.

11. Cobalah hal baru
Rencanakan tujuan sehat Anda di tahun mendatang, mungkin dengan bergabung pada kelas yoga. Biasakan untuk berlatih secara teratur. Pertama-tama mungkin terasa canggung tapi setelah dua kali mengikuti kelas, Anda bisa tertarik untuk menekuninya. Yang pasti itu membuat sehat.

12. Olahraga di rumah
Rencanakan sebuah tabungan untuk membeli alat fitnes. Dengan begini Anda bisa meluangkan waktu kapanpun untuk berolahraga di rumah.

13. Jangan terlalu serius
Tidak perlu terlalu serius, luangkan waktu juga untuk bersenang-senang dengan teman, meminum segelas cokelat, makan makanan kesukaan dan sebagainya. Tapi ingat, Anda harus tahu batasannya. Hal ini bisa mengurangi tingkat stress Anda.

14. Jangan terobsesi
Terlalu terobsesi pada angka-angka berat badan bisa sangat menyiksa. Jangan terlalu dipaksakan dan coba dengarkan sinyal rasa lapar tubuh Anda. Anda menginginkan tubuh yang sehat bukan yang indah.

15. Pelajari makanan yang dibutuhkan tubuh Anda
Dengan mengetahui makanan apa saja yang benar-benar dibutuhkan tubuh, Anda bisa memilih makanan dengan lebih efektif. Tidak kekurangan atau berlebihan.

16. Mengajak teman
Olahraga akan lebih menyenangkan dengan mengajak teman. Selain menjaga kesehatan Anda juga bisa menjaga persahabatan.

17. Pergi tidur
Sediakan waktu setidaknya tujuh jam untuk tidur malam. Ini bisa mengembalikan energi Anda setelah seharian bekerja dan tentunya mengurangi kantuk yang kerap datang di siang hari. Ini juga bisa membantu Anda mengurangi konsumsi kopi.

kompas.com

Awas, Hati-hati Vitamin Bisa Bikin Si Kecil Jadi Kurus


Siapa bilang vitamin bisa menambah nafsu makan? Justru vitamin bisa bikin si kecil makin kurus kalau kelebihan.

Hati-hati, pemberian vitamin secara berlebih dapat menimbun vitamin tersebut dalam tubuh si kecil hingga timbul efek samping, terutama golongan vitamin yang tidak larut dalam air, seperti vitamin A, D, E, dan K.

"Kelebihan vitamin A bisa mengakibatkan kepala jadi pusing-pusing," kata Dr Najib Advani, SpAK, MMed, Paed dari bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Bahkan, vitamin yang larut dalam air pun, semisal vitamin C, juga tidak boleh diberikan dalam dosis tinggi. "Kelebihan vitamin C menimbulkan batu pada ginjal, di samping mengakibatkan iritasi lambung hingga lambung terasa perih. Apalagi, jika pemberiannya dalam jangka waktu lama, anak jadi memiliki ketergantungan pada vitamin C. Istilah kedokterannya, rebound," katanya.

Itulah mengapa, dokter sangat "pelit" kala dimintai resep vitamin sekalipun vitamin si kecil yang dulu ia resepkan sudah habis. Soalnya, pemberian vitamin untuk bayi dan anak memang tidak dianjurkan buat seumur hidup.

Tidak menambah nafsu makan

Umumnya, orangtua memberikan vitamin bagi bayi untuk tujuan menambah berat badan karena vitamin dipercaya bisa menambah nafsu makan. Bahkan, saking vitamin dianggap mujarab mengatasi anak sulit makan, sering terjadi orangtua setengah memaksa dokter agar memberikan vitamin sekalipun pola makan anaknya sudah bagus dan badannya juga gemuk.

Padahal, tidak ada satu pun vitamin yang berkhasiat menambah nafsu makan secara langsung sekalipun saat si kecil tidak mau makan lantaran sakit dan dokter memberinya vitamin. Selain itu, juga bukan karena vitamin tersebut bisa menambah nafsu makan, melainkan agar asupan gizi si kecil tidak kurang. "Kecuali jika bayi kekurangan vitamin B kompleks karena dampaknya memang bikin orang jadi kurang nafsu makan," katanya.

Jadi, jangan percaya omong kosong yang mengatakan vitamin dapat menambah nafsu makan. Jangan pula menganggap, semakin gemuk bayi berarti semakin bagus. Justru bila si kecil yang sudah kurus kerap dikasih vitamin, sementara tubuhnya enggak kekurangan vitamin, barulah kita boleh merasa malu.

Jangan lupa, kelebihan vitamin bisa menyebabkan iritasi lambung. Akibatnya, si kecil malah jadi tidak mau makan. Bila sudah begitu, bukan berat badan bertambah, melainkan tubuh menjadi semakin kurus. "Nah, ini, kan, sama saja kita merawatnya dengan tidak baik. Bukan begitu," katanya.

Konsultasi dokter

Lagi pula, sebagai orang awam, agak sulit buat kita mendeteksi si kecil kekurangan vitamin atau tidak, apalagi pada kasus yang tidak terlalu berat (marjinal). Selain itu, ciri kekurangan vitamin harus pula dilihat kasus per kasus. Kekurangan vitamin A, misalnya, "biasanya di bagian putih mata akan terlihat keruh. Bila didiamkan, lama-lama akan timbul bercak," kata Najib.

Kekurangan vitamin A juga bisa membuat si kecil sering mengalami infeksi, semisal radang tenggorokan. "Bukan berarti bila si kecil mengalami radang tenggorokan, ia kekurangan vitamin A, lho. Jadi, jangan dibalik, ya, Bu, Pak," katanya.

Soal berat badan juga bukan ukuran mutlak anak kekurangan vitamin. "Memang, sering berat badan anak yang kurang vitamin juga kurang. Namun, enggak bisa dibalik bahwa anak yang kurus berarti kurang vitamin," katanya. Metabolisme tubuh anak-anak yang kekurangan vitamin, kata Najib, juga kurang baik hingga berat badannya berkurang.

Jadi, yang terbaik tentulah berkonsultasi lebih dulu dengan dokter, apakah si kecil memang perlu vitamin. "Biasanya dokter akan melihat dulu pola makannya. Jika sudah bagus, ya, enggak perlu vitamin," katanya. Misalnya, bayi yang mengonsumsi ASI. "Bila gizi ibu cukup dan asupan vitaminnya pun baik, berarti bayinya tak mutlak perlu vitamin tambahan. Diharapkan, dari ASI kebutuhan bayi sudah terpenuhi," ucapnya.

Begitu pula bayi yang mengonsumsi susu formula, "bila susu formulanya sudah mengandung vitamin dengan kadar yang cukup berdasarkan recommended daily allowances atau kebutuhan tiap hari bayi, bayi tidak perlu tambahan vitamin," katanya. "Namun, dengan catatan, pola menyusunya juga baik,lho," katanya lagi.

Jikapun si kecil kurus dan sulit makan, dokter juga tidak akan langsung memberi vitamin, tetapi melihat kasusnya dulu. Si kecil yang tidak suka makan sayur dan buah, misalnya, berarti ia butuh vitamin C. Nah, vitamin C inilah yang diberikan.

Empat kondisi

Umumnya, dokter memberikan vitamin kepada bayi bila mengalami salah satu atau lebih dari empat kondisi berikut:

1. Pola makannya tidak bagus.

Kadang bayi mau makan atau minum susu, tapi kadang tidak. Misalnya, bayi usia empat bulan tak menyusu dengan baik, padahal di usia ini ia belum memperoleh makanan tambahan. Jelas ia butuh vitamin. Namun, vitamin apa yang dibutuhkannya, dokterlah yang lebih tahu.

2. Saat sakit atau baru sembuh dari sakit.

Dalam kondisi ini, bayi perlu vitamin. Biasanya bayi yang baru sakit kurang nafsu makan dan kebutuhan vitaminnya pun meningkat. Jadi, agar asupan gizinya cukup, ia boleh menerima vitamin. Setelah sehat kembali, pemberian vitamin dihentikan.

3. Berat badan rendah.

Bayi dengan berat badan rendah atau kurang dari 2,5 kilogram juga perlu tambahan vitamin. Berat badan rendah bisa disebabkan bayi lahir prematur (belum cukup bulan). Biasanya bayi prematur kekurangan zat besi hingga yang dibutuhkan adalah suplemen zat besi. Di pasaran sebenarnya ada formula khusus untuk bayi prematur. Ini bisa diberikan hingga vitamin tidak mutlak perlu.

Lain hal pada bayi lahir cukup bulan tapi kecil. Bayi ini jelas perlu tambahan vitamin. Biasanya bayi kecil yang lahir cukup bulan tapi kecil ini disebabkan ada masalah di plasenta ketika bayi masih di kandungan, hingga suplai makanan dari ibu ke janin kurang bagus. Maka, ia lahir dengan berat badan rendah.

4. Tak terkena sinar matahari.

Bayi yang tak terkena sinar matahari butuh vitamin, khususnya suplemen vitamin D. Namun, kasus ini biasanya terjadi di negara empat musim. Ketika musim dingin tiba, bayi tidak bisa dibawa keluar karena bisa kedinginan dan matahari pun jarang ada.

Di dalam kulit, kata Najib, ada bahan untuk membuat vitamin D. Namun, untuk memproduksi vitamin D, kulit perlu terkena sinar matahari dulu. "Jadi, bila tak ada sinar matahari, proses tersebut tak bisa berlangsung," katanya.

Di negeri kita tentulah jarang sekali terjadi bayi kekurangan vitamin D. Bukankah negeri kita kaya akan sinar matahari? Terlebih lagi, ibu-ibu Indonesia biasanya kerap menjemur bayinya di waktu pagi kala mentari baru menampakkan dirinya.

Kebutuhan mineral

Selain vitamin, pemberian mineral pun tak boleh berlebihan. Bila gigi si kecil tak jua erupsi, misalnya, jangan buru-buru memberinya suplemen kalsium karena belum tentu ia membutuhkannya. Lagi pula, usia normal erupsi gigi antara 6 dan 12 bulan. Toh, ini pun bukan patokan pasti karena ada juga bayi yang sudah erupsi di usia lebih awal semisal empat bulan. Pasalnya, kata Najib, erupsi gigi juga dipengaruhi faktor bawaan anak.

Jadi, bila si kecil menyusunya bagus dan makannya pun baik tetapi ia belum juga mengalami erupsi gigi, berarti ia tak butuh tambahan kalsium. Bukankah kebutuhannya akan kalsium sudah dipenuhi dari susu? Jangan lupa, susu kaya akan kalsium. Sebaliknya, bila si kecil sudah erupsi gigi tetapi minum susunya kurang, ia jelas butuh suplemen kalsium.

Tentu bukan hnay kalsium. Mineral lain seperti fosfor dan fluor pun tak boleh berlebihan. Fluor, misalnya, penting untuk kekuatan gigi. Asupan fluor didapat dari air minum. Bila kadar air minum kurang dari 0,3 PPm (part per million), dibutuhkan suplementasi fluor, bisa dalam bentuk tablet atau multivitamin. Namun, bila kadarnya sudah 0,3 PPm atau lebih, "tambahan fluor jelas tak diperlukan lagi," katanya. [KOMPAS.com

Obat Alami Untuk Atasi Sakit Kepala

Sakit kepala bisa datang kapan saja dan beragam pula penyebabnya. Obat sakit kepala yang paling banyak digunakan adalah aspirin dan ibuprofen. Bagi yang lebih suka menggunakan obat alami, bisa mencoba kiat-kiat ini untuk mengatasi sakit kepala.

* Tambahkan jus lemon ke dalam segelas air putih atau teh untuk meredakan sakit kepala. Aromaterapi dari kulit jeruk yang dilumatkan kemudian ditempelkan di dahi atau pelipis juga bisa mengatasi sakit kepala.

* Teh mint atau air peppermint cukup untuk membantu mengatasi sakit kepala.

* Minum air. Terkadang sakit kepala datang sebagai gejala dehidrasi. Minum banyak air putih untuk mencukupi kebutuhan tubuh, bisa meredakan sakit kepala ini. Pilih air biasa atau hangat saja karena air es malah bisa menambah sakit kepala.

* Sakit kepala bisa dipicu oleh kurangnya vitamin maupun alergi makanan tertentu. Pola makan yang baik dan mengenali makanan apa saja yang membuat Anda sakit kepala dapat menghindarkan diri dari gangguan tersebut.

* Melakukan pernapasan dalam dan menghirup udara segar dapat meredakan sakit kepala.

* Kurang tidur bisa juga menyebabkan sakit kepala. Apalagi jika seharian Anda bekerja yang membuat mata tegang, mudah memicu sakit kepala. Jadi cobalah istirahat sejenak.

* Bagi Anda yang gemar minum kopi, teh, atau soda, bisa mengalami sakit kepala akibat kandungan kafein di dalamnya. Boleh saja tetap mengonsumsi minuman kegemaran itu, tetapi pilihlah yang jenis decaf.

* Sakit kepala mudah terjadi akibat ketegangan atau stres. Jika ini yang Anda alami, biarkan tubuh rileks. Bisa dengan melakukan pemijatan di tengkuk, bahu, pelipis, atau tangan [Kompas.com -

Mengendalikan Tensi dengan Bluberi

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi buah-buahan sebaiknya mulai mempertimbangkan bluberi atau stroberi sebagai pilihan. Riset terbaru mengindikasikan, kebiasaan mengudap buah segar yang satu ini memberi manfaat besar bagi kesehatan, yakni membantu menurunkan tekanan darah.

Dalam studi yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition itu, para ilmuwan menemukan khasiat nyata bluberi setelah memantau diet sekitar 160.000 pria dan wanita selama 14 tahun. Para ilmuwan menganalisa salah satu unsur dalam diet tersebut yakni zat antioksidan yang disebut flavonoid.

Kajian menunjukkan, mereka yang paling banyak mengonsumsi anthocyanin— salah satu jenis flavonoid— tercatat 12 persen lebih rendah mengalami risiko tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi buah yang mengandung zat antioksidan tersebut .

Bluberie dan stroberi adalah dua jenis buah yang diyakini menjadi sumber terbaik anthocyanin. Faktanya, mereka yang secara rutin memakan sekitar 1/2 cangkir bluberi dalam sepekan tercatat 10 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi ketimbang mereka yang tak pernah memakan buah ini. Riset-riset terdahulu juga ada yang mengaitkan zat anthocyanin dengan pembuluh darah yang lebih lentur.

“Anthocyanin dapat meningkatkan produksi natrium oksida dalam tubuh, yang membuat pembuluh darah menjadi lebih lentur sehingga darah dapat dengan lebih mudah melewatinya,” jelas Aedin Cassidy, Ph.D., peneliti dari University of East Anglia, Inggris.

Tetapi bagaimana dengan antioksidan yang lain? Para ilmuwan juga pernah melakukan kajian terhadap jenis flavonoid lain — yang terkandung dalam cokelat hitam, anggur merah dan teh — dan semunya memiliki khasiat menekan risiko hipertensi.

Tetapi flavanoid pada bluberi rupanya masih lebih unggul. "Zat antioksidan lainnya juga dapat menekan risiko tingginya tekanan darah, tetapi tidak sebaik anthocyanin. Kenapa? Perkiraan Anda tidaklah sebaik yang mereka punya, tetapi penelitian di masa depan akan mengungkap pertanyaan tentang ini," ujar Cassidy. [kompas.com]

Perlukah Puasa Seks Sebelum Bertanding?

Sejak zaman Yunani kuno para atlet sudah memegang teguh konsep puasa bercinta sebelum bertanding. Gagasan ini berawal dari mitos yang menyebutkan hubungan seks akan mengurangi level hormon testosteron sehingga ditakutkan atlet kurang agresif saat menghadapi lawan.

Filsuf besar Plato adalah orang pertama yang mencuatkan mitos ini ketika menuliskan tentang juara Olimpiade Ikkos of Tarentum. Menurut literatur, Ikkos menyiapkan diri menghadapi pertandingan Olimpiade ke 84 di tahun 444 SM dengan menyantap babi hutan dalam porsi besar, keju dan daging kambing, serta menghindari aktivitas seksual. Ia khawatir hubungan seksual akan mengurangi kekuatannya.

Menurut artikel yang dimuat dalam Newsweek, orang-orang Roma tidak setuju dengan gagasan orang Yunani itu. Tahun 77 Masehi Pliny the Elder, penulis besar Romawi, menulis bahwa semangat yang mulai melempem bisa dikobarkan kembali dengan berhubungan seksual. Sejak itu, konsep seks akan mengurangi performa mulai ditinggalkan para atlet.

Pada awal tahun 1900, petinju legendaris Rocky Marciano menyatakan puasa bercinta selama sebulan sebelum pertandingan. Marciano adalah petinju kelas berat yang pensiun dengan rekor belum pernah dikalahkan.

Pada pertengahan abad ke-20, Muhammad Ali juga mengakui ia puasa bercinta dua bulan sebelum naik ring. Petinju legendaris itu mengatakan absen dari hubungan seks membuatnya lebih tenang dan tidak mudah dikalahkan. Ali merupakan petinju legendaris dengan rekor yang belum terpatahkan menang 56 kali dengan 37 KO dari 61 pertandingan.

Mengikuti jejak para seniornya, baru-baru ini petinju Manny Pacquiao juga menyebutkan ia terpaksa "pisah ranjang" dengan istrinya selama menyiapkan diri dalam laga besar. Ia baru menemui istrinya dalam kunjungan tertentu dan tentu saja ia menahan diri dengan tidak melakukan aktivitas seksual.

Tidak terbukti

Selama berabad-abad para atlet mematuhi pakem puasa bercinta ini demi penampilan terbaiknya saat berlaga. Bukan cuma petinju, para atlet dari cabang olahraga lain seperti American Footbaal dan sepakbola juga mengikutinya.

Ian Shrier, ahli kedokteran olahraga dari McGill University menyebutkan ada dua alasan mengapa para atlet rela menjauhi seks sebelum pertandingan. Pertama, hubungan seks dianggap bisa membuat atlet kehabisan tenaga dan kelelahan ketika bertanding. Mitos ini ternyata tidak terbukti.

Kedua, aktivitas seksual pada malam sebelum bertanding memengaruhi cara pandang seseorang. Namun belum diketahui kebenaran dari alasan kedua ini. "Aktivitas seksual sebelum kompetisi sebenarnya tidak memengaruhi kekuatan, keseimbangan, ketahanan atau kecepatan reaksi seorang atlet," kata Shrier.

Saluran televisi olahraga ESPN pernah melakukan riset mengenai hal ini. Mereka menguji atlet gulat pria dan wanita untuk mengetahui ketahanan kardiovaskular serta kekuatan tubuh bagian atas dan bawah menggunakan alat sensor yang didesain oleh United States Boxing Association.

Para pegulat itu diminta untuk tidak bercinta sehari sebelum melakukan serangkaian tes. Kemudian sehari setelahnya mereka diperbolehkan berintim-intim dengan pasangannya kemudian dites ulang. Hasil penelitian menunjukkan secara fisik, kadar testosteron pegulat pria dan wanita tetap tinggi meski mereka sudah berhubungan seks.

Tommy Boone, psikolog olahraga juga mengatakan tidak ada landasan ilmiah yang mendukung mitos absen bercinta akan meningkatkan performa. Dalam penelitiannya tahun 1995 terhadap 11 atlet yang melakukan tes treadmill, tidak ada perbedaan performa pada atlet yang absen bercinta 12 jam sebelum tes dengan atlet yang melakukan hubungan seks.

"Memang ada perubahan fisik ketika berhubungan seks, yakni naiknya detak jantung dari 70 bpm menjadi 130 bpm. Namun dibandingkan dengan pengerahan tenaga saat pertandingan bola, tenaga yang dikeluarkan saat bercinta tidak akan berpengaruh banyak, kurang dari 25 persen," kata penulis buku Sex Before Athletic Competition: Myth or Fact ini.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa terlalu lama absen bercinta justru bisa menurunkan kadar testosteron. Lagi pula kalori yang dikeluarkan ketika berhubungan seks setara dengan naik tangga dua lantai sehingga dianggap tidak ada pengaruhnya.

Para ahli juga mengatakan bahwa yang dibutuhkan atlet sebelum pertandingan adalah cukup istirahat dan menghindari stres agar fokus pada laga yang akan dihadapi. Jadi bila hubungan seks bisa membuat seseorang atlet tidur nyenyak, maka mengapa harus dihindari?

kompas.com

Refleksiologi, Sehat Berawal dari Kaki

Manfaat pijat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh sudah diakui selama puluhan dekade. Pijat sendiri terdiri dari puluhan bahkan mungkin ratusan jenis yang semuanya memberikan hasil sama, menghilangkan lelah dan stres serta membuat tubuh bugar.

Salah satu jenis pijat yang belakangan ini menjadi tren adalah pijat refleksi. Secara teori pijat refleksi termasuk terapi pelengkap atau alternatif terapi medis standar berupa pemijatan di titik refleks pada telapak kaki atau tangan.

Dalam refleksiologi dinyatakan, titik-titik refleks di telapak kaki berhubungan dengan seluruh organ tubuh, mulai dari kantung kencing, usus, lambung, hati, ginjal, limpa, sampai jantung. Bagian atau titik yang jumlahnya tak kurang dari 70 ini tersusun membentuk peta tubuh di kaki.

Alifia, salah satu terapi pijat refleksi di salah satu mal di Senayan mengungkapkan, bila suatu titik dipijat dengan tangan atau alat bantu terasa sakit, maka organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. "Biasanya karena peredaran darahnya kurang lancar," katanya.

Prinsip teknik pemijatan asal Cina ini sebenarnya hampir sama dengan akunpuntur, tetapi dititikberatkan pada telapak kaki saja. Setiap titik yang ada di telapak kaki berhubungan langsung dengan syaraf-syaraf organ dan jaringan tubuh.

"Jika ujung-ujung jari yang dipijat terasa sakit biasanya ada hubungannya dengan sakit kepala karena titik saraf di bagian itu berhubungan langsung dengan saraf kepala," kata Alifia mencontohkan.

Dalam situs reflexology-research disebutkan pijat refleksi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mmebuat rileks, mengurangi sakit, mempercepat pemulihan pasca operasi, dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan teknik pijat lainnya, pijat refleksi tidak mengharuskan kita membuka pakaian. Dalam teknik pijat ini juga tidak diperlukan minyak atau krim sehingga lebih praktis dan bisa dilakukan di mana pun.

Sumber : -kompas.com

Bangkai Ulat Sutra Bisa Mengatasi Lemah Syahwat



Berbagai efek samping pada penggunaan Viagra membuat banyak orang beralih ke ramuan tradisional untuk mengatasi impotensi atau lemah syahwat. Salah satunya memakai bangkai ulat sutra, khususnya yang mati karena tubuhnya diserang jamur.

Bangkai ulat sutra yang sudah dikeringkan dan masih ditumbuhi jamur tersebut biasanya dikonsumsi dengan cara mencampurkannya ke dalam sereal untuk sarapan pagi. Sebagian orang memilih untuk menggunakan cara lain, yakni menyeduhnya seperti teh.

Penduduk di sekitar Pegunungan Himalaya yang meliputi wilayah Tibet, Nepal dan India mengenal ramuan ini secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu. Dalam bahasa setempat, ramuan bangkai ulat sutra tersebut dinamakan yarsagumba ataudong chong xia cao.

Yarsagumba merupakan ramuan yang dibuat dari bangkai ulat sutra yang telah dikeringkan. Ulat sutra yang digunakan harus berasal dari ketinggian 3.500 mdpl dan telah mati akibat infeksi jamur tertentu, sebab konon sebenarnya jamur itulah yang lebih berkhasiat.

Selain untuk mengatasi impotensi, yarsagumba juga berguna untuk mengobati penyakit lainnya. Dalam dosis yang lebih rendah, ramuan ini juga digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pada sistem pernapasan terutama pada serangan asma atau sesak napas.

Beberapa puluh tahun yang lalu, yarsagumba bisa diperoleh hanya dengan harga US$ 6,5 atau sekitar Rp 56 ribu tiap ons. Namun belakangan setelah dikenal luas di seluruh dunia, ramuan tradisional ini harganya meroket hingga US$ 800 (Rp 8 juta) tiap ons.

Thomas Leung, pemilik sebuah toko obat China di New York mengatakan mahalnya ramuan yarsagumba disebabkan oleh banyaknya permintaan. Padahal untuk mendapatkan bangkai ulat sutra yang ditumbuhi jamur tidaklah mudah, butuh
perjuangan karena hanya ada di pegunungan Himalaya.

"Sebenarnya banyaknya peminat hanya karena publikasinya yang berlebihan. Saya pribadi kalau ditanya apakah benar-benar manjur, saya jawab mungkin tidak sebanding dengan US$ 800 yang harus Anda bayarkan," ungkap Leung seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (26/1/2011).