Kista adalah satu diantara penyakit yang menakutkan buat kalangan wanita, baik yang sudah berumah tangga maupun masih sendiri/single. Ovarium merupakan organ reproduksi vital buat wanita karena berfungsi menghasilkan ovum ( sel telur ). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium. Ovarium mensekresikan hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi.
Perempuan / wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri. Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur. Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone).
Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista ovarium (atau kista indung telur) berarti kantung berisi cairan, normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur (ovarium). Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas sampai menopause, juga selama masa kehamilan.
Suatu tumor jinak dapat mengenai indung telur, berupa kantong yang berisi cairan berwarna coklat yang biasa disebut dengan kista indung telur. Kista indung telur biasanya tidak bersifat kanker. Bila kista tersebut masih kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa hal itu bukan kanker. Kista yang besar atau kista yang berjumlah banyak dapat menyebabkan perut wanita membuncit. Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul, sakit pinggang dan rasa sakit saat berhubungan seksual.
Faktor Penyebab Kista Indung Telur /Kista Ovarium
Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
Secara umum kista indung telur disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.
Jenis Kista Normal
Ini merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal.
Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel telur yang pada waktunya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah, kista fungsional akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi.
Kista fungsional terdiri dari: kista folikel dan kista korpus luteum. Keduanya tidak mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu.
Maksud kata “abnormal” disini adalah tidak normal, tidak umum, atau tidak biasanya (ada, timbul, muncul, atau terjadi). Semua tipe atau bentuk kista -selain kista fungsional- adalah kista abnormal, misalnya:
1. Cystadenoma
Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri.
2. Kista Coklat (Endometrioma)
Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena berisi timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman.
3. Kista Dermoid
Merupakan kista yang yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala.
4. Kista Endometriosis
Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar rahim. Kista ini berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan infertilitas.
5. Kista Hemorrhage
Merupakan kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah.
6. Kista Lutein
Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan. Beberapa tipe kista lutein antara lain:
a. Kista Granulosa Lutein
Merupakan kista yang terjadi di dalam korpus luteum ovarium yang fungsional. Kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Diameternya yang mencapai 5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah, akan terjadi perdarahan di rongga perut. Pada wanita yang tidak hamil, kista ini menyebabkan menstruasi terlambat, diikuti perdarahan yang tidak teratur.
b. Kista Theca Lutein
Merupakan kista yang berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon.
7. Kista polikistik ovarium
Merupakan kista yang terjadi karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Biasanya terjadi setiap bulan. Ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.
Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin.
A. Manifestasi klinis kista ovarium:
1. Sering tanpa gejala.
2. Nyeri saat menstruasi.
3. Nyeri di perut bagian bawah.
4. Nyeri pada saat berhubungan badan.
5. Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.
6. Terkadang disertai nyeri saat buang air kecil dan/atau buang air besar.
7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak.
B. Adapun manifestasi klinis kanker ovarium:
1. Perubahan menstruasi.
2. Rasa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama (dyspareunia).
3. Gangguan pencernaan yang menetap, seperti: kembung, mual.
4. Perubahan kebiasaan buang air besar, contoh: sukar buang air besar (= sembelit, konstipasi, obstipasi)
5. Perubahan berkemih, misalnya: sering kencing.
6. Perut membesar, salah satu cirinya adalah celana terasa sesak.
7. Kehilangan selera makan atau rasa cepat kenyang (perut terasa penuh).
8. Rasa mudah capek atau rasa selalu kurang tenaga.
9. Rasa nyeri pada (tulang) punggung bawah (Low back pain).
Penegakkan Diagnosis
Diagnosis kista ovarium ditegakkan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG (abdomen atau transvaginal), kolposkopi screening, dan pemeriksaan darah (tumor marker atau petanda tumor).
Pemeriksaan Laboratorium
Di dalam praktek, jika diperlukan dokter kandungan akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan sekret (yang meliputi: Trichomonas, Candida/jamur, bakteri batang, bakteri kokus, epitel, lekosit, eritrosit, epitel, dan pH) dan hematologi, misalnya: Hb (Hemoglobin).
Pelaksanaan
1. Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker).
2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi. Biasanya untuk laparoskopi Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9.
Pengobatan Alami Penyakit Kista :
Pengobatan 1 Obat Tradisional Kista
Bahan:
Daun dan batang benalu teh/benalu jeruk …… 1 genggam
Daun sambiloto segar ……………………………… 11 lembar
Jadam arab sebesar kelereng kecil …………….. 1 biji
Temu putih sebesar …………………………………..3 jari tangan.
Cara meramu:
Temu putih dikupas dan diiris tipis. Rebus bersama bahan lainnya dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas air. Angkat dan saring sebelum diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan setelah makan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas
Pengobatan 2 Obat Tradisional Kista
Bahan:
Daun dewa segar ……………… 30 gr
Temu putih segar ……………….30 gr
Sambiloto kering ………………..11 gr
Cara meramu:
Cuci bersih daun dewa dan temu putih, kemudian potong tipis-tipis. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar separuhnya. Angkat dan saring.
aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
Pengobatan 3 Obat Tradisional Kista
Bahan dan caranya :
. 60 gram temu putih segar
. 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar,
. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc
. Saring rebusan lalu airnya diminum 2 x sehari, usahakan setiap kali minum 150 cc.
Pengobatan 4 Obat Tradisional Kista
Bahan dan caranya :
. 30 gram daun dewa segar
. 50 gram temu mangga
. 5 gram daging buah mahkota dewa kering
. Rebuss bersama air sebanyak 800 cc air hingga tersisa 400 cc
. saring kemudian airnya diminum 2 x sehari, usahakan tiap kali minum sebanyak 200 cc.
Pengobatan 5 Obat Tradisional Kista
Bahan dan caranya :
- 60 gram benalu yang biasa hidup di pohon teh/pohon buah.
- 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih dapat dibeli di toko obat Tionghoa dengan nama bai hua she she cao
- Lalu direbus bersama air sebanyak 800 cc air hingga tersisa 400 cc
- Kemudian disaring lalu airnya diminum untuk 2 x sehari sebanyak 200 cc tiap kali minum.
No comments:
Post a Comment