Friday, March 7, 2014

INFO PENYAKIT Tuberkolosis Kutis


Tuberkolosis kutis merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tubercolosis dan Mycobacterium bovis. Ada beberapa jenis tuberkolosis kutis, antara lain skrofuloderma dan tuberkolosis kutis verukosa.

SkrofulodermaSkrofuloderma merupakan tuberkolosis kutis murni sekunder yang terjadi secara kontinu dan timbul karena perluasan langsung dari tuberkolosis kelenjar limfe, tulang, dan otot. Penyebab penyakit ini yaituMycobacterium tuberkolosis. Skrofuloderma lebih sering terjadi di negara-negara yang belum berkembang. Sanitasi yang kurang baik dan kekurangan gizi menyebabkan penyakit ini lebih mudah meluas dan lebih berat

Penyakit ini disertai beberapa gejala. Penyakit ini dimulai dengan infeksi sebuah kelenjar. selanjutnya beberapa kelenjar dapat meradang sehingga membentuk satu atau beberapa tonjolan padat, keras, dalam, dan melekat dengan kulit diatasnya. Setelah beberapa minggu menjadi kemerah-merahan dan melunak. Bila pecah terbentuk luka atau koreng yang tepinya tidak teratur. Beberapa tonjolan padat itu dapat bergabung membuat luka yang lebih besar. Skrofuloderma biasanya terjadi di daerah leher, ketiak, dan lipat paha.

Pengobatan Tuberkolosis KutisPengobatan dapat dilakukan secara sistemik dan topikal. Pengobatan sistemik dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat berikut :

  • Streptomisin 40 mg/Kg BB
  • INH 20 mg/kg BB/hari
  • Etambutol 25 mg/kg BB/hari
  • Vitamin B6 10 mg/Kg BB/hari
Catatan : Informasi obat ini bisa saja telah berubah, silahkan update info pengobatan terbaru lebih lanjutPengobatan topikal dapat dilakukan tergantung keadaan luka atau koreng yang ditimbulkan. Jika basah di kompres dengan pk 1/5.000. Apabila kering dengan krim, salep antibiotik, dan salep minyak ikan untuk merangsang pinggir luka agar cepat menutup.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh terutama kulit. Meningkatkan mutu gizi juga merupakan salah satu bentuk pencegahan agar tidak terjangkit penyakit ini. Sebaiknya, kita menghindari orang yang menderita Skrofuloderma karena penyakit ini mudah menular.

Tuberkolosis Kutis VerukosaTuberkolosis Kutis Verukosa merupakan bentuk tuberkolosis yang disebabkan mycobacterium tuberkolosis secara eksogen pada kulit. Penyakit ini sering ditemukan pada orang-orang yang bekerja sebagai ahli patologi, ahli bedah, orang-orang yang melakukan autopsi, peternak, juru masak, pekerja laboratorium, dan pekerjaan lain yang mungkin berkontak langsung dengan jaringan-jaringan yang mengandung M.tuberkolosis.

Penyakit ini disertai beberapa gejala. Pada mulanya , mikobakterium masuk kedalam kulit melalui luka-luka kecil, selanjutnya berkembang menjadi tonjolan padat diatas permukaan kulit. Tonjolan ini dapat mencapai ketinggian 2-3 cm, permukaannya menyerupai bentuk ginjal. Tuberkolosis Kutis Verukosabiasanya menyerang daerah tangan, bokong, kaki, lutut, dan tempat-tempat yang mudah terkena trauma.

Pengobatan bisa bersifat sitemik atau topikal. Pengobatan sistemik dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat sebagai berikut :

  • Streptomisin 40 mg/kg BB/hari, dewasa 1 g/hari
  • INH 20 mg/kg BB/hari.
  • Etambutol 25 mg/kg BB/hari.
  • Catatan : Bisa saja info pengobatan diatas telah berubah, silahkan cari info update pengobatan Tuberkolosis Kutis Verukosa Pengobatan topikal dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat sebagai berikut :

Kortikosteroid pada infiltrat/tuber ( intralesi )
Obat alternatif : rifampisin 15/kg BB/hari, kanamisin 25 mg/ kg BB/hari.
Keratolitik kuat seperti asam salisilat 5-10% dalam salep.Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh terutama kulit. Menghindari orang yang menderita penyakit ini untuk mencegah terjadinya penularan.

No comments:

Post a Comment