Monday, June 10, 2013

MENGENAL JENIS PENYAKIT PADA GINJAL


Ginjal merupakan organ eksresi utama pada tubuh manusia. Ginjal merupakan organ pembentuk urin. Pembentukan urin dilakukan secara bertahap mulai dari penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi) dan sekresi. Proses tersebut terjadi pada bagian-bagian ginjal tertentu, misalnya filtrasi terjadi di glomerulus.

Ginjal dapat mengalami gangguan yang dapat menyebabkan masalah seperti gagalnya proses penyaringan hingga ginjal tidak dapat menghasilkan urin. Berikut jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang ginjal.

1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak bisa melakukan proses penyaringan, khususnya penyaringan protein. Karena protein (albumin) tidak disaring, maka protein tersebut dapat keluar bersama urin.

2. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit yang terjadi karena adanya sesuatu yang mengendap pada rongga ginjal atau kandung kemih. Endapan tersebut dapat terbentuk dari senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Sering menahan buang air kecil dan kurang minum dapat menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal. Selain itu, batu ginjal juga dapat disebabkan oleh kelainan metabolisme yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat dan senyawa kalsium.

Penyakit batu ginjal dapat diatasi dengan obat-obatan tertentu. Dengan perkembangan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan sinar laser. Batu ginjal akan menjadi serpihan kecil yang kemudian keluar bersama urin. Namun, pengobatan dengan obat-obatan dan sinar laser hanya untuk batu ginjal yang berukuran kecil. Batu ginjal yang sudah membesar dapat diangkat melalui proses operasi.

3. Diabetes melitus
Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon insulin yang ada dalam tubuh. Kadar insulin yang rendah dapat mengganggu proses perombakan glukosa menjadi glikogen, akibatknya kadar gluosa yang ada di dalam darah mengalami peningkatan. Kadar glukosa yang meningkat tidak dapat diserap kembali sehingga glukosa akan keluar bersama dengan urin.

4. Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit akibat kekurangan hormon ADH (hormon anti diuretik). Hormon ADH adalah hormon yang berfungsi untuk mempermudah proses penyerapan air pada pembuluh distal dan pembuluh pengumpul. Bila konsentrasi air yang ada dalam darah turun (cairan darah lebih pekat), maka akan terjadi sekresi hormon ADH dan hormon tersebut dialirkan bersama dengan darah. Urin yang dihasilkan nantinya berjumlah sedikit.

Sebaliknya, bila darah mengandung konsentrasi air yang tinggi (darah lebih encer), maka hormon ADH yang disekresikan berkurang dan urin yang dihasilkan banyak dan encer. Pada penderita diabetes insipidus, volume urin yang dihasilkan lebih banyak dari keadaan normal, bahkan bisa sampai 30 kali dari volume urin yang normal. Akibatnya, buang air kecil sering dilakukan oleh penderita.

5. Nefritis
Nefritis merupakan penyakit infeksi pada ginjal. Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan lalu ikut terbawa oleh darah menuju ginjal. Infeksi ini menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk menyaring sel-sel darah dan protein yang masuk bersama dengan urin primer. Seain itu, peradangan juga dapat menyebabkan urea yang masuk ke dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini disebut dengan uremia. Adanya urea di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, kemudian air akan mengumpul pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini disebut dengan edema.

6. Gagal ginjal (anuria)
Anuria atau gagal ginjal adalah kegagalan ginjal dalam membuat urin. Kondisi ini disebabkan oleh glomerulus yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut penyebabkan proses penyaringan tidak bisa dilakukan sehingga urin yang dihasilkan tidak ada. Penderita gagal ginjal dapat ditangani dengan menggunakan ginjal buatan yang prosesnya dikenal dengan cuci darah. Cuci darah tersebut menggunakan suatu alat yang disebut dengan mesin hemodialisis. Pilihan lain untuk penderita gagal ginjal adalah dengan cangkok ginjal. Kelemahannya adalah sulitnya mencari donor ginjal yang cocok untuk tubuh penderita.

Itulah 6 jenis penyakit yang dapat terjadi pada ginjal.

Penyebab dan Jenis Kanker Tenggorokan


Tumor ganas yang berkembang di tenggorokan (faring), kotak suara (laring) atau tonsil adalah yang sering disebut sebagai kanker tenggorokan. Pengertian tenggorokan adalah tabung berotot yang dimulai di belakang hidung dan berakhir di leher.

Bagian yang paling rentan terhadap kanker tenggorokan adalah kotak Suara berada tepat di bawah tenggorokan. Kotak suara yang terbuat dari tulang rawan dan mengandung pita suara yang bergetar dapat mengeluarkan suara saat bicara. Kanker tenggorokan juga dapat mempengaruhi bagian tulang rawan (epiglotis) yang bertindak sebagai tutup untuk tenggorokan.

Kanker tonsil, bentuk lain dari kanker tenggorokan, mempengaruhi amandel, yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Hal yang dapat mengurangi risiko kanker tenggorokan adalah dengan tidak mengunyah tembakau, tidak merokok, oral seks dan membatasi konsumsi alkohol.

Gejala kanker tenggorokan

Tanda dan gejala kanker tenggorokan termasuk:

1. batuk
2. perubahan pada suara, seperti suara serak
3. kesulitan menelan
4. nyeri telinga
5. sebuah benjolan atau sakit yang tidak sembuh-sembuh
6. sakit tenggorokan
7. penurunan berat badan

Penyebab kanker tenggorokan

Kanker tenggorokan terjadi ketika sel di tenggorokan mengalami mutasi genetik. Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel-sel sehat mati. Sel-sel yang terakumulasi kemudian dapat membentuk tumor di tenggorokan.

Jenis kanker tenggorokan

Kanker tenggorokan adalah istilah umum yang berlaku untuk kanker yang berkembang di tenggorokan (kanker faring) atau kotak suara (laring kanker).

1. Kanker nasofaring dimulai pada nasofaring - bagian tenggorokan di belakang hidung.
2. Kanker oropharyngeal dimulai di orofaring - bagian tenggorokan tepat di belakang mulut yang mencakup amandel.
3. Kanker hypopharyngeal (kanker laryngopharyngeal) dimulai di hipofaring (laryngopharynx) - bagian bawah tenggorokan, tepat di atas kerongkongan dan tenggorokan.
4. Kanker glotis dimulai pada pita suara.
5. Kanker supraglotis dimulai di bagian atas laring dan termasuk kanker yang mempengaruhi epiglotis, yang merupakan bagian dari tulang rawan yang menghalangi makanan dari masuk ke tenggorokan.
6. Kanker subglottic dimulai di bagian bawah kotak suara, di bawah pita suara.

Saat ini kanker tenggorokan adalah jenis kanker yang umum terjadi. Bahkan bintang film kawakan Hollywood Michael Douglas pun menderitanya.So waspadalah dengan penyakit ini dengan mengenalinya lebih dini.

via. merdeka.com

Sunday, June 9, 2013

MENGENAL TANDA AWAL PENYAKIT GULA

Masih banyak yang belum paham apa itu penyakit Diabetes mellitus. Masyarakat perlu lebih faham perihal tanda awal yang ada dalam kesehariannya seperti sering timbulnya rasa haus, terlalu sering buang air kecil, mudah merasakan kelelahan, cepat dan mudah mengantuk, sering merasa lapar, sering kesemutan, berat badan cenderung melorot, keinginan berhubungan seks berkurang, sekujur badan terasa gatal-gatal, penglihatan menjadi kabur, dan penyembuhan luka yang lebih lama.

Para penderita Diabetes mellitus memiliki kadar gula darah yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penderita mengalami dehidrasi, yaitu karena banyak mengeluarkan air kencing. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan akibat jumlah kalori terus mengalami penurunan.

Adakah satu atau beberapa tanda yang sudah melekat dalam keseharian dan terasa dibadan ? Segeralah memeriksakan kadar gula darah. Bisa melalui pemeriksaan kadar gula darah puasa atau kadar gula darah sesaat (2 jam setelah makan).

Dengan cara pemeriksaan kadar gula darah, maka akan diketahui apakah seseorang termasuk normal, prediabetes atau memang sudah mengidap diabetes. Pengukuran kadar gula darah puasa yang menghasilkan angka kurang dari 100 mg/dl maka tergolong normal, artinya tidak terkena Diabetes mellitus, pertahankanlah dengan gaya hidup dan pola makan yang sudah dilakukan. Jika capaian kadar gula darah 100 – 125 mg/dl, maka tergolong prediabetes, artinya sudah terkena lampu kuning. Sedangkan disebut mengidap diabetes jika kadar gula darah telah melampaui 125 mg/dl. Adapun melalui pengukuran kadar gula darah sesaat, jika capaiannya kurang dari 140 mg/dl maka dikatagorikan normal, antara 140 – 200 mg/dl termasuk prediabetes, dan jika melampaui 200 mg/dl sudah termasuk diabetes.

Ada 2 tipe Diabetes mellitus. Tipe 1 berkaitan dengan faktor keturunan atau warisan dari oran tua, hal ini berkaitan dengan gen. Pada tipe ini kelenjar pankreas mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa lagi memproduksi insulin. Oleh sebab itu penderita Tipe 1 memerlukan suntik insulin (Insulin-Dependent Diabetes Mellitus atau IDDM). Untuk Tipe 2 muncul terutama karena gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan yang tidak baik.

Dalam hal ini penderita tipe 2, pankreasnya mampu menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup, yaitu untuk mempertahankan kadar glukosa darah pada tingkat normal. Ternyata insulin tersebut tidak dapat bekerja optimal dalam membantu sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa. Tak lain karena terganggu oleh komplikasi obesitas, seperti kadar lemak darah yang tinggi (kolesterol dan trigliserida). Sekitar 80 sampai 90 persen orang dengan obesitas ternyata mengalami Diabetes mellitus tipe 2.

Pada penderita Diabetes mellitus tipe 2 insulin tidak bekerja efektif dalam membantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, dengaan demikian organ pankreas terus berusaha memproduksi insulin yang lebih banyak. Pankreas akan terus bekerja keras dalam menghasilkan insulin, sehingga kemampuannya makin menyusut. Kondisi yang demikian disebut resistensi insulin dan merupakan faktor resiko seseorang dapat mengalami tipe 2.

Ya, cermati tanda-tanda awal Diabetes mellitus baik Tipe 1 atau 2. Pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin, hal seperti kelebihan berat badan bahkan obesitas, sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat.

OLAH RAGA UNTUK MENGECILKAN LEMAK DI LENGAN


Lemak sangat mudah untuk bisa menumpuk dibagian tubuh manusia, mulai dari perut, paha, bahkan sampai lengan. Nah,jika Anda juga merasa lengan memiliki lemak berlebih, maka olahraga berikut dapat mengecilkannya seperti yang dilansir dari Mag for Women berikut ini.

1. Tinju
Berikutnya, olahraga tinju juga ampuh mengecilkan lemak di lengan. Jika tak memiliki peralatan tinju di rumah, Anda bisa pergi ke pusat kebugaran untuk melakukan olahraga yang satu ini.

2. Push up
Push up bukan cuma mampu mengecilkan lemak di lengan, namun olahraga yang satu ini juga akan memperkuat otot di tangan, dada, dan lengan. Lakukan 10-15 kali push up setiap hari agar lemak di lengan segera mengecil.

3. Resistance band
Olahraga ini membutuhkan sebuah alat yang berupa tali elastis dengan pegangan tangan di kedua ujungnya. Dengan lebih sering menari tali menggunakan resistance band, lemak di lengan pasti akan segera mengecil.

4. Barbel
Olahraga yang satu ini paling mudah dan murah untuk mengecilkan lemak di lengan. Anda hanya perlu memodifikasi gerakan mengangkat barbel demi mendapatkan lingkar lengan yang ideal.

5. Jalan kaki
Meskipun kaki lebih banyak bergerak, jalan juga bisa membantu Anda mengecilkan lemak di perut. Sebab jalan kaki baik bagi aktivitas kardiovaskular dan membantu membakar lemak lebih cepat.

6. Kano
Jika tidak suka pergi ke pusat kebugaran dan lebih senang dengan suasana alam bebas, Anda bisa melakukan olahraga mengayuh kano. Karena butuh kekuatan besar agar kano bisa bergerak, lemak di lengan sedikit demi sedikit akan hilang.

7. Yoga
Salah satu olahraga paling mudah dan murah dilakukan untuk mengecilkan lemak di lengan. Selain itu, yoga juga sering disebutkan mampu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Itulah berbagai macam olahraga yang dapat membantu anda untuk mengecilkan lemak di lengan, sehingga penampilan anda terlihat lebih keren.