Tuesday, November 27, 2012

Demam Pada Anak Dan Cara Mengatasinya



Kenapa Anak demam ?

Demam adalah keadaan jika suhu tubuh anak diatas 37,5 derajat celcius. Demam pada dasarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh ketika melawan gangguan yang disebabkan oleh infeksi baik virus atau bakteri. Perlu diketahui bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Suhu tubuh yang tinggi akan membantu tubuh melawan bakteri atau virus, karena bakteri atau virus menyukai suhu tubuh berkisar 37 derajat Celsius

Demam juga berfungsi sebagai peringatan pada tubuh untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh melawan infeksi, seperti sel darah putih (leukosit) dan antibodi.

Apa yang harus dilakukan jika anak demam ?


Jika anak Anda demam yang terpenting adalah mengamati kondisi anak saat demam. Bila anak tampak lesu, rewel, atau gelisah, maka berikan obat penurun demam atau kompres.

Cara kompres yang benar saat anak demam

 
Saat anak demam, tindakan awal yang sering dilakukan para orang tua adalah mengompres di dahi, kebanyakan dengan washlap yang direndam di dalam air dingin. Nah…cara mengompres anak seperti itu sebenarnya kurang tepat dan tidak dianjurkan. Cara yang tepat adalah : rendam washlap dalam air hangat lalu gunakan untuk mengompres pada area leher atau ketiak, bukan dahi. Cara lain, gunakan washlap yang direndam di air hangat untuk membasuh seluruh badan, bukan hanya bagian tertentu saja. Alasan kenapa area leher/ketiak yang dipilih saat mengompres adalah karena pada daerah itu terdapat banyak pembuluh darah besar sehingga lebih mudah menurunkan suhu tubuh.

Kapan harus kedokter ?


Sebenarnya hal yang normal jika suhu tubuh anak yang sedang sakit mencapai 40 derajat Celsius. Meski demam lebih dari 41 derajat Celsius cukup jarang (kecuali anak berada di ruangan panas atau dipakaikan baju dobel-dobel), pada umumnya tubuh anak cukup bisa menoleransi suhu tubuh yang tinggi tanpa adanya dampak jangka panjang. Kerusakan otak sangat jarang terjadi akibat demam tinggi. Walaupun demikian, sebaiknya segera hubungi dokter bila suhu tubuh anak mencapai 39,4 derajat Celsius atau lebih.

Bagaimana dengan kejang demam, apakah merusak otak ?

Beberapa anak usia 6 bulan-5 tahun memang bisa mengalami kejang demam. Namun, kejang tersebut biasanya tidak menyebabkan kerusakan otak. Tentunya anda harus cepat membawa anak ke dokter atau rumah sakit jika mengalami kejang demam.

Trigliserida, Sama Bahayanya dengan Kolesterol

Pada dasarnya tak sulit memahami trigliserida. Ia adalah lemak dalam darah. Trigliserida akan dialirkan melalui aliran darah untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh. Namun, trigliserida juga bisa menjadi simpanan energi dalam bentuk gajih bila makanan yang kita konsumsi melebihi kebutuhan tubuh kita.



Menurut the National Cholesterol Education Program, kadar trigliserida yang normal adalah kurang dari 150 mg/dL. Kadar yang termasuk perbatasan tinggi adalah 150-199, dan 200-499 termasuk dalam tinggi. Kadar trigliserida yang mencapai 500 sudah tergolong sangat tinggi.

Ada beberapa penyebab tingginya trigliserida, misalnya saja kegemukan, kurang bergerak, konsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung) dan lemak jenuh. Pada beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga.

Faktor genetik paling sulit diatasi karena reseptor di dalam sel-sel hati yang bertugas untuk mengubah trigliserida yang berlebih untuk menjadi kolesterol telah mengalami cacat bawaan.

Dari berbagai risiko di atas, sudah jelas bahwa konsumsi makanan yang sehat, ditambah aktivitas fisik bisa menurunkan kadar trigliserida yang berbonus pada naiknya jumlah kolesterol baik.

Diet untuk penderita hipertrigliseridemia adalah membatasi asupan lemak jenuh dan mengurangi karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung.

Bagi mereka yang kegemukan, penurunan berat badan biasanya efektif dalam menurunkan kadar trigliserida.

Wednesday, November 21, 2012

Ciri-Ciri Wanita Hamil 1 Minggu


Ciri-Ciri Wanita Hamil 1 Minggu

Ciri ciri hamil 1 minggu :
1. Ciri ciri hamil pertama yaitu mengidam.
Pada bulan pertama kehamilan, wanita hamil biasanya menginginkan makanan-makanan tertentu. Ini terjadi bulan-bulan pertama.

Tanda dan ciri ciri lain yang biasa muncul pada wanita hamil adalah adanya pembesaran payudara, puting payudara yang membesar dan berwarna gelap bahkan terkadang terasa sangat gatal dan sakit. 
Akibat adanya perubahan hormon pada isitri anda. Mual muntah ini sering disebut sebagai “morning sickness” karena biasanya mual dan muntah tersebut terjadi di pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan. 
3. Ciri ciri hamil ketiga yaitu tidak lagi mendapat haid atau menstruasi pada bulan berjalan.
Untuk itu perlu diketahui secara pasti waktu hari pertama datangnya haid agar anda dapat mengetahui usia kehamilan dan perkiraan waktu persalinan istri anda. Walaupun demikian, perlu di ketahui bahwa haid yang tidak tepat waktu juga dapat disebabkan oleh hal-hal lain. 
4. Ciri ciri hamil terakhir yaitu sering buang air kecil.
Ini terjadi karena kandung kencing istri anda tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan beser ini biasa akan berkurang pada kehamilan setelah 12 minggu dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.
Setiap wanita memiliki tanda kehamilan yang sangat bervariasi. Ada yang berat dan ada juga yang bahkan tidak mempunyai keluhan sama sekali. Bila ciri-ciri kehamilan ini belum ada, maka sebaiknya anda melakukan tes lain.

Cara Lain :

1. Tes Urine


Cara yang paling sering di gunakan Dokter untuk tes kehamilan adalah dengan tes urin. Tes urin kehamilan ini bisa anda lakukan sendiri dengan membeli alat test di apotik dan melakukan tes urin di rumah anda.

Test urin kehamilan dilakukan dengan mengukur kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yaitu sebuah hormon yang dihasilkan plasenta dan jumlahnya akan meningkat dalam urin dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi.

Perhatikan instruksi yang disediakan ketika menggunakan alat tes urin ini. Hasil paling akurat di dapatkan jika tes dilakukan pada pagi hari sebab saat itu hormon HCG sangat tinggi. 
2. USG
Dan bila anda masih ragu apakah istri anda sedang hamil atau tidak, datangi Dokter anda. Dokter dapat memastikan kehamilan istri anda dengan USG (Ultrasonografi), dengan metode ini Dokter akan memperlihatkan gambaran janin dalam kandungan istri anda.       

Tuesday, November 20, 2012

Mengenal Jenis Manusia Albino di Dunia




Albino (dari bahasa Latin albus yang berarti putih), disebut juga hypomelanism atau hypomelanosis, adalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenital disorder. Ciri khasnya adalah hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut (atau lebih jarang hanya pada mata). Albino timbul dari perpaduan gen resesif. Ciri-ciri seorang albino adalah mempunyai kulit dan rambut secara abnormal putih susu atau putih pucat dan memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua).

Jumlah manusia penderita albino di seluruh dunia beragam. Albino di Tanzania, Afrika Timur, adalah negara yang memiliki penderita Albino terbanyak di dunia, yakni sekitar 200.000 jiwa. Ini sama halnya lebih banyak dari penderita di negara lain. Disebagian besar negara, penderita albino hanya sekitar 1 orang per 20.000 penduduk. Sedangkan di Denmark, sekitar 1 orang penderita per 60.000 penduduk. Dan di Afrika, 1 orang penderita albino per 5000 penduduk.


Penyebabnya
Albino adalah kelainan genetik, bukan penyakit infeksi dan tidak dapat ditransmisi melalui kontak, tranfusi darah, dsb. Gen albino menyebabkan tubuh tidak dapat membuat pigmen melanin. Sebagian besar bentuk albino adalah hasil dari kelainan biologi dari gen-gen resesif yang diturunkan dari orang tua, walaupun dalam kasus-kasus yang jarang dapat diturunkan dari ayah/ibu saja. Ada mutasi genetik lain yang dikaitkan dengan albino, tetapi semuanya menuju pada perubahan dari produksi melanin dalam tubuh.

Albino dikategorikan dengan tirosinase -positif atau -negatif. Dalam kasus dari albino tirosinase positif, enzim tirosinase ada, namun melanosit (sel pigmen) tidak mampu untuk memproduksi melanin karena alasan tertentu yang secara tidak langsung melibatkan enzim tirosinase. Dalam kasus tirosinase negatif, enzim tirosinase tidak diproduksi atau versi nonfungsional diproduksi.




Albino tidak terpengaruh gender, kecuali ocular albino (terkait dengan kromosom X), sehingga pria lebih sering terkena ocular albino. Karena penderita albino tidak mempunyai pigmen melanin (berfungsi melindungi kulit dari radiasi ultraviolet yang datang dari matahari), mereka menderita karena sengatan sinar matahari, yang bukan merupakan masalah bagi orang biasa.

Jenis-Jenis Albino
Ada dua kategori utama dari albino pada manusia :

1.Oculocutaneous Albinism




Oculocutaneous albinism (berarti albino pada mata dan kulit), kehilangan pigmen pada mata, kulit, dan rambut.

2.Ocular Albinism




Ocular albinism, hanya kehilangan pigmen pada mata. Orang-orang dengan oculocutaneous albinism bisa tidak mempunyai pigmen dimana saja sampai ke tingkat hampir normal. Orang-orang dengan ocular albinism mempunyai warna rambut dan kulit yang normal, dan banyak dari mereka mempunyai penampilan mata yang normal.

3.Recessive Total Albinism




4.Albinism black lock cell migration disorder syndrome (ABCD)




5.Albinism deafness syndrome (ADFN)




Hanya tes genetik satu-satunya cara untuk mengetahui seorang albino menderita kategori yang mana, walaupun beberapa dapat diketahui dari penampilannya.

Gejala gejala Albino
Dengan test genetik, dapat diketahui apa seseorang itu albino berikut variasinya, tetapi tidak ada keuntungan medis kecuali pada kasus non-OCA disorders yang dapat menyebabkan albino disertai dengan masalah medis lain yang dapat diobati.

Umumnya kelainan mata pada penderita albino adalah sebagai berikut :
• Nystagmus, pergerakan bola mata yang irregular dan rapid dalam pola melingkar
• Strabismus ("crossed eyes" or "lazy eye").
• Kesalahan dalam refraksi seperti miopi, hipertropi, dan astigmatisma.
• Fotofobia, hipersensitivitas terhadap cahaya
• Hipoplasi foveal – kurang berkembangnya fovea (bagian tengah dari retina)
• Hipoplasi nervus optikus – kurang berkembangnya nervus optikus.
• Abnormal decussation (crossing) dari fiber nervus optikus pada chiasma optikus.
• Ambliopia, penurunan akuisitas dari satu atau kedua mata karena buruknya transmisi ke otak, sering karena kondisi lain seperti strabismus.

Hilangnya pigmen juga membuat kulit menjadi terlalu sensitif pada cahaya matahari, sehingga mudah terbakar, sehingga penderita albino sebaiknya menghindari cahaya matahari atau melindungi kulit mereka.