Kata bijak “Mencegah lebih baik daripada mengobati” hal ini juga berlaku untuk pencegahan osteoporosis. Seperti kita ketahui bahwa banyak di antara kita yang belum menyadari bahwa dirinya bisa terancam osteoporosis. Karena muncul osteoporosis yang tidak disertai dengan gejala, resiko terkena osteoporosis semakin terbuka jika kurang memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk tulang sehingga semakin lama osteoporosis dapat menggerogoti massa tulang dan ancaman patah tulang pun dapat terjadi.
Salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi untuk tulang sehingga pencegahan dini osteoporosis bisa terjadi. Meskipun kita yang tinggal di wilayah garis khatulistiwa yang selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun tetapi kita tetap dapat beresiko mengalami kekurangan vitamin D.
Aktivitas yang sebagian besar waktunya dilakukan di ruangan tertutup, misalnya di gedung perkantoran atau pabrik yang kurang bahkan tidak mendapat sinar matahari langsung, merupakan salah satu penyebabnya. Kebiasaan menggunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh juga dapat berperan menghambat masuknya radiasi sinar ultraviolet ke kulit. Sehingga mengakibatkan berkurangnya sintesa vitamin D di kulit. Tetapi perlu diingat, bahwa sinar matahari juga berbahaya jika kita membiarkan tubuh berlama-lama di bawah sinar matahari, karena sinar matahari dapat meningkatkan resiko kanker kulit, membakar kulit, mempercepat proses penuaan, merusak mata, bahkan menyebabkan katarak.
Vitamin D berperan meningkatkan efisiensi penyerapan kalsium di usus. Vitamin D menolong darah untuk menghasilkan kalsium dan fosfor, yang membangun dan memperbaiki massa tulang. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 10-15 persen kalsium dalam makanan. Apa bila vitamin D cukup, efisiensi penyerapan kalsium dapat mencapai 30 persen.
Terkait dengan gencarnya iklan susu yang mengandung kalsium, tidak sepenuhnya susu yang dipromosikan tersebut mampu memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh apalagi tulang. Sebab, jika terlalu banyak mengkonsumsi susu berkalsium, hal ini akan mempengaruhi batu ginjal. Karena, untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari susu, minimal setiap hari harus minum susu sebanyak 16 gelas. Konsumsi susu sebanyak itu jelas tidak mungkin dilakukan.
Sayuran hijau, sayur-sayuran berdaun lebar, tahu, ikan sarden, dan salmon juga merupakan sumber makanan yang mengandung kalsium. Atau silahkan memakan pizza dan roti keju panggang karena di sana juga terdapat kalsium. Perlu pula mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak antioksidan seperti vitamin A yang terdapat dalam wortel, kentang, pepaya, labu, bunga kol, kangkung, semangka. Vitamin C yang terdapat dalam jeruk, pepaya, kecambah brussels, kangkung, strawberry, atau vitamin E yang terdapat dalam minyak nabati, tauge, mineral selenium yang terdapat dalam bawang putih, kubis, wortel, lobak, bunga kol, salada, mentimun, ikan, mineral seng yang terdapat dalam hati clan daging hewani, kacang-kacangan dan lain-lain. Jadi, tidak ada salahnya memanjakan tulang Anda, demi tampil tegap di hari tua.
Osteoporosis sering ditandai dengan :
• Terjadinya patah tulang secara tiba-tiba karena trauma yang ringan atau tanpa trauma.
• Timbulnya rasa nyeri yang hebat sehingga penderita tidak dapat melakukan pergerakan.
• Tinggi badan berkurang clan bongkok
Cara-cara pencegahan osteoporosis :
• Rajin berolah raga
• Upayakan mencapai berat tubuh yang ideal
• Penuhi kebutuhan nutrisi tulang dengan menambah Kalsium clan vitamin D• Hilangkan kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol clan kafein.
• Berjemur ± 15 menit di bawah sinar matahari pagi atau sore hari, membantu tubuh untuk mensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri
• Upayakan menghindari cedera (khususnya jatuh)
No comments:
Post a Comment