Friday, November 29, 2013

Bahayakah Jerawat Pada Kemaluan Pria?

Bagi sebahagian pria, punya jerawat terkadang memalukan, apalagi munculnya bukan cuma di wajah tetapi juga di kemaluan.

Jerawat pada kemaluan pria ada banyak pemicunya, sebagian berbahaya dan sebagian lagi dianggap normal. Bagaimana membedakannya?

Benjolan seperti jerawat yang muncul dikemaluan sangat beragam. Bisa saja benjolan tersebut adalah abses biasa atau bisa juga kista kulit atau virus. Perlu diperhatikan lebih jauh seperti apakah benjolan tersebut sakit? apa semakin bertambah besar atau menyebar dan bertambah banyak? Sejak kapan munculnya? Apakah menyebabkan gangguan gerak? Apakah berdampak gatal?

Jerawat atau bintil-bintil kecil di daerah kemaluan pria maupun buah zakar banyak ditemukan di usia remaja.

Penelitian menunjukkan, 8 dari 10 remaja pria pernah memiliki jerawat di bagian tersebut dan akan hilang dengan sendirinya saat dewasa.

Bintil berukuran rata-rata 1-2 mm itu sepintas memang mirip jerawat, namun tidak selalu jerawat sungguhan.

Kebanyakan merupakan kelenjar kecil yang membengkak dan bisa ditemukan di sekitar batas antara kepala dan batang kemaluan, pangkal kemaluan dan kantong buah zakar.

Aktivitas seksual seperti berhubungan seks dan masturbasi juga bisa memicu tumbuhnya bintil-bintil kecil,khususnya di sekitar batas antara kepala dan batang kemaluan. Bintil yang sifatnya hanya sementara ini merupakan lymphocele yang membengkak karena terjadi penyumbatan kanal limfatik.

Meski pada umumnya hilang saat tumbuh dewasa, beberapa pria masih memiliki bintil-bintil permanen hingga usia 40 tahun. Baik pada pria remaja maupun dewasa, bintil-bintil mirip jerawat yang normal dan yang berbahaya bisa dibedakan dari ciri-ciri sebagai berikut.

1. Bintil Kulit Ayam.
Disebut bintil kulit ayam karena membuat kulit di area kemaluan, terutama di bagian pangkal dan kantung buah zakar mirip kulit ayam setelah direbus dan dicabuti bulunya. Bintil ini umumnya tidak berbahaya.

2. Kista Sebasea.
Bentuknya mirip jerawat berwarna kekuningan, jumlahnya bisa mencapai belasan di satu area. Bintil ini adalah pembengkakan kelenjar yang umumnya normal, kalaupun infeksi masih mudah diobati.

3. Angiokeratoma Buah Zakar.
Bentuknya kecil, merah menyala dan gatal, kadang lecet karena digaruk tetapi sama sekali tidak berbahaya.
Sementara bintil jerawat pada kemaluan pria yang dikatakan tidak normal dan harus diperiksakan ke dokter adalah sebagai berikut.

1. Kutil Kelamin.
Kecil, warna daging atau abu-abu dan biasanya berkumpul membentuk kembang kol. Gatal dan kadang berdarah kalau terkena gesekan.

2. Varikokel (Varises di Kemaluan).
Kadang gejalanya tidak tampak, tetapi yang jelas akan memicu rasa tidak nyaman terutama kalau duduk, berdiri atau mengejan.

3. Benjolan Kista atau Tumor.
Kista maupun kanker testis relatif langka, tetapi ada baiknya diwaspadai. Periksakan ke dokter jika ada benjolan tidak wajar yang keras dan berbeda dari bintil-bintil sebelumnya.

Pada umumnya, penyebab masalah kulit didaerah kelamin disebabkan karena faktor kebersihan dan kondisi letak yang lembab karena selalu tertutup pakaian.

Oleh karena itu, untuk mengatasi jerawat di kemaluan lakukan perbaikan dasar seperti membersihkan kelamin setelah BAK, melakukan penggantian celana dalam setelah beraktifitas dan berkeringat, dimana hal tersebut diupayakan agar kondisi kulit didaerah tersebut tetap terjaga tingkat kekeringannya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment