Friday, August 22, 2014

JENIS MINUMAN UNTUK MENURUNKAN KOLESTROL

Kolesterol jahat memang sebaiknya jangan ditumpuk karena berbahaya untuk kesehatan. Namun, urusan menurunkan kolesterol ternyata tidak mudah. Selain mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak dan berolahraga, beberapa jenis minuman juga efektif untuk menurunkan kolesterol.

Jus lemon atau segelas air hangat yang diberi perasan jeruk lemon. Minuman ini baik untuk memelihara kesehatan hati dan menurunkan kolesterol. Menurut American Dietetic Association,limonoids dalam lemon yang menyebabkan rasa pahit pada jeruk berguna untuk menurunkan kolesterol. Di dalam lever, kolesterol dibuat dari bahan yang disebut apolipoprotein B dan trigliserida. Salah satu jenis limonoids, yaitu limonin, bekerja memperlambat produksi apolipoprotein dan trigliserida tadi.

Lemon juga kaya vitamin C, antioksidan yang kuat. Dalam Nigerian Journal of Physiological Sciencesdilaporkan bahwa vitamin C dari lemon ini setelah dikonsumsi selama 30 hari dapat menurunkan kolesterol secara signifikan.
Jus anggur atau anggur merah (wine) sangat kaya antioksidan, yang akan membantu meningkatkan HDL.
Riset yang dilakukan pada tahun 2004 oleh dr Jane Freedman dari Boston University Medical School menunjukkan, minum jus anggur dalam 14 hari berturut-turut akan menaikkan kadar HDL dan menurunkan kolesterol total.

Susu kedelai yang mengandung protein juga dapat membantu menurunkan kolesterol total.

Jus yang menggunakan bawang putih juga baik untuk meluruhkan kolesterol.
Studi di Munich University, Jerman, menemukan bahwa menambahkan bawang putih ke dalam diet akan menurunkan kolesterol jahat sekitar 10 persen dalam empat bulan. Mengonsumsi bawang putih segar sering jadi masalah bagi banyak orang karena rasa yang tidak enak dan aromanya menyengat. Supaya lebih mudah masuk ke tubuh kita, bawang putih bisa dikreasikan dengan buah-buahan yang enak, menjadi jus kaya manfaat.

MAKANAN AGAR WARNA KULIT LEBIH CERAH


Percuma saja menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk produk pencerah kulit jika tak melakukan perawatan dari dalam. Dengan nutrisi yang baik, kulit jadi sehat dan otomatis terlihat lebih cerah. Makanan apa saja yang wajib dikonsumsi supaya kulit tak lagi gelap dan kusam?

1. Jeruk
Semua jenis buah jeruk, termasuk jeruk bali, merupakan sumber vitamin C yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk mengurangi kerutan dan menghambat penuaan kulit. Ia juga dipercaya dapat memperlambat produksi melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Usahakan mengkonsumsi jeruk segar satu kali dalam sehari. Selain jeruk, tomat juga merupakan buah yang kaya vitamin C.

2. Sayuran berwarna merah dan hijau
Bayam, wortel, brokoli, dan kawan-kawannya mengandung banyak beta-carotene yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit. Selain mencegah kerusakan sel, beta-carotene juga akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berguna untuk memerangi jerawat, memproduksi sel kulit baru, dan membuat warna kulit terlihat cerah dan muda. Akan lebih baik jika vitamin A kita dapatkan langsung dari makanan dan bukan dari suplemen vitamin, karena kelebihan vitamin A justru dapat mengganggu kesehatan kita.

3. Ikan
Makhluk air ini kaya akan asam lemak Omega-3 yang merupakan resep utama untuk kulit yang cerah cemerlang. Selain itu, mengkonsumi sarden, tuna, atau salmon yang kaya protein dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Protein yang terkandung di dalamnya membantu reproduksi sel dan membuat kulit terlihat bercahaya.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber vitamin E. Ia berguna untuk menghambat penuaan dan membersihkan kulit dari segala noda seperti bekas jerawat, flek hitam, dan masalah lain. Mengonsumsi alpukat secara teratur juga akan mencegah kulit menjadi kendur seiring bertambahnya usia.

5. Gandum
Bisa didapat dalam bentuk sereal maupun roti, gandum mengandung biotin yang berfungsi membantu sel tubuh memproses lemak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit kering dan terlihat kusam.

6. Minyak zaitun
Makanan paling sehat untuk kulit? Salad buah dan sayuran yang diperciki minyak zaitun sebagai penyedap. Minyak ini mengandung asam lemak yang esensial untuk membuat kulit terlihat cerah, bercahaya, dan sehat.

sumber : www.yahoo.com

PRODUK KEPERLUAN BAYI YG BISA DIPAKAI ORANG DEWASA



Meskipun dibuat khusus untuk kulit bayi, beberapa produk di bawah ini juga bisa kita gunakan untuk melengkapi koleksi make-up dan perawatan kulit. Dan yang penting, aman bagi kulit sensitif.


Baby Sunblock
Tak suka pakai sunblock yang membuat kulit lengket? Pakai saja sunblock untuk bayi. Formulanya ringan, tak menyumbat pori, dan membuat kulit terasa lembap (bukan lengket). 

Baby Lotions
Setelah selesai beraktivitas seharian dengan sepatu hak tinggi, cuci kaki Anda dan oleskan tumit dengan baby lotions untuk melembutkan kulit dan mencegah kapalan.

Shampo Bayi
Bagi Anda yang memiliki masalah rambut berminyak, shampo bayi adalah salah satu solusi yang bisa dicoba. Shampo ini juga bisa membuat rambut Anda harum seperti bayi. 

Baby Wipes (Tissue basah)
Ini mungkin adalah produk bayi yang paling banyak digunakan orang dewasa. Tissue basah sangat efektif sebagai penghapus kosmetik di wajah. Pilihlah yang tidak mengandung parfum agar tak membuat kulit wajah iritasi.

Baby Oil
Baby oil bisa kita gunakan untuk dua hal. Pertama, usapkan pada kulit tubuh yang terasa kering. Bisa juga sebagai efek agar kulit terlihat bercahaya. Kedua, baby oil juga berfungsi sebagai penghapus make-up mata. Bahasi kapas dengan baby oil, dan usapkan ke mata (dalam keadaan mata terpejam) hingga eye shadow, eye liner, dan maskara terhapus, lalu cuci muka seperti biasa.

Bedak bayi
Selain dipakai di tubuh untuk mengurangi keringat, bedak bayi juga bisa kita pakai secara darurat saat sedang tak sempat keramas dan rambut terlihat berminyak. Bubuhkan sedikit di puncak rambut, terutama bagian poni, sisir dengan tangan untuk mengurangi kesan berminyak.

Sumber : www.yahoo.com

PENGOBATAN KANKER ALAMI DARI KULIT KODOK

Tampaknya jalan terbuka menuju pengobatan kanker yang murah semakin dekat. Para ilmuwan dipimpin Prof. Chris Shaw dari Queen’s School of Pharmacy, Inggris berhasil identifikasi dua protein kodok untuk obat kanker.

Dua protein kodok waxy monkey ini dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah dan membunuh tumor kanker. Tim peneliti juga menemukan bahwa kodok fire-bellied memproduksi protein yang dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah. Jenis protein yang satu ini malah bisa membantu pasien sembuh dari cedera dalam waktu lebih cepat.

"Hasil penelitian ini berpotensi mengobati penyakit yang membutuhkan pembuluh darah, memperbaiki diri dengan cepat seperti penyembuhan luka, transplantasi organ, luka pasien diabetes, dan kerusakan yang disebabkan penyakit jantung serta stroke," kata Profesor Shaw.
Selama ini, ilmuwan dan perusahaan obat di seluruh dunia sudah menginvestasikan uang sekitar triliunan dolar AS untuk mengembangkan obat yang secara efektif mengontrol dan mengatur pertumbuhan pembuluh darah.

Namun, diungkapkan Prof. Shaw, usaha penemuan obat itu belum menemukan titik cerah. "Tujuan penelitian kami adalah membuka potensi alam, dalam hal ini sekresi yang dikeluarkan kulit kodok bisa mengatasi penderitaan manusia. Kami sangat yakin, potensi alam bisa jadi solusi untuk banyak masalah kita di dunia. Kita hanya perlu mengajukan pertanyaan yang tepat agar menemukannya," ujarnya.

"Sangat memalukan bahwa kita punya banyak potensi tersimpan di alam semesta yang berpotensi menjadi obat hebat untuk mengatasi kanker. Sementara kita tidak melakukan apa-apa untuk mendapatkannya," katanya.

Penelitian itu mendapat pujian dalam penghargaan Medical Futures Innovation Awards di London, awal bulan lalu. Prof. Brian Walker dan Dr. Tianbao Chen, panel juri penghargaan tersebut, mendorong para peneliti yang dipuji tersebut untuk melanjutkan karya mereka menuju tahap selanjutnya.

"Banyak penemuan hebat dikuak lewat ketidaksengajaan dan ide Prof. Shaw sangat inovatif dan menarik untuk memenuhi kebutuhan kita. Penting juga untuk menyadari bahwa inovasi itu masih berada di tahap awal. Masih dibutuhkan banyak usaha keras untuk mewujudkan

Wednesday, August 20, 2014

JANGAN SEMBARANGAN MENCUBIT PIPI BAYI

Meski dilakukan sebagai ekspresi sayang, sikap gemas orang dewasa yang diwujudkan dengan mencubit pipi atau mengelitiki pinggang si kecil, dapat membuat dirinya merasa tak nyaman. Apalagi jika yang melakukan adalah orang yang tak dikenal. Respons anak pun berbeda-beda. Ada yang tertawa "terpaksa" akibat kegelian, ada juga yang melengos tanpa basa-basi. Anak yang dikelitiki tanpa berhenti, meski tertawa-tawa, bisa saja mengalami kesulitan menarik nafas.
Jika orang dewasa kerap mencium, memeluk, mencubit, atau menggelitiki anak, wajar saja kalau anak yang menjadi "korban" sampai menyimpulkan bahwa ciuman atau pelukan tidak lagi menjadi hal yang menyenangkan. Hal itu dianggap bukan wujud rasa sayang, dan tidak memberikan rasa aman. Padahal, orang yang melakukan itu tak bermaksud menyakiti.

Belajar dari pengalaman buruk tersebut, terang saja jika si kecil jadi enggan dicium dan dipeluk oleh kedua orangtuanya. Membuatnya kembali percaya bahwa pelukan dan ciuman merupakan ekspresi kasih sayang bisa makan waktu lama jjika anak terlanjur trauma.
Jadi takut
Trauma akibat "disakiti" membuat anak ketakutan, apalagi jika bertemu kembali dengan orang yang menyakitinya. Boleh jadi, ketika bertemu kembali, ia menunjukkan reaksi tegang dengan memegang erat ibu atau ayahnya, menyembunyikan wajah, tampak gelisah, bahkan akhirnya menangis. Ekspresi itu menunjukkan ia merasa tidak aman dan nyaman. Terhadap orang asing yang mencoba bersikap akrab, tentunya ia akan jaga jarak dulu dan bersiap-siap kalau-kalau ia diperlakukan sama seperti pengalaman sebelumnya. Padahal, orang tersebut mungkin tidak berniat untuk mencubit pipi, menggelitiki, memeluk, atau menciumnya, tetapi hanya ingin tahu nama dan menyapa, misalnya.

Faktor emosi si batita pun bisa menjadi tidak stabil karena suasana nyaman yang awalnya terbangun, terpecahkan oleh "perilaku" orang lain yang secara tak sadar justru membuatnya tak nyaman. Ujung-ujungnya hal ini bisa mengganggu kemauannya untuk bereksplorasi, berinteraksi sosial, bermain, mengembangkan kreativitas, dan sebagainya.

Pada tahap selanjutnya ia menjadi kurang percaya diri, tidak percaya pada lingkungan, mood-nya sering berubah menjadi negatif karena muncul rasa benci, kesal, marah, akibat diperlakukan tidak menyenangkan.

Nah, masalah lainnya, orangtua terkadang seolah mendukung apa yang dilakukan orang lain tersebut terhadap diri si kecil. Padahal sebenarnya anak ingin berlindung pada orangtua.

Menolak halus
Untuk menghindari perlakukan seperti ini, mau tak mau kita mesti mewaspadai atau menjaga jarak begitu melihat orang lain yang tampak gemas pada si kecil. Coba alihkan keinginan orang itu menjawil pipi si kecil dengan mengatakan, "Eh Sayang, Tante ini mau salaman sama kamu, ayo salamnya bagaimana?"

Kalaupun si kecil mulai merasa tak nyaman dan rewel, katakan pada orang itu, "Oh, Tante, dia maunya dibelai, enggak mau dicubit-cubit." Jadi kitalah yang memberitahu orang itu secara halus untuk tidak mencubit, menggelitik, dan menggoda model lainnya karena si kecil tak menyukai hal tersebut.

Kalau orang tersebut tetap tampak melampiaskan kegemasannya, sebaiknya segeralah beranjak dengan alasan seperti, "Nak, waktunya makan siang ya. Yuk, pulang dulu. Dadah sama Tante ya, bilang mau pulang dulu ya, Tante."

Orangtua memang perlu mengantisipasi dampaknya, sehingga jangan sampai si kecil tak mau berinteraksi gara-gara takut atau trauma akibat dicubit, digelitiki, dan sebagainya. Lantaran itu, ungkapan rasa gemas sebaiknya tidak terlalu ekspresif sehingga bisa menyakiti si kecil. Tunjukkan saja dalam bentuk belaian, usapan, atau sekadar senyuman dan kata-kata. Misalnya, "Aduh, lucunya kamu. Tante suka deh sama rambutmu yang kriwil-kriwil."

Dengan cara yang tidak berlebihan seperti itu, anak dan orangtua dapat menangkap kesan bahwa segala sesuatunya berjalan terkendali sehingga aman dan nyaman. Perkembangan psikis si batita pun tidak terganggu karena ia tetap merasa aman, nyaman, terlindungi, dihargai, dan bisa percaya diri karena emosinya stabil.

Selain itu orangtua juga perlu memberi rasa tenang pada si batita bahwa orang yang hendak berinteraksi dengannya itu dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta dapat dipercaya. Beritahu bahwa orang itu hanya mau mengenal namanya. Dengan begitu si kecil yakin orang itu takkan melakukan sesuatu yang menyakitkan hanya karena gemas.

(dari berbagai sumber)

MAKANLAH BUAH INI DENGAN KULITNYA

Tidak semua buah harus dikupas sebelum dimakan, karena kadang-kadang kandungan nutrisi paling tinggi justru terdapat di kulit sehingga sayang kalau dibuang. Beberapa buah justru lebih baik dimakan bersama dengan kulitnya.


Jenis buah-buahan yang sebaiknya dimakan langsung bersama kulitnya antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dariDetik Health.

1. Apel
Sebuah penelitian di Cornell University menunjukkan bahwa kandungan fitokimia dalam kulit apel 87 persen lebih banyak dibandingkan dalam daging buahnya. Beragam senyawa fitokimia dalam kulit apel merupakan antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker.

Meski sering disebut sebagai sayuran, secara teknis timun termasuk buah-buahan. Kulitnya mengandung silika yang berkhasiat menjaga kesehatan kulit dan kuku. Sedikitnya manusia butuh 5 mg silika setiap hari, seluruhnya bisa diperoleh dari sebutir timun.

Terung juga sering disebut sayuran, meski secara teknis termasuk golongan buah berry. Kulitnya yang berwarna ungu mengandung 300 mg senyawa nasunin, sejenis antioksidan yang bermanfaat mencegah kerusakan sel otak. Kulit terung juga mengandung 200 mg potasium, 13 mg magnesium dan 3 mg serat.



4. Kiwi
Mungkin agak aneh membayangkan kulit kiwi yang berbulu itu harus dimakan. Tapi menurut sebuah penelitian, kandungan vitamin C dan E, serotonin dan potasium dalam buah kiwi bisa diperoleh dengan lebih maksimal jika buah ini dimakan bersama kulitnya.

Kulit jeruk mengandung senyawa polymethoxylated flavones (PMF) yang terbukti ampuh menurunkan kadar kolesterol. Tidak perlu benar-benar dimakan untuk mendapatkan khasiatnya, cukup diseduh bersama teh atau dimasukkan dalam sup.

Buah tomat kaya akan kandungan karotenoid, potasium, vitamin A, C dan E. Kandungan nutrisinya paling banyak terdapat pada kulit dan rasanya memang tidak ada orang mengupas kulit tomat sebelum mengkonsumsinya.

7. Pir
Karena kulitnya mengandung serat yang sangat tinggi, buah pir hampir tidak pernah dikupas dan langsung dimakan begitu saja. Kulit pir juga kaya akan mineral terutama tembaga, serta vitamin C dan K yang berfungsi sebagai antioksidan.

8. Plum
Kulit plum dengan warna-warni yang beragam mulai dari merah, ungu maupun biru kehitaman mengandung lebih banyak serat dibandingkan daging buahnya. Kulitnya juga mengandung phytonutrient, senyawa yang membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Sumber : Detik Health

EFEK BURUK PEMANIS BUATAN BAGI KESEHATAN


Ada dua jenis pemanis buatan yang sering digunakan dalam makanan ataupun minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat, yakni Aspartam dan Sakarin. Dua jenis pemanis buatan ini ternyata amat membahayakan bagi para konsumennya apalagi dikonsumsi secara berlebihan. Contohnya sakarin yang terdiri struktur dasar Sulfida Benzoat ini mampu membuat kulit Anda memerah, meradang atau bahkan kanker.

Seperti yang dilansir di www.sweetpoison.com, berdasarkan penelitian dari National Cancer Institute, Amerika, diketahui Sakarin yang dikonsumsi pada anak umur 9-10 tahun secara berlebihan bisa menyebabkan kanker kandung kemih tumbuh lebih cepat. Bahkan amat berbahaya jika dikonsumsi oleh orang-orang yang mempunyai alergi Sulfa karena bisa berakibat secara langsung seperti biduran, perdangan dan kemerahan pada kulit. Bahaya Sakarin juga mengintai bayi dan calon ibu. Medical Association, Amerika Serikat menemukan beberapa susu mengandung jumlah sakarin berlebihan yang dikhawatirkan menyebabkan ibu dan bayi mengalami sulit buang air atau gangguan metabolime.

Bukan hanya bahaya Sakarin yang mengintai, pemanis buatan lainnya seperti aspartam yang ada di permen dan minuman soda tak kalah membahayakan. Zat yang merupakan bentuk dari metil ester dari dipeptida dua asam amino ini, jika dikonsumsi berlebihan bisa membuat penggunanya mengalami gangguan jiwa.

Dalam penelitian dengan metode acak yang dilakukan para ahli diketahui orang-orang yang mempunyai migrain akan lebih mengalami sakit kepala yang jauh lebih tinggi ketika mereka mengkonsumsi aspartam lebih sering. Bahkan zat ini sama sekali tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami depresi karena bisa mengakibatkan perasaan panik, perubahan mood, halusinasi dan perasaan seperti terisolasi yang lebih tinggi daripada orang normal.

Apalagi Asparatam ditemukan awalnya bukanlah bertujuan untuk membentuk pemanis buatan namun si penemunya, James Schslatte membuat racikan kimia ini sebagai obat. Nah, jika tahu begitu minuman soda atau permen yang Anda makan sesungguhnya adalah obat bukan makanan atau minuman yang harus dikonsumsi dengan semestinya.

Untuk menghindari dampak dari pemanis buatan ini, para ahli menganjurkan untuk mencari pemanis lain yang berasal dari alam seperti tebu, gula aren, buah-buahan dan sebagainya.

Sumber : merdeka.com

DIANJURKAN TIDAK MENYEDUH SUSU DENGAN AIR PANAS

Mungkin maksud Anda adalah membuat susu hangat. Bubuk susu atau susu cair yang kita bubuhkan ke dalam gelas dengan serta merta kita seduh dengan air panas dengan suhu hampir 100°C. Kemudian setelah terisi seperempat atau sepertiga gelas, lalu kita menuangkan sisanya dengan air putih biasa sampai hampir penuh satu gelas. Tapi tahukah Anda bahwa cara ini hampir-hampir merupakan metode terburuk dalam membuat segelas susu hangat yang penuh gizi?

Terkejut? Mungkin ya, mungkin pula tidak. Tapi memang demikian, semua vitamin akan terurai dan rusak tatkala kontak dengan suhu yang terlampau panas. Maka menyeduh bubuk susu atau susu cair dengan air panas secara langsung, sebenarnya tak ubahnya menghilangkan vitamin-vitamin yang terkandung di dalamnya. Tidak banyak orang mengetahui hal sepele namun penting ini. Bahkan kalangan medis sekalipun. Coba Anda pikirkan baik-baik, bagaimana pertumbuhan buah hati Anda jikalau susu sebagai tambahan makanan yang semestinya penuh vitamin yang Anda berikan pada mereka ternyata kandungan vitaminnya telah hilang? Relakah Anda jika ini terjadi hanya dikarenakan hal kecil dan sesepele ini?

Vitamin sangat rentan terurai. Apalagi oleh karena pajanan maupun kontak dengan benda-benda ataupun zat dengan suhu yang terlampau ekstrem. Termasuk di sini adalah air panas. Air panas yang dimaksud di sini adalah air mendidih atau air dengan suhu mendekati titik didih air di manapun Anda berada (titik didih air tidak selalu 100°C, bergantung suhu dan tekanan di tempat Anda berada). Lho bukankah sudah kebiasaan menyeduh teh, kopi, bahkan begitu pula susu, dengan air panas tatkala kita mau membuat secangkir minuman itu? Nah, itu dia titik kesalahannya. Hal tersebut sudah membudaya. Bahkan di angkringan-angkringan atau beberapa tempat makan, seringkali ketika kita memesan susu ‘anget’, yang tersaji justru susu ‘panas’ yang notabene bukan lagi susu yang kaya akan vitamin lagi. Coba saja ke warung “Susu sapi segar”. Lihat pengolahan susunya, kira-kira masih berapa persen vitamin yang terkandung di dalam segelas susu yang tersaji begitu ‘panas’-nya itu? Maka dari itu, semestinya kita mengerti bagaimanakah sebenarnya langkah-langkah menyajikan susu hingga vitaminnya tidak terlampau banyak hilang? 

Susu mengandung begitu banyak vitamin dan mineral di dalamnya. Namun ingat, tidak hanya nutrisi yang banyak terkandung dalam susu, tapi juga bakteri. Jutaan bakteri hidup subur pada segelas susu yang baru saja Anda perah dari seekor sapi betina. Dan hanya panas yang mampu memisahkan antara keduanya. Tapi panas yang berlebih tidak hanya menghilangkan bakteri yang hidup di dalamnya, tetapi juga semua vitaminnya. Metode pemanasan yang selama ini dipakai dalam mengolah susu ialah cara “Pasteurisasi”, di mana susu dipanaskan hingga suhu 70°C. Bakteri jahat alami susu akan mati, tetapi kandungan vitamin susu masih tetap terjaga. Tetapi mana mungkin kita dapat memastikan suhu air seduhan yang kita gunakan dalam membuat segelas susu? Sangat tidak praktis untuk mengukur suhu air tremos kita sebelum membuat segelas susu.

Untuk itu, ada dua kemungkinan jalan yang mudah ditempuh untuk menengahi hal ini. 
  • Gunakanlah air hangat, atau, paling tidak jika Anda hanya punya air mendidih, biarkan air tersebut terpapar bebas dalam gelas Anda sebelum kemudian Anda bubuhkan bubuk atau cairan susu Anda. Hangat di sini adalah hangat-hangat kuku. Anda tau jika akan mandi dengan air hangat, Anda akan mengatur seberapa hangat airnya sebelum Anda gunakan. Itulah hangat-hangat kuku.
  • Tuangkan air dingin atau air dengan suhu ruangan pada bubuk atau cairan susu yang telah Anda bubuhkan pada gelas, sebelum Anda menyeduhnya dengan air mendidih atau air panas tremos Anda. Cara ini memang lebih cepat, tetapi lebih tidak akurat. Tentu karena perkiraan seberapa banyak air dingin Anda dengan seberapa banyak air panas yang nantinya Anda tuangkan setelahnya perlu perkiraan yang lebih cermat. Salah-salah suhu akhirnya masih terlalu panas. Tetapi ini masih lebih baik daripada jika Anda menyeduh bubuk atau cairan susu Anda dengan air mendidih secara langsung.

Tuesday, August 19, 2014

Info Kesehatan Tentang Gangguan Psikosomatik


Gangguan psikosomatik adalah salah satu gangguan jiwa yang paling umum ditemukan dalam praktek umum, istilah ini terutama digunakan untuk penyakit fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor kejiwaan atau psikologis. Beberapa penyakit fisik dianggap sangat rentan diperburuk oleh faktor mental seperti stres dan kecemasan, di antaranya gangguan kulit, muscoskeletal (otot, sendi dan saraf), pernafasan, jantung, kemih, kelenjar, mata dan saraf.

Beberapa orang juga menggunakan istilah gangguan psikosomatik ketika faktor kejiwaan menyebabkan gejala fisik, tetapi penyakit fisiknya sendiri tidak ada (tidak dapat dijelaskan secara medis).
Salah satu penjelasan psikosomatik adalah bahwa emosi negatif mempengaruhi sistem otonom tubuh, hormon dan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Depresi, kemarahan, dan isolasi sosial berkontribusi terhadap penyakit jantung. Stres di sisi lain, mempengaruhi asma, gangguan pencernaan dan banyak penyakit fisik lainnya.

Penelitian terbaru terus mengkonfirmasi peran faktor-faktor psikologis dalam penyakit jantung, john Hopkins University telah menemukan bahwa mahasiswa kedokteran yang mengungkapkan atau menyembunyikan kemarahan mereka, mudah marah, dan menggerutu tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung awal dan lima kali lebih berpeluang untuk mendapat serangan jantung dibandingkan teman sekelas mereka yang lebih tenang.

Dalam praktek, para dokter semakin mengakui adanya keterkaitan antara faktor-faktor psikologis dengan penyakit fisik. Kenyataannya, diperkirakan sekitar 30% keluhan fisik yang ditangani dokter di ruang praktek terkait dengan masalah psikologis. Banyak dokter kini berusaha memahami masalah pasien secara keseluruhan. Hal ini berarti mempertimbangkan baik faktor-faktor fisik maupun mental pasien.

Dengan melakukan hal ini, bukan berarti bahwa dokter meremehkan atau mengabaikan penyakit fisik. Banyak pasien psikosomatik yang merasa bahwa keluhan mereka dianggap remeh oleh dokter. Mereka percaya bahwa dokter menganggap sakitnya hanyalah karena tekanan pikiran, dokter selalu berusaha untuk mengobati penyakit fisik dengan perawatan medis yang sesuai bila diperlukan. Tapi dia juga perlu memahami lebih lanjut apa yang menyebabkan penyakit itu.

Hal ini pada gilirannya akan membantu memahami penyakitnya lebih baik. Kadang-kadang, pasien merasa lebih sehat hanya karena keluhan-keluhannya didengarkan oleh dokter.
Pasien yang diberi kesempatan untuk berbicara tentang perasaan dan emosinya juga lebih memahami diri dan penyakit mereka, mereka bisa mengetahui bahwa langkah-langkah untuk mengelola stres dapat membantu menghilangkan keluhan fisik yang dirasakan.

Pencegahan gangguan psikosomatik merupakan bentuk pelayanan, yang akan membantu pasien dan keluarga dalam menurunkan faktor risiko terhadap penyakit. Menurut Potter, et all (1989) dalam Rasmun (2004) menjelaskan, beberapa strategi dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan psikosomatik.
Pertama, membangun kebiasaan baru (misalnya seorang ibu yang memutuskan berhenti bekerja untuk mengurus anaknya, akhirnya merasa bosan lantaran tak ada kegiatan ketika anak–anaknya dewasa). Kedua, menghindari perubahan sebagai upaya yang dilakukan untuk tidak melakukan perubahan yang tidak perlu atau dapat ditunda.

Ketiga, menyediakan waktu tertentu atau membatasi waktu untuk memfokuskan diri beradaptasi dengan stressor (penderita stress). Keempat, pengelolaan waktu berguna untuk seseorang yang tidak dapat mengerjakan berbagai hal dalam waktu yang bersamaan.

Kelima, memodifikasi lingkungan. Mengatakan tidak secara tegas terhadap sesuatu yang tidak mungkin, merupakan cara lain dalam mengurangi kecemasan atau perasaan tidak menyenangkan. Juga mengurangi respon fisiologis terhadap stress, seperti latihan olahraga teratur, memperbaiki nutrisi dan diet, istirahat. Tetapi sebaliknya, tetap perlu meningkatkan respon perilaku dan emosi terhadap stress. Serta memanfaatkan sistem pendukung (keluarga dan teman).

Dokter selalu berusaha untuk mengobati penyakit fisik dengan perawatan medis yang sesuai bila diperlukan, namun dia juga perlu memahami lebih lanjut penyebabnya. Hal ini pada gilirannya akan membantu memahami penyakitnya lebih baik, baik untuk dokter sendiri maupun penderita dan keluarganya.
Saya menjadi lebih tenang jika berkonsultasi kepada dokter, atas stress yang membuat kepala saya sering sakit. Apalagi setelah mendapatkan penjelasan mengenai jenis penyakit yang saya rasakan, juga solusi untuk mengatasinya, tutur Ines Syara (17 tahun).

Pasien yang diberi kesempatan berbicara tentang perasaan dan emosinya, juga akan lebih memahami diri dan penyakit mereka. Mereka bisa mengetahui, langkah-langkah untuk mengelola stress dapat membantu menghilangkan keluhan fisik yang dirasakan.

PERLUNYA OMEGA 3 PADA PEROKOK



Diet tinggi asam lemak omega-3 ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan khususnya bagi para perokok dalam mengatasi kerusakan pembuluh darah. Demikian hasil riset terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari Yunani.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan mengkaji sejauhmana perubahan yang dialami peserta studi yang mendapatkan pengobatan oral (yang diberikan dua gram asam lemak omega-3) setiap hari selama empat minggu terhadap kesehatan arteri perokok.

hasil penelitian menunjukkan, pengobatan jangka pendek dengan minyak ikan dapat memperbaiki kekakuan arteri dan meminimalkan kerusakan elastisitas arterial. Asam lemak omega-3 adalah lemak yang biasa ditemukan dalam ikan laut dan minyak nabati. 

"Temuan ini menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menghambat efek merugikan dari merokok pada fungsi arteri, yang merupakan penanda independen dari risiko kardiovaskular," kata ahli jantung Gerasimos Siasos dari University of Athena Medical School. 

Lebih lanjut Siasos menambahkan, berdasarkan rekomendasi American Heart Association, seseorang tanpa riwayat penyakit jantung koroner tetap harus mengkonsumsi berbagai jenis ikan (kaya asam lemak omega-3) setidaknya dua kali per minggu.

"World Heart Federation mendorong agar semua perokok menghentikan kebiasaan buruk mereka," kata Kathryn Taubert, peneliti utama studi. 

"Satu-satunya cara untuk melindungi tubuh Anda dari efek berbahaya dari tembakau adalah dengan berhenti merokok. Kami mendorong semua orang, baik perokok dan bukan perokok, untuk menjalani pola diet sehat, termasuk mengkonsumsi makanan kaya akan omega-3," tambahnya.

Temuan ini dipresentasikan pada World Congress of Cardiology di Dubai. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 juga dapat membantu menghentikan penyebaran kanker, mencerdaskan otak, mengobati diabetes dan mencegah masalah jantung pada bayi berat lahir rendah.

Sumber :health.india

Pencegahan penyakit radang paru-paru dengan sikat gigi

Peneliti dari Yale University School of Medicine melakukan penelitian terhadap 37 pasien di rumah sakit selama satu bulan. Mereka menemukan adanya perubahan bakteri di mulut pada pasien penyakit paru-paru.

Para peneliti menyakini bahwa proses perubahan pada bakteri mulut memainkan peranan dalam risiko timbulnya pneumonia. Hal ini didasari pada temuan peneliti bahwa pasien sakit paru-paru awalnya ‘memelihara’ bakteri di dalam mulut mereka.

Peneliti mengungkapakan bahwa ribuan orang berusia lanjut yang berisiko menderita penyakit paru-paru memiliki risiko tinggi dari perkembangan pneumonia bila mereka kurang peduli dengan kebersihan dan kesehatan giginya.

“Hubungan yang sistemik antara penyakit gusi dan kesehatan secara keseluruhan telah diketahui dengan baik, dan kini terbukti menjaga kesehatan mulut bisa benar-benar membantu mencegah penyakit,” ungkap Nigel Carter, pimpinan Organisasi Kesehatan Gigi.

Penelitian ini bukanlah penelitian yang pertama kali menghubungkan penyakit paru-paru dengan kesehatan gigi dan gusi. Sebelumnya, para peneliti mengaitkan penyakit pernapasan, yang disebabkan terjadinya infeksi dada akibat bakteri (bacterial chest infections), yang masuk melalui mulut dan kerongkongan menuju paru-paru.

Hal ini tentu saja bisa menimbulkan infeksi, seperti pneumonia, atau justru memperburuk kondisi yang sudah ada.

Carter menambahkan, bahwa menyikat gigi selama dua menit dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, membersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan menggunakan sikat gigi interdental atau floss, mengurangi makanan dan minuman yang manis-manis dan mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah sebuah permulaan yang baik.

“Jika Anda mengalami gusi bengkak dan berdarah ketika Anda menyikat gigi, napas yang bau, gigi yang goyah atau sering mengalami infeksi gigi, kemungkinan Anda mengalami penyakit gusi. Bila ada di antara gejala-gejala tersebut yang membandel, atau menunjukkan tanda-tanda adanya penyakit pneumonia, kunjungi segera dokter gigi,” tambahnya