INFO PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN SAKIT PERUT
- Berbaringlah di tempat tidur untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul.
- Bila sakit perut karena diare (mencret), berikan larutan elektrolit pencegah dehidrasi seperti Oralit™, Pharolit™, dll. Larutan elektrolit bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan 1 sendok teh gula pasir dan ¼ sendok teh garam, seduh air hangat, aduk, minum 3-4 kali sehari. Pengobatan juga bisa dengan beberapa lembar daun jambu biji, cuci bersih, tumbuk halus, seduh air hangat, saring, airnya diminum 3-4 kali sehari.
- Jika balita sakit perut disertai demam, berikan sirup obat mengandung parasetamol untuk menurunkan demam. Ukur suhu tubuh anak dengan thermometer.
- Sakit perut akibat makan tidak teratur, sering minum kafein atau minuman beralkohol, bisa menyebabkan sakit maag (Gastritis). Maag timbul karena kelebihan asam pencernaan sehingga meng-iritasi lambung. Gejalanya nyeri ulu hati, perut kembung, cepat kenyang, bersendawa ketika lapar, mual, muntah. Pengobatan alami dengan kunyit, dicuci bersih, diparut, tambah sedikit air, peras, airnya diminum 2 kali sehari, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur. Bisa juga dengan makan teripang laut (sea cucumber sering disebut gamat atau timun laut).
- Sakit perut karena makan makanan yang pedas sehingga usus sulit mencernanya, dapat diatasi dengan minum air seduhan rempah-rempah butiran jintan hitam atau Habbatussauda (Nigella sativa) ditambah sedikit garam.
- Sakit perut karena kembung akibat gas dari makanan berserat seperti sayur kubis (kol), sawi, umbi-umbian, dll atau mengkonsumsi buahan seperti apel, cherry, bisa diobati dengan minum banyak air hangat dan mengoleskan minyak kayu putih di sekitar perut agar angin dapat keluar (buang angin). Bisa juga dengan minum teh hangat (jangan pakai gula) untuk menetralisir gas. Pada bayi, dengan mengoleskan minyak telon di bagian perut, kemudian ambil daun pohon jarak pagar, dihangatkan di atas kompor (perapian), tempel pada bagian pusar bayi. Kadang gas akan keluar bersamaan dengan kotoran saat buang air besar ( BAB ).
- Bila setelah mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung laktosa (susu atau produk turunan susu), tiba-tiba anda merasakan sakit perut, mual, kram, perut kembung, dan diare, maka anda mengalami alergi yang disebut Intoleransi Laktosa. Pengobatan dengan menghentikan konsumsi susu tersebut dan menggantinya dengan susu kedelai atau dari sumber protein lain
- Sakit perut karena disentri, umum dialami balita dan anak-anak, disebabkan bakteri Shigella atau disentri amoeba (Entamoeba hystolitica). Gejalanya mual, muntah, buang air besar ( BAB ) dengan tinja berdarah atau tinja berlendir (mucus), diare dengan volume sedikit, dan nyeri saat buang air besar. Pengobatan dengan pemberian larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi, konsumsi makanan dengan tekstur lunak (bubur, nasi tim, dll), tinggi kalori dan berprotein.
- Sakit perut karena kolera (Asiatic cholera) atau muntaber bersifat menular, disebabkan oleh bakteri Vibrio choleraeyang masuk ke tubuh melalui air minum yang telah terkontaminasi karena sanitasi buruk atau karena mengkonsumsi hewan laut (ikan atau kerang yang tidak dimasak benar ,/ setengah matang). Gejalanya diare (mencret), perut keram, mual, muntah, dan tubuh lemas (dehidrasi). Penanganan dengan minum larutan elektrolit (oralit, Pharolit, dll). Jika penderita terlihat lemas karena dehidrasi, maka sebaiknya dibawa ke klinik kesehatan untuk diberikan cairan infus dan obat antibiotik.
- Sakit perut karena gumpalan dalam kantung empedu (batu empedu). Gumpalan terjadi karena kolesterol mengeras dan cairan empedu menggumpal, akibat konsumsi makanan tinggi lemak. Gejalanya rasa nyeri bagian atas perut tengah bahkan sampai sisi sebelah kanan hingga bawah tulang rusuk. Terkadang diikuti demam, mual, muntah, dan semakin terasa sakit sehabis makan. Pengobatan alami bisa anda coba adalah dengan minum jus apel 4 gelas/ hari selama 5 hari, kemudian hari ke 6 minum air putih yang dicampur sedikit garam.
- Sakit perut karena batu ginjal, gejala nyeri yang hilang-timbul di antara tulang rusuk dan tulang pinggang, menjalar ke perut bagian bawah, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Kadang diikuti mual, muntah, perut kembung, demam, menggigil, terdapat darah pada air seni akibat penyumbatan kandung kemih atau infeksi. Pengobatan dilakukan dengan minum banyak air putih untuk meningkatkan pembentukan air seni yang bisa membuang batu sedikit demi sedikit. Jika batu telah hilang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan secara operasi atau dengan gelombang ultrasonic.
- Sakit perut karena sembelit (konstipasi) salah satunya disebabkan kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan, sehingga feses (tinja) mengeras dan menyebabkan susah buang air besar (BAB) dan perut menjadi sakit.
- Sakit perut disebakan cacing yang masuk ke dalam saluran pencernaan melalui tangan yang kotor atau makanan yang tidak higienis, terinfeksi telur cacing, dan makanan tidak dimasak dengan baik (matang).
- Sakit perut sekitar pusar sampai bagian bawah, disertai demam, mual dan muntah, perut membengkak, tidak nafsu makan, terkadang menyebabkan kaku otot perut ketika berjalan, bisa jadi indikasi terjadi radang usus buntu (apendistis). Mengetahui radang usus buntu, bisa dengan meletakan 3 jari di sebelah kanan dari pangkal pinggang, coba angkat kaki kanan, bila terasa sakit dan perih, maka dicurigai sebagai gejala radang usus buntu. Segera bawa ke dokter untuk segera dilakukan pembedahan ringan.
- Saat sakit perut jangan minum obat sakit perut yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter, salah-salah sakit perut akan menjadi lebih parah
- Untuk sementara waktu sampai kondisi kembali normal, konsumsi makanan dengan tekstur lembut seperti nasi tim, bubur, roti atau biskuit.
- Jangan mengkonsumsi kafein (kopi), minuman beralkohol, minuman berkarbonasi (soda), buah yang masam seperti jeruk, mangga, tomat, dll, susu, makanan berminyak atau digoreng, dan makanan berlemak.
- Segera ke dokter jika sakit perut tidak kunjung sembuh atau terdapat salah satu atau lebih gejala berikut seperti : Sakit perut sudah berlangsung lebih 1 minggu, sakit perut cendrung menjadi lebih parah, pada bayi atau anak-anak sering muntah dan buang air besar dalam 12 jam terakhir (muntaber), diare lebih dari 2 hari, sulit buang air besar (sembelit), berat badan menurun, nafsu makan berkurang, terjadi demam tinggi, pada feses (tinja) terdapat darah, kram dan keras pada perut, sulit bernafas, dll
Pencegahan sakit perut :- Menjaga kebersihan tempat dan alat makan, sanitasi (air, sumur, jamban), kebersihan lingkungan, dan biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
- Konsumsi air putih (air mineral) 8 sampai 10 gelas per hari
- Konsumsi makanan yang bersih, sehat, dimasak sampai matang (higienis)
- Atur waktu makan, jangan telat makan
- Hindari konsumsi makanan pedas dan asam
- Hindari konsumsi makanan berlemak atau berminyak secara berlebihan
- Hindari mengkonsumsi makanan penghasil gas (umbi-umbian, kol, sawi, dsb)
- Konsumsi makanan mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
- Konsumsi obat cacing secara teratur.
- Olahraga teratur untuk menjaga kesehatan organ pencernaan
- Istirahat cukup dan hindari stress karena rutinitas sehari-hari
- Segera tangani sakit perut dengan tepat dan bila tidak kunjung sembuh, segera periksa ke klinik kesehatan.
No comments:
Post a Comment