Artikel | Berita | Tips | Refferensi | Jenis Penyakit | Kesehatan | Kecantikan | Pencegahan | Pengobatan | Hidup Sehat | Sensasi | Kesehatan Sex
Labels
- ARTIKEL
- BERITA
- Gangguan Hormon
- Gangguan Kesehatan
- Herbal
- Hidup Sehat
- Humor
- Ibu dan Anak
- Jenis Penyakit
- Kecantikan
- Kehamilan
- Khasiat
- Lain-Lain
- Motivasi Hidup
- Nutrition
- Nutrition-Metabolisme
- Pencegahan
- Pengobatan
- Pengobatan Alternatif
- Penyakit Darah
- Penyakit THT
- Peralatan Medis
- Psikologi
- Refferensi
- Rumah Tangga
- Sensasi Kesehatan
- Sex
- Tinggi Badan
- Tips Diet
Monday, November 2, 2009
MENJAGA STAMINA PRIA DENGAN TANDUK RUSA
Sunday, November 1, 2009
WASPADAI MERCURI SUATU ZAT PEMUTIH KULIT
Begitupun, waspadai juga produk kecantikan dengan bahan-bahan berbahaya. Sebut saja, misalnya, bahan-bahan mercury, streroid, juga hydroquinon yang sangat berbahaya bagi kulit, seperti kanker kulit salah satunya. Diungkapkan Runggu bahwa bahan yang tercepat adalah Mercury (HG) atau air raksa yang merupakan senyawa logam berat yang berbahaya. “Efek sampinganya juga mengerikan. Karena bahan itu dibawa masuk ke peredaran darah,” ungkapnya. Dia mengatakan pemutih hanya mampu memutihkan wajah tapi tidak anggota tubuh lainnya.
“Itulah seringkali kita menemukan, ada orang yang mukanya putih, tapi lehernya hitam. Oleh karena itu baiknya leher juga harus diperhatikan. Karena itu, gunakanlah produk yang aman dan menggunakan herbal atau bahan tumbuhan,” ungkap perempuan yang selama ini bertugas di Jakarta.
Terlepas dari itu, seminar sehari ditegaskannya agar, sebagai dokter kecantikan, dituntut untuk mau berkomunikasi dengan pasien saat berobat.
“Saat men-threat pasien, kita harus bertanya ke pasien mau seperti apa. Jadi dokter juga mau menjelaskan kepada pasien produk yang digunakan bisa sampai mana. Karena kalau tidak, banyak pasien yang mau ekspektasi yang mau cepat dan terlalu berharap. Nanti kalau tdak diberikan penjelasan, maka pasien akan kecewa. Memang ada perbaikan tapi tidak seekstrem itu, jangan nanti sudah bayar mau perubahan yang besar,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, sebaiknya perempuan mulai menggunakan kosmetik saat di usia 20. “Usia itu adalah momen yang tepat bagi perempuan yang mau merawat dan peduli dengan perawatan dirinya,” ujarnya.
KURANGI MAKAN DAGING UNTUK KESEHATAN
Masyarakat semestinya mulai mengurangi konsumsi daging karena makanan ini bisa merusak lingkungan dan kesehatan. Menu nabati lah yang seharusnya makin banyak disantap. Hal itu dikatakan Murdijati Gardjito, profesor di Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
“Tren sekarang, terutama di luar negeri, dan mulai tumbuh di Indonesia, adalah menuju vegetarian. Itu adalah tren yang sangat bagus,” ujar pakar pangan tradisional yang mengaku tidak vegetarian tapi sudah banyak mengurangi konsumsi daging itu.
Menurut dia, daging yang terhidang di piring adalah sesuatu yang prosesnya boros energi, merusak lingkungan, tidak efektif, dan menjadi pemicu beragam penyakit. “Untuk setiap 1 kg daging sapi, butuh 6,5 kg jagung dan dedaunan.Sedangkan untuk menghasilkan 1 kg daging kambing, butuh 4,5 kg. Ini boros. Termasuk boros air, karena hewan kan butuh banyak air. Sementara di satus sisi, pada belahan bumi ini yang lain, ada banyak kasus kelaparan. Yang kita berikan sebagai pakan ternak, jika kita berikan ke mereka yang kelaparan, saya yakin tak ada ancaman kelaparan,” ujar Murdijati.
Proses penggemukan hewan ternak, lanjut dia, juga dilakukan dengan obat-obatan kimia. Hal ini jelas tidak sehat. “Industri daging juga berkontribusi pada terjadinya pemanasan global. Artinya adalah pola makan kita harus cepat diubah. Kurangi banyak konsumsi daging, dan perbanyak menu nabati,” katanya.
Secara terpisah, Prasasto Satwiko, profesor pada Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta, vegetarian, yang juga Koordinator Pusat Studi Energi UAJY mengatakan, memang sulit mengubah benak masyarakat yang telanjur “daging minded”, dan menempatkan daging sebagai makanan bergengsi. Sisi defensif orang pun akan langsung “menyala” jika disodori fakta tentang dampak daging.
“Intinya, daging itu tak perlu dikonsumsi (karena tubuh tak membutuhkan). Manusia bisa hidup sehat hanya dengan makan sayur dan buah (tumbuhan),” ujar Prasasto.
Ia sendiri pernah melontarkan kritik pada ahli pangan dan gizi. Mereka, menurut Prasasto, mestinya juga memaparkan dampak bahaya daging sebagai sebuah fakta. “Saat menjumpai makanan dari olahan daging, manusia lupa. Lupa darimana asal daging, lupa bahwa hewan ternak itu digemukkan dengan zat kimia, lupa bahwa daging itu sumber penyakit, lupa bahwa sudah banyak orang sakit akibat kebanyakan daging plus jerohan. Tapi coba lihat sekarang, industri menggiring orang sejak anak-anak untuk banyak menyantap daging,” ujar Prasasto.
PENYAKIT KULIT SKABIES

- Kontak langsung, kontak seksual
- Secara tidak langsung melalui bekas duduk, sprei (alas) tempat tidur serta pakaian.
TANDA-TANDA
- Keluhan utama pada penderita skabies (gudik) adalah:
- Rasa gatal terutama waktu malam hari.
- Tonjolan kulit (lesi) berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm.
- Kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan.
Lokasi paling sering di sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, siku, ketiak, daerah payudara, sekitar pusar dan perut bagian bawah, sekitar kelamin dan pantat. Sedangkan pada bayi dan anak-anak dapat mengenai wajah, sela-sela jari kaki dan telapak kaki.
Pada pria bisa mengenai ujung kemaluan bahkan sekujur kemaluan.
DIAGNOSA
Penetapan diagnosa skabies (gudik) berdasarkan riwayat gatal terutama pada malam hari dan adanya anggota keluarga atau teman dekat yang sakit seperti penderita ( ini menunjukkan adanya penularan ).Pemeriksaan fisik yang sangat penting adalah dengan melihat bentuk tonjolan kulit yang gatal dan arena penyebarannya.Untuk memastikan diagnosa skabies (gudik) adalah dengan pemeriksaan mikroskop untuk melihat ada tidaknya kutu Sarcoptes scabiei atau telurnya.
PENGOBATAN
Pengobatan ditujukan pada pemberantasan kutu Sarcoptes scabiei dan mengurangi keluhan gatal serta penyulit yang timbul karena garukan.Antibiotika dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalnya bernanah di area yang terkena (sela-sela jari, kelamin, dll) akibat garukan.
TIPS dan ANJURAN
- Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan pengobatan.
- Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air panas.
- Mandi teratur dengan sabun.
- Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota keluarga yang kontak dengan penderita. Jika ternyata menderita skabies, obati semuanya secara serempak agar tidak terjadi penularan ulang.
- Berobat ke Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit setempat.