- Kontak langsung, kontak seksual
- Secara tidak langsung melalui bekas duduk, sprei (alas) tempat tidur serta pakaian.
TANDA-TANDA
- Keluhan utama pada penderita skabies (gudik) adalah:
- Rasa gatal terutama waktu malam hari.
- Tonjolan kulit (lesi) berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm.
- Kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan.
Lokasi paling sering di sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, siku, ketiak, daerah payudara, sekitar pusar dan perut bagian bawah, sekitar kelamin dan pantat. Sedangkan pada bayi dan anak-anak dapat mengenai wajah, sela-sela jari kaki dan telapak kaki.
Pada pria bisa mengenai ujung kemaluan bahkan sekujur kemaluan.
DIAGNOSA
Penetapan diagnosa skabies (gudik) berdasarkan riwayat gatal terutama pada malam hari dan adanya anggota keluarga atau teman dekat yang sakit seperti penderita ( ini menunjukkan adanya penularan ).Pemeriksaan fisik yang sangat penting adalah dengan melihat bentuk tonjolan kulit yang gatal dan arena penyebarannya.Untuk memastikan diagnosa skabies (gudik) adalah dengan pemeriksaan mikroskop untuk melihat ada tidaknya kutu Sarcoptes scabiei atau telurnya.
PENGOBATAN
Pengobatan ditujukan pada pemberantasan kutu Sarcoptes scabiei dan mengurangi keluhan gatal serta penyulit yang timbul karena garukan.Antibiotika dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalnya bernanah di area yang terkena (sela-sela jari, kelamin, dll) akibat garukan.
TIPS dan ANJURAN
- Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan pengobatan.
- Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air panas.
- Mandi teratur dengan sabun.
- Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota keluarga yang kontak dengan penderita. Jika ternyata menderita skabies, obati semuanya secara serempak agar tidak terjadi penularan ulang.
- Berobat ke Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit setempat.
No comments:
Post a Comment