CP (Cerebral Palsy) merupakan salah satu dari anak berkebutuhan khusus. CP Secara harfiah, cerebral berarti otak dan palsy adalah kelumpuhan. CP merupaka gangguan kelainan tonus otot yang disebabkan gangguan menetap di otak. Manifestasi kelainan otot ini bisa beracam-macam, ada yang lemas, kaku sekali, dan ada yang tangannya bergerak-gerak terus. Hal ini sangat tergantung di mana lokasi kerusakan otak terjadi. Untuk itu, ada baiknya orang tua memeriksakan kondisi anaknya mengidap kelainan CP ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat sejauh mana kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasarinya.
Gejala CP biasanya tergantung dari jenisnya. Ada beberapa macam CP dengan manifestasi berlainan, antara lain :
- Spastik : Ciri-cirinya anak mengalami kelumpuhan yang kaku, refleksnya meninggi dan sering terjadi baik diransang maupun tidak.
- Koreo-Atetoid : Cirinya kaki atau tangan bergerak-gerak dengan gerakan melengkung-lengkung dan terjadi dengan sendirinya.
- Aktaksik merupakan gangguan koordinasi, gerakannya melengkung tetapi biasanya karena gangguan di tulang belakang dan leher yang kaku.
- Distonia : cirinya ada yang ototnya kaku dan ada juga yang ototnya lemas.
- Balismus : Gerakan yang tidak terkoordinasi dan terkadang juga melengkung-lengkung.
- Campuran : Merupakakan jenis CP dengan gabungan semua jenis CP di atas.Adapun derajat CP itu dimulai dari minimal, ringan, sedang, dan berat. Untuk mendeteksi anak CP, secara umum dapat dilihat antara lain :
- Bayi tidak menangis, tidak mau menyusu dan tak banyak bergerak
- Sejak bayi, perkembangan anak terlambat, seperti bayi yang sudah berusia 3 bulan tetapi tak bisa mengangkat kepalanya. Dilihat dari kekuatan ototnya, pada anak CP bisa kaku sekali (spastis atau lemas sekali (hipotoni). Dugaan otot kaku bisa dilihat, misalnya bayi berusia 3-4 bulan tetap mengepalkan kedua tangannya dengan kaku.
- Refleksnya abnormal. Kadang melakukan gerakan-gerakan tidak terarah yang sifatnya spontan.
Dengan mengetahui beberapa gejala CP diharapkan orang tua akan lebih mampu memahami kondisi anaknya yang mengalami gangguan Cerebral Palsy. Jalan yang terbaik adalah :
a) Memahami kondisi anak.
b) Berkonsultasi dengan dokter.
c) Terapi secara teratur.
d) dan yang terpenting adalah dukungan dari lingkungan keluarga, karena dukungan dari keluarga akan menumbuhkan kepercayaan diri pada anak dan berdampak pada motivasi anak dalam melakukan berbagai kegiatan,
Semoga bermanfaat......
No comments:
Post a Comment