Monday, April 23, 2012

5 Strategi mencegah penyakit jantung


Penyakit jantung dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup jantung sehat. Cobalah 5 strategi berikut untuk melindungi jantung anda.

Penyakit jantung dapat mengakibatkan kematian pada pria dan wanita, tapi hal tersebut dapat dicegah. Faktor risiko penyakit jantung seperti keturunan, umur, dan ras memang tidak dapat dihindari. Namun, anda selalu dapat mengontrol pilihan gaya hidup anda.
Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit jantung seperti berhenti merokok, rutin berolahraga, dan konsumsi makanan yang sehat. Di masa depan, mencegah penyakit jantung dilakukan dengan menjalani gaya hidup yang sehat.

Berikut ini 5 strategi untuk mencegah penyakit jantung:

1. Jangan merokok/mengkonsumsi produk tembakau

Jika anda perokok, maka berhentilah. Rokok itu berbahaya, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Rokok yang mengandung sedikit tembakau, kadar tar ringan, dan kadar nikotin ringan juga berbahaya. Bahkan sama berbahayanya bagi perokok pasif.
Rokok tembakau mengandung lebih dari 4800 bahan kimia. Sebagian besar bahan kimia ini dapat merusak jantung dan pembuluh darah dengan membuat pembuluh darah arteri menjadi sempit (atherosclerosis).Atheroskeloris terutama dapat menyebabkan serangan jantung.

Nikotin dalam rokok menyebabkan jantung bekerja lebih keras dengan konstriksi pembuluh-pembuluh darah (menyempit). Karbon monoksida dalam rokok mengantikan oksigen dalam darah. Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mensuplai oksigen yang cukup.

Wanita yang merokok dan minum pil KB memiliki risiko terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok dan tidak minum pil KB. Bahkan, risiko ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama di atas 35 tahun.
Kabar baiknya adalah ketika berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung menjadi berkurang dalam satu tahun.

2. Olahraga

Olahraga baik untuk kesehatan. Secara rutin berolahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung yang fatal sebanyak 25%. Hasil mengkombinasikan olahraga dengan mempertahankan berat badan yang sehat akan lebih baik lagi.

Rajin berolahraga akan mencegah penyakit jantung dengan meningkatkan aliran darah ke jantung dan menguatkan kontraksi jantung sehingga jantung akan memompa lebih banyak darah dengan tenaga yang sedikit. Aktivitas fisik juga membantu mengendalikan berat badan dan dapat mengurangi kondisi lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes. Olahraga juga dapat mengurangi stres, yang dapat mengakibatkan penyakit jantung.

Direkomendasikan minimal 30-60 menit aktivitas fisik yang intensif dalam seminggu. Jangan mudah menyerah untuk berolahraga. Ingatlah kegiatan seperti berkebun, membersihkan rumah, naik tangga, mengajak anjing berjalan-jalan juga dihitung. Manfaat lebih besar jika meningkatkan intensitas, durasi, dan frekuensi.



3. Diet Jantung Sehat

Diet yang baik bagi jantung adalah diet yang rendah lemak dan tinggi serat. Dengan kata lain, secara konsisten mengkonsumsi buah, sayuran, gandum dan produk rendah lemak dapat membantu melindungi jantung. Makanan rendah lemak dan beberapa tipe ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Membatasi pemasukan beberapa lemak juga penting. Dari berbagai jenis lemak, lemak jenuh dan trans meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan. Lemak jenuh berbahaya bagi tubuh karena merangsang hati untuk memproduksi banyak kolesterol sehingga menaikkan kadar kolesterol darah. Kemudian kolesterol yang mengendap lama-kelamaan akan menghambat aliran darah dan oksigen sehingga menggangu metabolisme sel otot jantung. Sumber lemak jenuh adalah lemak sapi, keju, kambing, susu, minyak kelapa, makanan bersantan dan gorengan.

Lemak tak jenuh tunggal, yang mempunyai pengaruh sedikit terhadap peningkatan kadar kolesterol darah, terdapat pada minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak wijen dan minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak tak jenuh ganda, yang berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah terdapat pada minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak bunga matahari dan minyak ikan.

Ingatlah untuk tidak pernah menggunakan minyak jelantah atau minyak yang digunakan berkali-kali, karena asam lemak tidak jenuh berubah menjadi asam lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL.
Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang kedelai, ikan, dan biji bunga matahari yang mengandung asam lemak omega-3 (lenoleat) dan omega 6 (linoleat) harus ditingkatkan. Begitu pula dengan sayur, buah, jagung, ubi-ubian yang mengandung serat. Serat pada buah-buahan secara efektif dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

4. Pertahankan Berat Badan Seimbang

Saat beranjak dewasa, berat badan meningkat. Kenaikan berat badan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung melalui tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Bagaimana cara mengetahui berat badan yang sehat?yaitu dengan menghitung body mass index (BMI) yang memasukkan angka tinggi dan berat badan dalam menentukan persentase tubuh sehat atau tidak sehat.

Angka BMI = 25 dan lebih tinggi berkaitan dengan lemak darah yang tinggi, dan kenaikan risiko penyakit jantung dan stroke. Pedoman BMI itu baik tapi kurang sempurna. Berat otot lebih besar dari lemak, sebagai contoh, wanita dan pria yang memiliki otot dan fisik yang fit dapat memiliki BMI yang tinggi tanpa risiko terhadap kesehatan.

Oleh karena itu, ukuran pinggang juga dapat digunakan untuk mengetahui lemak abdomen (perut). Umumnya, pria disebut kelebihan berat badan jika lingkar pinggang lebih dari 40 inchi dan wanita jika lebih dari 35 inchi. Bahkan, sedikit penurunan berat menguntungkan. Menurunkan berat badan 10% dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko diabetes.

5. Pemeriksaan Kesehatan

Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi dapat merusak sistem kardiovaskular, termasuk jantung. Namun, tanpa melakukan pemeriksan, kita tidak akan mengetahui kelainan ini. Pemeriksaan kesehatan secara rutin akan memberikan kita informasi mengenai kesehatan jantung dan apakah kita memerlukan pertolongan.

* Tekanan Darah.
Pemeriksaan tekanan darah rutin dimulai sejak kanak-kanak. Orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah minimal setiap 2 tahun sekali. Frekuensi pemeriksaan dapat ditingkatkan bila hasil pemeriksan tidak normal atau memiliki risiko terhadap penyakit jantung. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg.
* Kadar Kolesterol.
Orang dewasa sebaiknya mengukur kadar kolesterol minimal sekali dalam lima tahun. Frekuensi pemeriksaan dapat ditingkatkan bila hasilnya tidak normal atau memiliki risiko terhadap penyakit jantung.

Penyakit jantung dapat dihindari. Menjalani gaya hidup jantung sehat tidak sulit dan tidak berarti anda harus hidup sengsara. Bahkan, dengan menjalani kebiasaan jantung sehat dalam gaya hidup anda, anda akan dapat menikmati hidup yang lebih sehat tahun-tahun mendatang.,Yayasan Jantung Indonesia.

No comments:

Post a Comment