Remaja umumnya mempunyai kebiasaan makan yang buruk. Mereka biasanya sering makan junk food, fast food, mengikuti diet untuk sekedar iseng-iseng, berhenti makan, dan tidak mendapatkan makanan bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Para ahli gizi mengungkapkan bahwa kebiasaan pola makan yang ekstrim seperti itu akan sangat berbahaya.
Sebuah survey yang pernah dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyimpulkan bahwa kebiasaan diet ekstrim remaja yang disertai dengan merokok, minum alkohol, obat-obatan, dan seks bebas akan berisiko untuk terkena penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Kebiasaan pola makan remaja yang ekstrim dan tidak teratur juga akan mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, bahkan bisa menyebabkan mereka meninggal dunia.
Gizi yang seharusnya mereka peroleh untuk pertumbuhan biasanya tidak ada. Diet mereka sangat kurang memperhatikan asupan vitamin dan mineral, khususnya kalsium, zat besi, dan seng. Sedangkan para orang tua tidak bisa selalu mengawasi apa yang mereka makan karena para remaja itu sudah terpengaruh oleh cara makannya.
Menurut penelitian yang dimuat Journal of Nutrition Education, anak remaja umumnya menonton lebih dari 100.000 iklan makanan di televisi. Jenis makanan tersebut adalah yang mengandung lemak dan gula tinggi, serta minuman yang terlalu banyak soda sehingga mereka kurang mendapatkan kalsium yang bermanfaat bagi pertumbuhan mereka.
Remaja juga cenderung menghindari konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung berbagai zat untuk mencegah penyakit. Sebenarnya apa yang orang tua dapat lakukan melihat kekuatiran seperti ini? Ada beberapa tips agar para remaja terbiasa dengan makanan yang bergizi, yaitu:
- Mendorong kebiasaan makan yang baik dan memperkenalkan makanan yang bergizi sejak dini
- Memberikan mereka suatu pilihan dalam makanan daripada memaksa mereka mengonsumsi makanan yang ada di depannya
- Membatasi menonton TV
- Mencari cara yang baik untuk memasukkan makanan yang bergizi dalam dietnya
Memberikan contoh yang baik pada mereka. Jika remaja melihat orang tuanya rajin mengonsumsi buah dan sayur, merekapun akan mengikutinya.
Sumber: Journal of Nutrition Education
No comments:
Post a Comment