Dua alasan utama orang mengenakan lensa kontak adalah sebagai alat bantu penglihatan dan penunjang penampilan. Lensa kontak atau yang biasa kita sebut dengan softlens adalah alternatif bagi Anda yang sudah tidak nyaman menggunakan kacamata.
Selain lebih praktis, lensa kontak juga bisa didapat dengan harga yang lebih terjangkau. Kini pengguna lensa kontak telah meningkat tajam, dan semakin banyak pula lensa kontak yang dijual bebas sehingga setiap orang bisa mendapatkannya dengan mudah.
Namun, sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa lensa kontak yang diperjualbelikan secara bebas ternyata berpotensi menimbulkan efek buruk pada mata. Mengapa demikian?
Tim peneliti dari University of the West of Scotland mengungkapkan bahwa dalam cairan kontak lensa terdapat kuman-kuman yang dapat menggerogoti bola mata dan bisa menyebabkan mata buta.
Acanthamoeba, adalah nama parasit yang ditemukan oleh tim peneliti dari dalam cairan pembersih kontak lensa. Acanthamoeba adalah parasit yang juga ditemukan dalam debu, air laut dan kolam renang. Acanthamoeba adalah parasit bersel tunggal yang berada pada kontak lensa yang kotor. Ketika lensa dikenakan, kuman tersebut akan memulai memakan bola mata melalui kornea, serta lapisan terluar bola mata.
Meski memiliki tingkat infeksi yang relatif kecil, namun penanganan infeksi kuman ini bisa memakan waktu yang cukup lama dan belum dipastikan pula bahwa proses pengobatan tersebut efektif.
Gangguan mata seperti mata gatal, mata berair, penurunan penglihatan dan pembengkakan kelopak mata adalah gejala umum yang sering terjadi jika mata mulai terinfeksi kuman pada kontak lensa. Tim peneliti menegaskan jika penglihatan bisa rusak secara permanen hanya dalam hitungan hari.
Fiona Henriquez dari University of the West of Scotland menyatakan bahwa lebih dari 75 infeksi mata yang terjadi di Inggris setiap tahun akibat pengguna lensa kontak tidak mengikuti instruksi kesehatan yang diberikan oleh dokter mata. Bahkan ada yang menggunakan kontak lensa tanpa petunjuk dokter. Inilah yang menyebabkan risiko kerusakan mata akibat penggunaan kontak lensa semakin meningkat.
Salah satu dokter spesialis mata, Dr Dr Hendrian D. Soebagyo, Spm mengatakan, bahwa 50 persen pasien yang ditanganinya mengalami masalah penglihatan akibat lensa kontak yang terpapar amuba. 1 persen pasien mengalami gejala yang parah hingga mengalami kebutaan permanen. “Ini akibat pasien tidak memilih dan menggunakan kontak lensa dengan benar” tambahnya.
British Contact Lens Association juga menyarankan untuk menjaga lensa dan penutupnya tetap higienis serta mengganti penggunaan lensa secara berkala. Mereka juga menganjurkan untuk tidak menggunakan kontak lensa ketika berenang.
Penelitian ini tidak bertujuan agar orang-orang berhenti menggunakan kontak lensa. Namun agar lebih menjaga kebersihan kontak lensa dan memilih lensa kontak yang tepat sesuai dengan petunjuk dokter demi kesehatan mata.
Sumber: L. Denny Santoso, S.Kom., SAC. Dip., CSN., CHt.
duniafitnes.com.
No comments:
Post a Comment