Friday, June 29, 2012

Inilah Tato Pendeteksi Penyakit Diabetes

Pola makan dan gaya hidup masyarakat perkotaan zaman sekarang dapat dikatakan tidak sehat. Dengan tersedianya berbagai restoran cepat saji, membuat masyarakat perkotaan sering memakan makanan yang tidak sehat. Akibatnya, banyak dari mereka yang mengidap berbagai macam penyakit berbahaya di usia muda. Salah satu nya adalah diabetes.

Diabetes sering juga disebut dengan penyakit kencing manis. Karena kadar gula dalam darah penderita diabetes tinggi, maka air kencing penderita pun rasa nya manis karena mengandung gula. Dulu, salah satu tes untuk diabetes adalah dengan menuangkan air kencing seorang penderita ke dekat sarang semut. Jika semut – semut itu mengerumuni air kencing tersebut, berarti air kencing orang tersebut mengandung gula.

Umumnya, para penderita diabetes dapat melakukan tes pengukuran kadar gula dalam darah beberapa kali dalam sehari. Pertama – tama, mereka harus dihubungkan ke sebuah alat berupa monitor untuk mengecek kadar gula dalam darah. Memang, pemeriksaan rutin seperti ini merepotkam.

Nah, kini para penderita diabetes tidak perlu repot melakukan tes seperti ini lagi Karena mereka dapat memonitor kadar gula darah mereka melalui tato di tubuh mereka. Tapi yang ini bukan sembarang tato loh, melainkan tato glukosa. Dimana tato glukosa ini dapat memonitor kadar glukosa dalam darah kita melalui teknologi tinta nanopartikel. Tinta ini dapat bercahaya di bawah kulit kita untuk mendeteksi kadar gula darah. Para ahli yang mengembangkan teknologi tato ini adalah para ilmuwan dariMassachusetts Institute of Technology (MIT) atau Institut Teknologi Massachusetts. Mereka juga mengatakan bahwa penderita tetap harus memakai sebuah alat untuk memonitor gula darah ini. Namun alat ini sangat sederhana dengan bentuknya yang hanya seukuran jam tangan yang ditempelkan pada kulit. Tinta untuk membuat tato glukosa ini berasal dari karbon nanotubes. Dimana karbon ini dapat memantulkan sinar infra merah ke monitor melalui kulit.

Salah satu peneliti senior dalam tim penelitian ini adalah Michael Strano. Strano adalah seorang dosen yang mengajar mata kuliah rekayasa kimia di MIT. Strano pun mengatakan bahwa karbon nanotubes akan bercahaya di bawah sinar infra merah. Sehingga penderita diabetes dapar mengetahui kondisi tubuh mereka setiap saat. Bila kadar gula dalam darah mereka tinggi, maka tato tersebut akan bercahaya saat merespons glukosa. Namun sebelumnya, Anda harus menyinari tato Anda tersebut dengan alat monitor yang berupa jam tangan tersebut. Jadi, ketika Anda menyinari karbon nanotube itu, maka partikel – partikel dari tinta tato tersebut akan memantulkan sinar itu kembali dengan panjang gelombang yang berbeda. Sinar yang dipantulkan ke alat yang berukuran jam tangan itu dapat meberitahukan seberapa tinggi kadar glukosa dalam darah Anda.

Selain itu, Strano mengatakan bahwa ukuran dari monitor yang harus Anda pakai di kulit Anda seukuran dengan jam tangan Anda. Atau bahkan bisa lebih kecil lagi, tergantung ukuran baterainya.(Gajitz/rei)

No comments:

Post a Comment