Bau badan bisa dialami oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Tapi selama fase kehidupan mulai dari anak-anak sampai tua, kapan seorang manusia memiliki aroma badan paling bau?
"Setiap fase mulai bayi, anak, remaja hingga dewasa memiliki bau yang khas. Pada masa akil baligh adalah fase paling bau karena kelenjar apokrin baru berkembang," ujar dr Amaranila Lalita Drijono SpKK, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).
Dokter yang akrab disapa dr Nila ini menuturkan kelenjar apokrin berfungsi meminyaki bulu atau rambut di badan dan kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon. Semakin lebat atau padat dan kasar bulu maka kelenjar apokrinnya makin besar.
"Saat orang akil baligh yang mana hormon sedang meningkat maka kelenjar apokrin ini lagi aktif-aktifnya, karena itu anak akil baligh paling bau," ujar dokter lulusan spesialis kulit dan kelamin FKUI.
Ketika masih bayi maka bulu di tubuh belum tumbuh, tapi ketika memasuki remaja maka bulu di tubuh seperti ketiak, kelamin, kumis mulai tumbuh. Kondisi ini ditambah dengan aktifnya kelenjar apokrin yang ditambah dengan bulu lebat dan keringat bisa memicu bau badan.
"Jika usia sudah semakin tua maka beda lagi baunya karena kelenjar apokrin yang dimiliki juga sudah beda dan mengecil, sehingga baunya tidak setajam ketika masih remaja," ungkapnya.
Bau badan yang timbul merupakan akibat dari hasil metabolisme sebum pada mikroorganisme di salah satu daerah tubuh seperti ketiak atau kelamin, dan sebum ini diproduksi oleh kelenjar apokrin.
Selain itu bau badan yang muncul dan tercium bukan semata disebabkan oleh kelenjar keringat saja, karena kelenjar apokrin justru lebih berpengaruh dibanding kelenjar keringat.
Bau badan yang muncul sangat alami dan terkadang ada kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi, terutama makanan yang memiliki bau tajam seperti jengkol, petai dan bawang putih, biasanya itu akan tercium dari bau badannya.
No comments:
Post a Comment