Wednesday, September 19, 2012

Transplantasi Rahim Antara Ibu dan Anak Dilakukan


Transplantasi Rahim Antara Ibu dan Anak Dilakukan

Transplantasi rahim pertama di dunia dilakukan antara ibu dan anak. Para ibu menyumbangkan rahimnya kepada anaknya agar mereka memiliki keturunan.

Dalam beberapa hari terakhir ini, dua wanita menerima sumbangan organ dari ibu mereka. Penerima yang namanya belum lengkap itu berusia 32 tahun dan 37 tahun dari Swedia.

Masing-masing operasi berlangsung selama tujuh jam dan dilakukan pada akhir pekan lalu oleh tim dokter yang terdiri dari 10 ahli bedah dari Universitas Gothenburg.

Penerima donor salah satunya merupakan wanita yang lahir tanpa rahim dan penerima lainnya baru-baru ini baru menjalani pengangkatan rahim karena kanker serviks.

Keduanya masih mampu melepaskan telur dari indung telur dan menjalani program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) sebelum operasi untuk menghasilkan embrio. Semuanya telah dibekukan dan dokter berniat menanamkannya ke dalam rahim baru mereka pada tahun depan dengan harapan mereka akan hamil.

Dokter Swedia mengatakan, wanita-wanita yang menjalani operasi itu sudah pulih. Namun tim dokter belum mau berkoar-koar bahwa operasi sukses sampai para wanita melahirkan anak-anak yang sehat.

Ibu-ibu pendonor memang berusia 50-60 tahun. Namun dokter percaya rahim-rahim mereka cukup sehat untuk melahirkan anak.

Tubuh perempuan memang cenderung menolak rahim dari ibu mereka sendiri karena jaringan yang sangat mirip dengan milik mereka. Namun selama beberapa bulan ke depan, dokter secara bertahap akan memberikan wanita itu obat "immunosuppressant" yang menghentikan kekebalan tubuh mereka yang menolak organ. Dan mereka berharap rahim itu akan berfungsi normal.

Profesor Mats Brannstrom, yang memimpin ahli bedah mengatakan operasi ini merupakan langkah besar. "Para wanita sudah pulih, mereka sudah bisa berjalan tapi lelah setelah operasi. Ibu-ibu pendonor akan keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari ini".

Wanita yang rahim telah diangkat setelah kanker serviks, yang diidentifikasi sebagai Anna, mengatakan bahwa ia senang terlibat dalam kesempatan yang fantastis.

"Saya sudah sangat berhati-hati untuk membuat ibu saya merasa bahwa dia tidak harus melakukan apa yang ia lakukan. Bagaimana pun Ibu saya, benar-benar berfokus untuk kesejahteraan saya," katanya di situs Universitas Gothenburg.

Kedepannya ahli bedah berencana melakukan transplantasi serupa pada delapan wanita. Mereka termasuk tujuh orang yang akan menerima rahim dari ibu mereka dan seorang yang mendapat sumbangan organ dari kakaknya.

Tahun lalu dokter Turki mengumumkan bahwa mereka telah melakukan transplantasi rahim pertama di dunia. Derya Sert (22) diberi organ dari wanita yang telah meninggal dalam kecelakaan mobil. Dia dijadwalkan memulai perawatan IVF bulan ini dengan harapan mempunyai anak dalam kandungan barunya.

Namun operasi terbaru ini merupakan pertama kalinya transplantasi antara ibu dan anak perempuan.(Dailymail/MEL)-http://kesehatan.liputan6.com

No comments:

Post a Comment