Perdarahan dibagi menjadi 2 tipe yaitu perdarahan yang berasal dari pembuluh darah vena dan perdarahan yang berasal dari pembuluh darah arteri. Perdarahan pada pembuluh darah vena berwarna agak gelap dan mengalir secara spontan. Sedangkan perdarahan dari pembuluh darah arteri warnanya lebih terang dan alirannya memancar dari tubuh yang terluka. Perdarahan pada arteri dapat menyebabkan kondisi kritis, sebab darah yang terpompa keluar dengan kecepatan melebihi rata-rata. Akibatnya, korban akan banyak kehilangan darah.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul ‘First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat’, menekan langsung pada daerah yang terluka adalah salah tindakan yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan, walaupun menyebabkan rasa sakit pada bagian tersebut.
Cara penekanan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Letakkan kain tebal yang bersih atau steril seperti saputangan, potongan handuk atau lembaran kain langsung pada area yang terluka. Kemudian tekan perlahan dengan telapak tangan Anda. Apabila tidak ada kain, gunakan tangan atau jari untuk menekan.
2. Teruskan menekan dengan tekanan konstan.
3. Jangan melepaskan kain yang digunakan untuk menekan luka.
4. Apabila darah telah memenuhi kain, jangan dilepas, tetapi tambahkan dengan kain baru dan letakkan di atasnya. Kemudian lanjutkan lagi menahannya dengan tangan Anda.
5. Apabila perdarahan terhenti atau berkurang, gunakan perban untuk diikatkan pada kain penutup luka.
6. Tali perban jangan terlalu kencang untuk menghindari aliran darah arteri terhenti.
7. Usahakan luka pada posisi di atas organ jantung.
Sumber: detik.com
No comments:
Post a Comment