Penyakit paru yang disebabkan debu industri memiliki gejala yang sama dengan penyakit paru lain yang notabene tidak disebabkan oleh debu di lingkungan Anda bekerja. Penyakit paru kerja merupakan kerusakan atau penyakit paru yang diakibatkan uap, debu, atau gas berbahaya yang terhirup karyawan saat berada di tempat kerja. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya gangguan paru, yaitu:
1. Ukuran debu atau partikel
2. Jumlah dan lama pajanan
3. Kelembapan udara
4. Toksisitas
5. Merokok
6. Pola respirasi
Besarnya volume tidal
Pernapasan hidung dan mulut
Jenis–jenis penyakit paru akibat kerja adalah :
1. Pneumokoniosis Pekerja Tambang Batubara
Penyakit ini diakibatkan penumpukan debu batubara di paru sehingga menyebabkan munculnya reaksi jaringan terhadap debu tersebut. Seseorang bisa terkena penyakit ini bila terpapar cukup lama, lebih dari 10 tahun.
2. Silikosis
Penyakit ini terjadi karena inhalasi dan retensi debu yang mengandung kristalin silikon dioksida atau silika bebas (S1S2). Penyakit ini bisa terjadi pada berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan silika, seperti:
Pembuat keramik dan batubara
Pekerja tambang logam dan batubara
Penuangan besi dan baja
Penggali terowongan untuk membuat jalan
Pemotong batu untuk nisan atau patung
Pabrik semen
Pembuat gigi enamel
Industri yang memakai silika sebagai bahan misalnya pabrik amplas dan gelas.
3. Asbestosis
Penyakit ini timbul akibat terhirupnya debu asbes sehingga menyebabkan penumokoniosis yang ditandai oleh fibrosis paru. Paparan debu asbes ini bisa terjadi di daerah tambang dan industri serta daerah disekitarnya yang sudah terpolusi. Pekerja di tambang, transportasi, penggilingan, pedagang, pekerja kapal, dan pekerja penghancur asbes.
4. Bronkitis Industri
Berbagai debu industri seperti debu yang berasal dari pembakaran arang batu, semen, keramik, besi, penghancuran logam dan batu, asbes dan silika dengan ukuran 3-10 mikron akan ditimbun di paru.
5. Asma Kerja
Asma kerja merupakan penyakit yang ditandai oleh sensitivitas saluran napas terhadap paparan zat di tempat kerja dengan manifestasi obstruksi saluran napas yang bersifat reversibel. Paparan zat dan berbagai debu di lokasi kerja dapat menyebabkan asma kerja. Zat pemicu asma dapat berasal dari kopi, buah jarak, tepung gandum, debu kayu, dan beberapa bintang speperti anjing, kucing, tikus, kerang, dan ulat sutra. Selain itu, pemicu asma lainnya adalah zat kimia seperti isosionat, garam platina, khrom, enzmm seperti iripsin dan papain. Dapat juga berasal dari obat-obatan seperti pada piperazin, tetrasiklin, spinamisin dan penisilin sintetik.
6. Kanker Paru
Kanker paru bisa dipicu oleh zat yang bersifat karsinogen seperti uranium, asbes, gas mustard, nikel, khrom, arsen, tar batu bara, dan kalsium klorida. Pekerja yang sering terkontaminasi zat-zat tersebut bisa menderita kanker paru setelah terpapar lama, yaitu antara 15 sampai 25 tahun. Pekerja yang rawan terkena penyekit ini adalah mereka yang bekerja di tambang, pabrik, tempat penyulingan dan industri kimia.
7. Exrinsic Allergic Alveolitis
Penyakit ini disebabkan sensitisasi debu-debu organik dari spora jamur Actinomycetes yg banyak terdapat di pertanian sehingga kerap disebut dengan farmer lung disease. Letak gangguannya lebih banyak terdapat di parenkim paru. Keluhan flu merupakan gejala yang sering menyertai penyakit ini. Diduga mikroba yang hidup di AC dapat menyebabkan gangguan kesehatan ini.
8. Bisinosis
Bissinosis (Byssinosis) merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan pekerjaan yang memungkinkan seseorang menghirup debu kapas atau debu dari serat tanaman lainnya, seperti rami.
No comments:
Post a Comment