Ini adalah kabar baik bagi para wanita yang belum kunjung hamil atau memberikan keturunan. Para ahli di Amerika telah membuat terobosan besar dalam dunia kedokteran dengan menciptakan ovarium buatan yang pertama di dunia.
Penemuan ini diklaim akan menjadi harapan baru bagi ribuan wanita yang mengalami gangguan kesuburan akibat menjalani proses kemoterapi atau pun tindakan medis lainya yang mengganggu fertilitas.
Adalah para ahli dari Universitas Brown Rhode Island, AS, yang berhasil menciptakan ovarium artifisial ini. Organ buatan ini merupakan sebuah metode di laboratorium untuk mematangkan sel telur. Penemuan mereka dipublikasikan dalam Journal of Assisted Reproduction and Genetics.
Dalam risetnya, para ahli berhasil mematangkan sel telur melalui sebuah metode khusus di laboratorium. Sel-sel yang dikembangkan adalah sumbangan dari pasien wanita usia produktif (25-46 tahun).
Para ahli menemukan, sel-sel itu ternyata mampu berkembang secara alami seperti halnya dalam ovarium asli. Organ artifisial ini dapat berfungsi membuat sel telur benar-benar matang dan siap dilepas ke rahim untuk dibuahi.
Para ilmuwan juga mengatakan, ovarium buatan ini dapat memainkan peran melestarikan kesuburan wanita menghadapi pengobatan kanker di masa depan.
Sel telur wanita dapat diselamatkan dan dibekukan sebelum menjalani kemoterapi atau radiasi. Sel telur kemudian dapat dimatangkan di luar tubuh pasien dengan menggunakan ovarium buatan.
"Sebuah ovarium terdiri dari tiga jenis sel utama, dan ini adalah yang pertama kalinya manusia berhasil menciptakan struktur jaringan 3-D dengan sel triple line. Ini benar-benar sangat baru dan merupakan keberhasilan pertama dalam menggunakan prinsip-prinsip teknik jaringan 3-D untuk dalam pematangan oosit in vitro," kata Sandra Carson, Profesor Kebidanan dan Ginekologi dari Sekolah Tinggi Medis Warren Alpert.
Penemuan ini diklaim akan menjadi harapan baru bagi ribuan wanita yang mengalami gangguan kesuburan akibat menjalani proses kemoterapi atau pun tindakan medis lainya yang mengganggu fertilitas.
Adalah para ahli dari Universitas Brown Rhode Island, AS, yang berhasil menciptakan ovarium artifisial ini. Organ buatan ini merupakan sebuah metode di laboratorium untuk mematangkan sel telur. Penemuan mereka dipublikasikan dalam Journal of Assisted Reproduction and Genetics.
Dalam risetnya, para ahli berhasil mematangkan sel telur melalui sebuah metode khusus di laboratorium. Sel-sel yang dikembangkan adalah sumbangan dari pasien wanita usia produktif (25-46 tahun).
Para ahli menemukan, sel-sel itu ternyata mampu berkembang secara alami seperti halnya dalam ovarium asli. Organ artifisial ini dapat berfungsi membuat sel telur benar-benar matang dan siap dilepas ke rahim untuk dibuahi.
Para ilmuwan juga mengatakan, ovarium buatan ini dapat memainkan peran melestarikan kesuburan wanita menghadapi pengobatan kanker di masa depan.
Sel telur wanita dapat diselamatkan dan dibekukan sebelum menjalani kemoterapi atau radiasi. Sel telur kemudian dapat dimatangkan di luar tubuh pasien dengan menggunakan ovarium buatan.
"Sebuah ovarium terdiri dari tiga jenis sel utama, dan ini adalah yang pertama kalinya manusia berhasil menciptakan struktur jaringan 3-D dengan sel triple line. Ini benar-benar sangat baru dan merupakan keberhasilan pertama dalam menggunakan prinsip-prinsip teknik jaringan 3-D untuk dalam pematangan oosit in vitro," kata Sandra Carson, Profesor Kebidanan dan Ginekologi dari Sekolah Tinggi Medis Warren Alpert.
No comments:
Post a Comment