Wednesday, September 14, 2011

Metode Baru Identifikasi Autisme pada Anak

Metode Baru Identifikasi Autisme pada Anak
UNTUK pertama kalinya, para ilmuwan telah menemukan metode yang secara akurat dapat mengidentifikasi tanda biologis autisme pada balita yang sangat muda. 

Sebelumnya, penyebab biologis autisme dan diagnosis autisme hanya mungkin diketahui setelah usia 3 atau 4 tahun, melalui tes subjektif dan berdasarkan gejala perilaku. Dengan memindai aktivitas otak anak-anak kala tidur, para ilmuwan di Weizmann Institute of Science Mellon, Carnegie University dan University of California, San Diego, menemukan bahwa otak anak autis memiliki sinkronisasi secara signifikan lebih lemah pada daerah otak yang terkait dengan bahasa dan komunikasi jika dibandingkan dengan anak yang nonautistik. 

"Mengidentifikasi tanda-tanda biologis autisme telah menjadi tujuan utama bagi banyak ilmuwan di seluruh dunia, baik karena mereka dapat memungkinkan diagnosis dini dan karena mereka dapat memberikan peneliti petunjuk penting tentang penyebab dan perkembangan gangguan ini," kata Dr Ilan Dinstein yang terlibat dalam penelitian ini. 

Dalam tidur balita autis, hasil scan menunjukkan tingkat sinkronisasi antara daerah otak kiri dan kanan yang berhubungan dengan kemampuan bahasa dan komunikasi mengalami penurunan. 

Pola ini tidak terlihat pada anak-anak dengan perkembangan normal atau pada mereka dengan perkembangan bahasa tertunda tapi tidak autis. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa sinkronisasi ini sangat terkait dengan kemampuan anak autis untuk berkomunikasi. Semakin lemah sinkronisasi, semakin parah adalah gejala autisme. 

Berdasarkan hasil pemindaian pula, para ilmuwan mampu mengidentifikasi 70 persen anak-anak autis antara usia 1 dan 3 tahun. Studi ini telah diterbitkan di jurnal Neuron edisi Juni 2011
http://www.mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment