Friday, September 16, 2011

Proses Dan Klasifikasi Kaki Diabetik


Pertumbuhan sel-sel otak (neuron) mencapai puncaknya pada umur kehamilan 20 minggu, sedangkan sel glia berhenti bertumbuh setelah anak berusia 2 tahun. Ini berarti bahwa sejak dalam kandungan sampai anak berumur 2 tahun merupakan masa yang teramat penting bagi pertumbuhan otaknya, yang tidak dapat digantikan dengan cara lain.

Bahan utama untuk memperoleh sel otak yang optimal harus datang dari protein, baik yang dimakan ibu selama mengandung maupun yang diterima anak selama 2 tahun pertama kehidupannya. Masa emas inilah yang terabaikan oleh banyak ibu, baik karena ketidaktahuannya atau karena memang tidak mampu mencukupi kebutuhan itu.

Inilah lingkaran setan yang terjadi di negara-negara berkembang, gabungan antara kebodohan, kurang gizi, dan pendapatan per kapita yang rendah. Simon Binet telah melakukan tes terhadap 1.528 anak dengan IQ tinggi sejak 1921. Kenyataannya, sebagian besar anak tersebut setelah dewasa menjadi orang-orang yang berhasil. Di sekolah, mereka tergolong pintar; hampir dua pertiga melanjutkan ke perguruan tinggi dan seperlima mencapai gelar Ph.D.
Kira-kira 7 persen di antaranya menjadi ilmuwan yang terkenal. Hanya sepertujuh yang gagal menjadi orang menurut tolok ukur orang Amerika. Suatu bukti bahwa tingkatkecerdasan atau IQ mempunyai nilai prediktif atas masa depan seseorang. Kecerdasan itu berkembang sebagai suatu proses. Mencapai puncaknya pada usia sekitar 20 tahun (optimal) dan kemudian hanya sedikit bertambah, lalu surut setelah usia 60 tahun.
Mutu dari kecerdasan ini dipengaruhi oleh modal dasarnya, yaitu faktor keturunan dan lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah gizi, pengayaan unsur lingkungan, dan pendidikan. Proses ini sudah berlangsung sejak bayi lahir. Diperlukan adanya suatu rangsangan (stimulasi) agar segenap indra bayi terlatih dan mengembangkan kemampuan menerimanya.
Di negara maju, telah dilakukan program pendidikan bayi (Infant Education Centre) yang memberikan banyak rangsangan bagi indra bayi agar kemampuan mentalnya berkembang secara optimal. Bayi dirangsang dengan bunyi-bunyian, warna-warna, berbagai bentuk gambar, serta sentuhan dan gerakan. Di samping itu, ada pula program bagi ibunya (Maternal Rehabilitation Programme).
Pada usia kanak-kanak, rangsangan diberikan dalam bentuk yang lebih majemuk dan pelik. Antara lain, mengajaknya bermain, mengenal lingkungan, serta belajar merasakan dan mengalami banyak hal untuk memperkaya pengalaman batinnya.
Dari Balik Kamar Praktik Dokter 2, Oleh Dr.handrawan Nadesul

No comments:

Post a Comment