Monday, October 29, 2012

10 Hal yang Dapat Mempengaruhi Mimpi

Hal yang Dapat Mempengaruhi Mimpi. Mimpi yang seringkali dianggap sebagai bunga tidur, tidak terjadi dengan sendirinya. Beberapa hal yang tidak Anda duga sebelumnya seperti posisi tidur dan konsumsi obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi mimpi Anda.


Seperti dilansir womansday, Sepuluh hal berikut ini dapat mempengaruhi hal apa yang muncul dalam mimpi Anda atau seberapa besar kemungkinan untuk dapat mengingat mimpi :

1. Bau
Sebuah studi menemukan bahwa mencium bau bunga pada titik tertentu dalam siklus tidur menyebabkan mimpi yang lebih positif, sementara mencium bau belerang terkait dengan mimpi yang negatif.



Meskipun bau tidak dapat mengubah mimpi Anda, tetapi bau yang menyenangkan dapat mempengaruhi otak Anda ketika tidur, menjadi lebih rileks dan bermimpi yang lebih indah. Anda dapat merangsangnya dengan menyalakan lilin aromaterapi sebelum tidur.

Ketika jam alarm berbunyi meraung-raung di tengah tidur, Anda mungkin tidak terbangun saking lelahnya, tetapi hal ini dapat mempengaruhi mimpi Anda. Misalnya Anda dapat bermimpi seperti terjebak dalam gedung yang terbakar dan menganggap suara jam alarm sebagai suara sirene pemadam kebakaran.

Suara yang lembut dan frekuensi yang teratur seperti bunyi air mengalir atau tiupan angin dapat membuat Anda tenang ketika tidur, sehingga dapat memperoleh mimpi yang indah.

Makan makanan pedas ketika makan malam dapat mengganggu pencernaan, mempengaruhi tidur Anda, dan meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh mimpi buruk.

Makan malam setidaknya harus diselesaikan 2 jam sebelum tidur dan pilihlah makanan ringan yang mudah dicerna. Kafein juga memiliki efek yang sama, sehingga Anda perlu menghindari minum kopi atau teh saat makan malam.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal Dreaming menemukan bahwa tidur dengan posisi tengkurap telah dikaitkan dengan mimpi tentang seks. Para peneliti berpendapat bahwa mungkin ada hubungannya antara mimpi tentang seks dengan pola pernapasan seseorang yang tidur dalam dalam posisi ini.

Meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan hal ini, tetapi para ahli menyatakan bahwa vitamin B6 adalah salah faktor tubuh yang berfungsi mengubah beberapa asam amino dalam makanan menjadi neurotransmitter yang dapat mempengaruhi mimpi.

Untuk menghentikan mimpi buruk, Anda perlu mengurangi asupan suplemen vitamin B. Tetapi jika Anda ingin bermimpi, Anda dapat mengonsumsi vitamin B6, tetapi harus dalam jumlah yang disarankan karena jika berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf atau mati rasa.

Pil-pil antidepresan yang seharusnya menenangkan Anda, mungkin dapat membawa Anda kepada mimpi buruk. Obat ini dapat diketahui dapat mengintensifkan REM (Rapid eye movement) yaitu tahapan dimana seseorang bermimpi.

Berdasarkan sebuah studi, sekitar 63 persen mantan perokok masih bermimpi tentang merokok hingga setahun kemudian setelah menghentikan kebiasaan buruknya itu. Hal ini terjadi sebagai efek penarikan nikotin yang dapat meningkatkan aktivitas otak dengan cara membuat Anda lebih sering bermimpi.

Tetapi bagaimanapun juga, berhenti merokok adalah keputusan yang tepat dan Anda dapat mencoba melakukan relaksasi sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak dan tidak terganggu oleh mimpi buruk.

Orang yang sedang menjalankan diet, biasanya akan mengurangi porsi makan malam dan pergi tidur dalam keadaan lapar. Tetapi gula darah yang rendah dapat membangunkan Anda dari tidur, sehingga Anda lebih banyak mengingat mimpi Anda selama tidur.

Orang yang tidur dalam keadaan lapar juga cenderung bermimpi tentang makanan, bahkan dalam suatu studi menyatakan bahwa pasien anoreksia hampir selalu bermimpi tentang makanan ketika tidur.

Musik yang sedang Anda dengarkan, buku yang sedang Anda baca, acara TV yang sedang Anda tonton, dan percakapan Anda dengan pasangan dapat mempengaruhi mimpi. Sehingga terkadang seseorang mendapatkan mimpi buruk setelah menonton film horor.

Untuk mengatasi hal ini, Anda memerlukan waktu beberapa menit sebelum tidur untuk memprogram ulang otak setelah menonton film horor. Anda dapat mengingat-ingat hal-hal yang menyenangkan seperti liburan untuk menghapuskan kekhawatiran setelah menonton film horor, sebelum pergi tidur.

10. Kehamilan
Studi telah menemukan bahwa orang yang sedang hamil atau memasuki periode melahirkan lebih sering bermimpi. Hal ini disebabkan karena campuran emosi, kurang tidur dan kadar hormon yang berfluktuasi.

No comments:

Post a Comment