Saturday, March 23, 2013

DAUN SIRIH UNTUK ALERGI GATAL




Bahannya :
- 6 gram daun Sirih yang bertemu uratnya
- 1 potong Bangle
- 1 sendok teh minyak Kayu Putih.

Cara membuatnya :
Tumbuklah daun Sirih dan Bangle campur jadi satu dan tumbuklah sampai halus. Setelah bahan menjadi halus, campurlah dengan minyak Kayu Putih, aduklah sampai rata. Kemudian oleskanlah secara merata pada kulit yang terkena alergi atau gatal-gatal tersebut.

Reaksi :
Reaksi yang timbul dari ramuan tersebut adalah panas dan perih namun anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut adalah reaksi yang sudah biasa terjadi, karena obat tersebut sudah terlihat sedang bekerja menyembuhkan alergi anda. Oleskanlah berulang kali, pasti ada perubahan dan kesembuhan.

Sumber: http://ramuan-herbal-tradisional.blogspot.com/search/label/Alergi#ixzz2OOQRdFYE

RAMUAN ALAMI UNTUK MEMUTIHKAN KULIT WAJAH

Kulit Putih
BEDAK PUTIH 

Bahannya :
- 10 lembar daun sirih
- Gambir secukupnya (sebanyak 1 garis ujung jari)
- 1 gelas kecil tepung beras 
- Kunyit mentah secukupnya
- 1 buah pinang muda

Cara membuatnya:
Tumbuk daun sirih, gambir, kunyit mentah dan buah pinang sampai berair, kemudian masukkan tepung beras hingga bercampur rata, lalu gosokkan dikulit hingga terlihat cerah, lakukan setiap 2 atau 3 kali dalam seminggu.

BEDAK HITAM

Orang-orang bugis menyebutnya (bedak Lotong) biasanya dipakai buat calon pengantin. Sebetulnya bahan yang digunakan sangat banyak, tapi karena ada beberapa diantara bahan-bahan tersebut sukar ditemukan, resep tersebut disederhanakan dengan bahan-bahan yang ada, namun ramuan herbal tradisional ini masih terbukti khasiatnya untuk mencerahkan dan memutihkan kulit jika dipakai teratur. Apa saja bahan yang dipakai? Berikut resepnya.

Bahannya : 
- 2 gelas beras biasa
- akar ginseng
- daun pandan 1 jeruk nipis 

Cara membuatnya : 
Sangrai beras hingga hangus kemudian masukkan akar ginseng daun pandan dan aduk hingga tercium aromanya.

Setelah itu ditumbuk hingga halus, lalu masukkan perasan jeruk nipis. Diamkan hingga dingin, kamu bisa gosokkan di kulit gelap kamu, buat hasil yang maksimal yang terpenting rutin menggunakannya sebelum mandi. Resep tradisional indonesia yang lain untuk memutihkan kulit wajah

MADU DAN LEMON

Membuat kulit lebih cerah bisa menggunakan ramuan yang terdiri dari madu dan lemon. Madu mengandung niacin dan vitamin C yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Sedangkan lemon juga kaya vitamin C yang bisa memperbaiki tekstur kulit. Terutama kulit yang mudah terbakar matahari.

Cara membuat ramuannya :
Ambil dua sendok makan madu dan campur dengan perasan lemon dengan jumlah yang sama. Aduk hingga merata dan oleskan ke ajah dan leher serta bagian kulit lainnya. Biarkan selama 15 menit dan bilas hingga bersih. Lakukan setiap hari selama sebulan. Untuk perawatan bisa melakukan satu atau dua kali seminggu.

Friday, March 22, 2013

RAMUAN TRADISIONAL UNTUK AMANDEL BENGKAK

Bahannya :
- Daun Benalu Jeruk Nipis
- Adas Pulowaras
- Air matang

Cara membuatnya :
Ambillah daun Benalu yang tumbuh di pohon Jeruk Nipis, ditambah adas Pulowaras lalu ditumbuk sampai halus. Campurkan air sedikit dan ambil air perasannya.

Air perasan inilah yang yang diminum oleh penderita. Minumlah sehari sekali setelah makan. Apabila sudah meminum sebanyak 10 kali niscaya Amandel akan kempis dan lenyap sama sekali, tidak akan kumat lagi dan tidak akan membengkak lagi.

Sunday, March 10, 2013

Kecoa: Hama Kecil yang Mematikan

Kecoa merupakan spesies serangga yang dikenal sebagai hama perkotaan. Kecoa umumnya ditemukan di perumahan, mini market, gudang, mall dan tempat- tempat lain yang menyediakan sumber makanan bagi kelangsungan hidupnya.

Jenis kecoa yang paling umum ditemukan di Indonesia adalah kecoa jerman (Blatella germanica) dan kecoa Amerika (Periplanetta Americana). Kedua jenis ini memiliki perbedaan ciri morfologinya, kecoa jerman merupakan spesies kecoa kecil (1,6 cm), sedangkan kecoa amerika merupakan spesies kecoa yang lebih besar (± 2,5 cm), akan tetapi perannya sebagai hama dan vektorpenyakit tetap sama. Perlu diketahui bahwa kecoa juga berperan sebagai vektor sejumlah kuman penyakit yang menyebabkan diare, tifus, kolera dan lain- lain. Beberapa bakteri yang telah berhasil diisolasi dari kecoa termasuk E.coli (diare), Pseudomonas aeruginosa (infeksi saluran urin), Salmonella oranienburg(gastroenteritis), Shigella alkalescens (disentri), Shigella paradysenteriae (diare) dan lain- lain. Hal ini menyebabkan kecoa menjadi salah satu serangga hama yang sangat berbahaya bagi manusia.

Berbagai upaya untuk memberantas kecoa dilakukan oleh pengendali hama di berbagai belahan dunia, meliputi penggunaan insektisida dan perangkap kecoa. Untuk memberantas hama kecoa dalam jumlah yang besar biasanya digunakan bahan kimia dalam bentuk aerosol, spray, umpan, bubuk dan gel. Cara kimiawi lebih banyak dilakukan oleh masyarakat seperti dengan penyemprotan insektisida atau pengasapan, karena dinilai sangat praktis penggunaanya. Padahal, penyemprotan dan pengasapan dengan formula yang mengandung insektisida ini dapat menyebar ke seluruh ruangan di dalam rumah dan meracuni penghuni rumah. Selain itu metode ini banyak meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah, sehingga penggunaan insektisida yang meninggalkan residu seperti aerosol, spray dan bubuk mulai ditinggalkan karena tidak memenuhi kriteria efektif dan aman.

Seiring dengan penggunaan insektisida yang terus-menerus dalam jangka panjang, muncullah masalah baru, yaitu resistensi serangga terhadap insektisida. Resistensi merupakan suatu bentuk adaptasi serangga untuk tetap bertahan hidup (survive) menghadapi berbagai tekanan lingkungan. Dalam menghadapi tekanan yang luar biasa dari insektisida, individu yang lemah akan tereleminasi, sedangkan individu yang kuat akan tetap bertahan. Pada awalnya jumlah individu yang resisten terhadap insektisida ini sangat sedikit, tetapi setelah melalui beberapa generasi dan selalu mendapatkan tekanan insektisida yang sama, maka akan terbentuk sebuah populasi yang resisten terhadap insektisida tersebut. Akhirnya kita akan selalu berlomba dengan kecoa dalam menemukan jenis insektisida yang mutakhir, kecoa pun akan ikut mengembangkan kemampuan resistensi yang yang mutakhir.

Lalu bagaimana lagi usaha kita untuk memberantas hama berbahaya ini ?

Secara umum, ada tiga cara efisien dan aman yang dapat kita lakukan untuk memberantas hama kecoa di lingkungan kita. Pertama, dengan umpan gel beracun. Umpan gel ini merupakan formulasi yang mengandung makanan kesukaan kecoa ditambah dengan gel dan insektisida. Dengan cara ini maka tidak ada residu yang membahayakan penghuni rumah setelah penggunaanya. Pengaplikasiannya disarankan di tempat- tempat persembunyian kecoa dan jauh dari jangkauan anak- anak atau hewan peliharaan, misalnya di belakang lemari, celah- celah dinding dapur, bawah meja dapur dan gudang. Kecoa dapat bersifat kanibal dalam kondisi tertentu. Penggunaan umpan gel yang mengandung fipronil akan memberikan efek kematian ganda pada kecoa, yaitu meracuni dan membunuh kecoa yang memakan umpan gel, dan meracuni kecoa kanibal yang memakan kecoa yang mati terkena racun fipronil.

Kedua, untuk mencegah terjadinya resistensi pada kecoa, maka dalam menggunakan umpan gel hendaknya bergantian dengan umpan gel beracun lain yang mengandung bahan aktif dengan sistem kerja berbeda. Misalnya, untuk bulan ini menggunakan umpan gel yang berbahan aktif hydramethylnon (racun perut), sedangkan bulan berikutnya diganti dengan yang berbahan aktif fipronil (racun syaraf) jika jumlah kecoa di rumah/bangunan masih banyak. Cara seperti ini akan menghambat kecoa untuk mengembangkan kemampuan resistensinya terhadap insektisida yang kita berikan. Dan yang terpenting adalah yang ketiga, hendaknya kita menjaga kebersihan rumah atau lingkungan kita. Kecoa merupakan serangga yang sangat suka memungut sisa- sisa makanan kita, dan kecoa umumnya bertelur dan berkembang biak di tempat yang berantakan seperti gudang, tempat sampah dan tempat tak beraturan lainnya. Dengan menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kita, maka akan memperkecil peluang kecoa untuk berkembang biak. Akhirnya keinginan kita untuk menciptakan rumah yang sehat dapat diwujudkan.

Buah Ceri Menurunkan Serangan Asam Urat


Penderita penyakit asam urat (gout) harus lebih banyak makan ceri. Buah berwarna merah tersebut dapat mengurangi risiko inflamasi sendi (artritis) oleh kelebihan asam urat, peneliti AS menyimpulkan.

Untuk penelitian tersebut, Dr Yuqing Zhang, Profesor Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Boston dan rekan timnya merekrut 633 pasien gout yang diikuti secara online selama satu tahun. Peserta ditanya mengenai tanggal onset gout, gejala, obat-obatan dan faktor risiko, termasuk asupan ekstrak dan buah ceri dalam dua hari sebelum serangan gout.

Peserta berusia rata-rata 54 tahun, di mana 78% -nya adalah laki-laki. Sebagian mereka mengambil beberapa bentuk asupan ceri: 35% memakan ceri segar, 2% memakan ekstrak ceri, dan 5% memakan buah ceri segar maupun ekstrak. Peneliti mendokumentasikan 1.247 serangan gout selama periode satu tahun tindak lanjut, di mana 92% -nya terjadi pada sendi di pangkal jempol kaki.

“Temuan kami menunjukkan bahwa mengonsumsi buah atau ekstrak ceri menurunkan risiko serangan gout,” kata Dr Zhang. “Risiko suar gout terus menurun dengan peningkatan konsumsi ceri, sampai tiga porsi dalam dua hari.” Namun, setelah jumlah itu penambahan asupan ceri tidak memberikan manfaat tambahan. Satu porsi ceri setara dengan satu setengah cangkir atau 10 sampai 12 buah ceri.

Secara keseluruhan, kemungkinan serangan gout berkurang sebesar 35 persen. Efek perlindungan dapat dideteksi pada semua pasien, tidak peduli jenis kelamin, berat badan atau kebiasaan makan mereka.

Para ilmuwan menganggap konsumsi buah sebagai pelengkap yang baik untuk pengobatan konvensional asam urat. Namun, pasien tidak boleh melupakan terapi standar.
Laki-laki lebih banyak terpengaruh

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa buah ceri dapat mengurangi akumulasi asam urat. Namun, ini adalah penelitian pertama yang mengaitkan antara konsumsi ceri dengan penurunan serangan artritis gout.

Sebagaimana diketahui, asam urat yang terakumulasi pada sendi-sendi (biasanya jempol kaki) dapat mengkristal dan memicu peradangan yang bisa sangat menyakitkan. Semakin tinggi kadar asam urat dalam darah, semakin besar kemungkinan pengkristalan yang menyebabkan peradangan sendi.

Pria lebih sering terkena penyakit asam urat daripada wanita. Penyakit ini seringkali ditemui bersamaan dengan sindrom metabolik lain yang terkait, seperti kolesterol tinggi dan diabetes.

——————————————
Sumber: Y. Zhang dkk,

Gangguan Pendengaran Tinnitus


Tinnitus adalah suara mendenging, mendesing, menderu atau bunyi lainnya yang terdengar tanpa ada sumber suara eksternal. Nada suaranya bisa tinggi atau rendah, teratur atau tidak teratur (bising), terus-menerus atau putus-putus, dimulai tiba-tiba atau perlahan-lahan, dan terdengar oleh salah satu atau kedua telinga atau di kepala.

Tinnitus adalah kondisi yang cukup umum. Diperkirakan bahwa satu dari lima orang di dunia sering mengalami tinnitus. Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa 10% orang dewasa sering mengalami tinnitus yang berlangsung lebih dari 5 menit, 1% mengalami tinnitus yang mengganggu, dan 0,5% mengalami tinnitus parah yang membatasi aktivitas normal.
Dua bentuk tinnitus

Tinnitus diklasifikasikan ke dalam dua bentuk yaitu obyektif dan subyektif.
Tinnitus obyektif. Tinnitus jenis ini dapat didengar oleh orang lain dengan stetoskop atau hanya dengan merapatkan telinga ke telinga penderita. Tinnitus obyektif terjadi pada kurang dari 5 persen kasus dan sering berkaitan dengan gangguan pembuluh darah atau otot. Suara-suara biasanya disebabkan oleh anomali vaskular, kontraksi otot berulang, masalah sendi rahang atau cacat telinga struktural. Penderita mungkin mendengar aliran mendenyut dari arteri karotid atau mendesing darivena jugularis. Tinnitus obyektif juga bisa menjadi tanda peningkatan tekanan di dalam tengkorak yang mungkin diikuti oleh kelainan neurologis lainnya. Suara mungkin timbul dari aliran darah yang melalui struktur vena terkompresi di dasar otak. Penyebab lainnya dari tinnitus obyektif adalah hal-hal yang menyebabkan gerakan otot abnormal, seperti kejang otot stapedius (yang melekat pada sanggurdi di telinga tengah).

Tinnitus subyektif. Tinnitus yang hanya terdengar oleh pasien. Seorang dokter yang sangat terlatih pun tidak bisa turut mendengarnya. Tinnitus subyektif jauh lebih umum (sekitar 95 persen kasus) dan merupakan gejala yang berhubungan dengan hampir semua gangguan telinga, terutama gangguan pendengaran neurosensorik yang disebabkan oleh kerusakan saraf dan / atau sel-sel rambut yang mengirimkan impuls suara ke otak.
Terapi tinnitus

Penting untuk diingat bahwa tinnitus adalah gejala, bukan penyakit. Dengan demikian, pengobatannya diarahkan untuk menghilangkan kondisi yang mendasarinya, bukan hanya mengurangi gejala. Penyebab tinnitus obyektif berbeda dengan tinnitus subyektif karena perlu sumber yang secara fisik mampu menghasilkan gelombang suara. Penyebab tinnitus obyektif terutama adalah hal-hal yang menyebabkan suara samar untuk pemeriksa (dokter) namun berpotensi keras untuk penderita.

Beberapa penyebab medis yang terkait dengan tinnitus antara lain:
  • Gangguan di telinga bagian luar, seperti kotoran telinga, rambut menyentuh gendang telinga, benda asing atau gendang telinga berlubang.
  • Gangguan di telinga tengah, seperti tekanan negatif dari disfungsi tuba eustakius, infeksi,otosklerosis, alergi atau tumor jinak
  • Gangguan di telinga bagian dalam, seperti gangguan pendengaran neurosensorik akibat paparan kebisingan, penuaan, infeksi telinga bagian dalam atau penyakit Meniere.
  • Gangguan sistemik seperti tekanan darah tinggi atau rendah, anemia, diabetes, disfungsi tiroid, kelainan metabolisme glukosa, gangguan pembuluh darah, tumor pada vena jugularis, tumor akustik dan aneurisma kepala atau leher.
  • Gangguan lain seperti trauma kepala atau leher, gangguan temporomandibular (sendi rahang) dan leher terkilir
  • Obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen, kina, sedatif, antidepresan, antibiotik dan agen kemoterapi tertentu.

Penelitian saat ini menunjukkan bahwa meskipun pada awalnya tinnitus dapat disebabkan oleh cedera di telinga, pada akhirnya pola pendengaran tercipta di otak. Oleh karena itu, pendekatan pengobatan diarahkan pada otak, bukan telinga.

Jika Anda memiliki tinnitus, konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan penyebab dan pengobatannya.

Infeksi Malaria Pertama Cegah Infeksi Berikutnya

Infeksi Malaria Pertama Cegah Infeksi Berikutnya

Sebuah tim peneliti telah menemukan bahwa malaria yang sudah ada mencegah infeksi oleh parasit malaria berikutnya dengan cara membatasi keberadaan besi dalam hati inang. Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi penanganan dan pencegahan malaria yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.


Studi tersebut dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh peneliti Maria M. Mota diInstituto de Medicina Molecular, Lisabon, Portugal, yang bekerja sama dengan para peneliti di Weatherall Institute of Molecular Medicine dan Universitas Oxford; dan didanai oleh Portuguese Fundacao pra a Ciencia e Tecnologia, Yayasan Sains Eropa dan Dewan Penelitian Medis, Inggris.

Dalam studi baru ini, para peneliti memfokuskan pada bagaimana parasit malaria berkembang, baik di hati maupun dalam sel-sel darah merah dan menganalisa pola-pola infeksi pada tikus, mencari kasus khusus "infeksi super", di mana seseorang yang sudah terinfeksi malaria kemudian digigit oleh nyamuk kedua yang sudah terinfeksi. Seseorang dalam kawasan resiko tinggi dapat digigit oleh ratusan nyamuk terinfeksi malaria per tahun, yang membuat masalah infeksi super sangat relevan. Studi tersebut untuk pertama kalinya mengungkap peran vital besi dalam perkembangan lebih dari satu infeksi malaria, yang memiliki implikasi kuat bagi suplementasi besi untuk memerangi anemia pada kawasan-kawasan endemis malaria.

Setelah nyamuk menggigit, parasit-parasit malaria pertama-tama menuju hati, menjadi banyak, kemudian keluar dan menyerang sel-sel darah merah. Sebelumnya diketahui bahwa parasit-parasit baik di hati maupun di darah memerlukan besi untuk bertumbuh. Studi baru ini menunjukkan bahwa gigitan kedua nyamuk pada seseorang yang sudah membawa parasit-parasit darah, tidak mengakibatkan ledakan penuh infeksi kedua. Infeksi super diblokir di hati oleh infeksi pertama. Efek protektif ini disebabkan karena parasit-parasit darah menyebabkan parasit-parasit di hati menjadi kehabisan besi, oleh karena itu mereka tidak dapat bertumbuh. Oleh karena itu, hasil-hasil yang diperoleh meragukan konsep biologi bahwa infeksi sel-sel inang berbeda (hepatosit hati atau sel-sel darah merah) terjadi secara terpisah satu sama lain, yang juga memiliki dampak pada bidang penelitian infeksi yang melebihi malaria.

Dr. Silvia Portugal, peneliti pertama studi tersebut mengatakan: "Saya sangat senang kami bisa menemukan interaksi menarik seperti itu terjadi antara tahap-tahap parasit malaria berbeda pada satu inang, dan ini mungkin berkontribusi bagi pengendalian malaria di masa yang akan datang."

Dr. Maria Mota, yang memimpin studi tersebut di Instituto de Medicina Molecular di Lisabon mengatakan: "Penemuan kami membantu menjelaskan perbedaan-perbedaan pada resiko infeksi dan kompleksitas infeksi pada orang-orang muda yang diamati di kawasan-kawasan endemis malaria yang memiliki penjelasan spekulatif yang dibutuhkan hingga saat ini. Lagi pula, mereka meragukan pemikiran bahwa infeksi pada tipe-tipe sel berbeda terjadi secara independen, yang mungkin berdampak pada penelitian mendatang dalam bidang penyakit menular secara keseluruhan."

Dr. Hal Drakesmith yang bekerja sama mempimpin studi tersebut di Weatherall Institute of Molecular Medicine menambahkan: "Sekarang karena kita mengerti bagaimana parasit-parasit malaria melindungi wilayah mereka dalam tubuh dari parasit-parasit pesaingnya, kita mungkin dapat mempertinggi mekanisme pertahanan alami ini untuk memerangi resiko infeksi-infeksi malaria. Pada saat yang sama kami perlu melihat kembali pada kelayakan program-program suplementasi besi di kawasan-kawasan endemis malaria, sebagaimana kenaikan resiko infeksi yang mungkin terjadi perlu ditimbang dengan manfaat-manfaat yang didapatkan. Lebih banyak data diperlukan untuk masalah ini."

Malaria merupakan penyakit merusak yang mempengaruhi kawasan-kawasan ekstensif Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan, menyebabkan beberapa ribu kematian per tahun pada anak-anak di bawah lima tahun. Malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium parasit protozoa, yang termasuk pada jenis Apikompleksa. Percobaan untuk membasmi malaria sejauh ini belum berhasil. Kegagalan tersebut bisa dihubungkan pada kenaikan resistensi insektisida pada nyamuk dan pada obat-obatan anti malaria pada parasit. Ada kebutuhan mendesak pengembangan strategi baru melawan malaria.

Penemuan ini dipublikasikan tanggal 15 Mei 2011 di Nature Medicine.

Saturday, March 9, 2013

Tanya-Jawab Mengenai Infeksi Vagina (Vulvovaginitis)


Beberapa waktu ini banyak pertanyaan dalam rubrik konsultasi kesehatan bayi dan anak mengenai infeksi vagina (vulvovaginitis) pada anak.

Artikel tanya-jawab ini dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang infeksi vagina pada anak sehingga selanjutnya banyak pertanyaan dari pembaca yang dapat terjawab dengan membaca artikel ini.
Apakah vulvovaginitis?

Jika putri Anda mengeluh sakit atau menggaruk kemaluannya, dia mungkin menderita vulvovaginitis, yaitu peradangan pada daerah vulva dan vagina. Hal ini merupakan masalah ginekologi yang paling umum pada wanita.

Meskipun infeksi vagina sering dikaitkan dengan aktivitas seksual, anak perempuan yang belum mencapai pubertas sangat rentan terhadap vulvovaginitis untuk alasan yang tidak berhubungan sama sekali dengan masalah seks.

Karena putri Anda belum memiliki rambut kemaluan atau lemak di daerah kemaluan sebagai perlindungan terhadap infeksi – pakaian, bahan kimia, sabun, dan obat-obatan dengan mudah dapat mengiritasi kulit daerah kemaluan. Bahkan benda asing yang tertinggal di situ – seperti sisa kertas toilet – dapat menyebabkan peradangan.

Tidak seperti wanita dewasa, putri Anda belum memiliki cukup hormon estrogen untuk melindungi saluran vagina, dan pH vaginanya tinggi, menciptakan lingkungan yang subur bagi bakteri untuk tumbuh. Putri Anda juga mungkin belum dapat mencuci/ membersihkan daerah kemaluannya dari depan ke belakang. (lihat arah panah pada gambar).

Apa gejala dari vulvovaginitis?

Pada mulanya Anda mungkin melihat putri Anda menggaruk atau menggosok daerah selangkangannya, duduk atau berjalan dengan cara yang tidak nyaman. Selanjutnya putri Anda akan mengeluhkan nyeri di daerah kemaluan. Ketika Anda memeriksanya, daerah kemaluan akan tampak merah dan mungkin bengkak.

Seringkali, meskipun tidak selalu, Anda akan melihat keluarnya cairan berwarna kuning, hijau atau kecoklatan dari daerah vagina. Cairan tersebut biasanya memiliki bau yang tidak enak. Putri Anda mungkin mengeluh nyeri waktu buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh air seni yang menyentuh daerah yang teriritasi/terinfeksi - meskipun hal ini sering disalahartikan sebagai tanda infeksi saluran kemih. Jika anak Anda memiliki gejala-gejala tersebut, periksakan segera ke dokter anak.

Apa yang menyebabkan vulvovaginitis?

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan vulvovaginitis, berikut ini adalah beberapa penyebab utamanya :
  • Ketidakseimbangan bakteri. Dalam keadaan normal, di daerah vagina hidup banyak bakteri yang tidak membahayakan tubuh. Vulvovaginitis terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan bakteri tersebut. Alasan pasti dari pertumbuhan bakteri yang berlebih ini tidak selalu diketahui, meskipun kadang-kadang keseimbangan tersebut terganggu akibat pemakaian antibiotik, atau dengan adanya bakteri baru – disebabkan karena menyentuh kemaluan dengan tangan yang kotor.
  • Hygiene/ Kebersihan. Secara anatomi, pada wanita jarak antara vagina dan anus sangatlah dekat , dan juga diperparah dengan cara membersihkan/mencuci daerah kemaluan yang salah. Hal ini menyebabkan kuman E. coli dan bakteri lain dari saluran pencernaan dapat dengan mudah masuk ke lubang kemaluan.
  • Posisi saat buang air kecil. Seperti pada kebanyakan anak, putri Anda mungkin buang air kecil dengan lutut yang rapat (tidak terbuka lebar). Hal ini meningkatkan kemungkinan air seni akan naik ke vaginanya dan menyebabkan infeksi.
  • Cacing kremi. Infeksi parasit ini sering terjadi pada anak. Cacing kremi biasanya bertelur di sekitar anus, jika putri Anda memiliki cacing kremi, maka cacing tersebut akan menyebabkan rasa gatal dan iritasi dan akan menyebar ke daerah kemaluan.
  • Benda asing. Sisa kertas toilet atau benda lainnya dapat ditemukan dalam kemaluan putri Anda, menyebabkan bau dan keluarnya cairan, bahkan dapat berdarah.
  • Iritasi eksternal. Kadang-kadang pada cuaca yang panas dan penggunaan pakaian/celana yang ketat dapat menyebabkan peradangan pada kulit kemaluan. Gelembung mandi dan sabun yang keras juga dapat menyebabkan kemerahan dan rasa gatal.
  • Jamur Candida. Walaupun infeksi jamur adalah gangguan umum untuk wanita dewasa, infeksi ini biasanya tidak menggangu gadis yang belum masuk masa pubertas. Jamur ini menyebabkan cairan dari kemaluan berwarna kuning keputihan seperti keju.
  • Pelecehan seksual. Jika hasil pemeriksaan laboratorium putri Anda positif untuk penyakit menular seksual: trichomoniasis, chlamydia, dan gonorrhea – maka ia perlu dievaluasi untuk kasus pelecehan seksual.

Bagaimana vulvovaginitis didiagnosis dan diobati?

Pertama, dokter akan berbicara dengan Anda dan putri Anda tentang gejala dansetiap penyakit baru atau obat yang telah digunakan, tentang bagaimana putri Anda mandi dan jenis pakaian apa yang dia suka pakai, dan tentang bagaimana dia mencuci/ membersihkan daerah kemaluan.

Selanjutnya dokter akan memeriksa daerah sebelah luar kemaluan putri Anda. Pemeriksaan ini tidak akan menyakiti atau mengganggu secara fisik. Jika ada cairan yang keluar, dokter akan mengambil sampel usapan pada vagina untuk selanjutnya diperiksakan ke laboratorium. Selanjutnya dokter Anda akan mengobati infeksi vulvovaginitis ini sesuai dengan penyebabnya.

Cara untuk meringankan rasa sakitnya, dengan mandi air hangat sering (tanpa menggunakan sabun pada daerah kemaluan). Perlu juga dibiasakan cara mencuci/membersihkan daerah kemaluan dari depan ke belakang ; mengenakan pakaian katun longgar untuk memungkinkan udara masuk dan menjaga kemaluan tidak lembab/basah .

Bagaimana cara pencegahan vulvovaginitis ?
  • Jaga daerah kemaluan sebersih mungkin dengan memastikan ia mencuci/ membersihkan kemaluan dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet. Ajari putri Anda untuk kencing dengan kedua lutut terbuka (tidak merapat), yang akan mencegah air seni naik ke daerah vaginanya.
  • Kurangi aktivitas yang terlalu banyak memberikan tekanan langsung pada daerah kemaluan, misalnya: bersepeda, menunggang kuda, dsb.
  • Hindari berendam di air panas. Jangan berenang di kolam dengan chlorin yang terlalu tinggi. Setelah berenang atau saat pakaian/celana basah – segera ganti dengan yang kering.
  • Bila putri Anda terlalu gemuk (obesitas), maka perlu untuk menurunkan berat badannya sampai mencapai berat badan ideal. Kegemukan membuat daerah kemaluan tertutup dan menjadi lebih basah/lembab – yang meningkatkan kemungkinan terjadinya iritasi/infeksi.
  • Hindari mandi gelembung dan sabun yang keras, juga hindari antiseptik dan sampo pada daerah kemaluan putri Anda. Bilas dengan baik setelah mandi. Jika putri Anda sering mendapatkanvulvovaginitis, coba beralihlah menggunakan shower.
  • Lihat bahwa putri Anda benar-benar kering (termasuk daerah kemaluan) setelah mandi, sebelum dia berpakaian.
  • Aturan berpakaian yang baik : Jangan gunakan jeans ketat, celana nilon, piyama dengan kaki dijahit, atau pakaian lain yang mengganggu sirkulasi udara. Lebih banyak gunakan katun yang longgar. Batasi waktu penggunaan baju ketat, celana ketat, dan pakaian mandi/berenang dari nilon. Cuci pakaian dalamnya dengan deterjen ringan dan tidak menggunakan aditif pengering seperti pelembut kain.

dr Sony Prabowo, Sp.A

Thursday, March 7, 2013

Mengenal Posisi Janin Sungsang Pada Kehamilan


Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal. Kehamilan sungsang dapatdidiagnosis melalui bantuan ultrasonografi(USG).

Sebenarnya, seorang ibu hamil dapat mendeteksi sendiri kelainan letak janinnya. Jika posisi janinnya normal, setelah usia kehamilan 28-32 minggu, akan merasakan gerakan janin lebih banyak di atas pusar. Sedangkan jika janinnya sungsang, akan dirasakan tendanganjanin yang lebih banyak ke arah bawah. Hal ini juga berarti kepala dan tangan janin berada di atas. Ciri lainnya adalah rahim terasa tertekan atau sesak karena bagian yang keras (kepala janin) mendesak tulang iga.

Kelainan letak janin tersebut juga bisa diketahui bidan atau dokter dengan cara meraba perut pada ibu hamil. Jika perlu, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan dokter untuk mencari penyebabnya, antara lain dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG).

Penyebab sungsang 

Faktor janin. Misalnya, ukurannya lebih kecil ketimbang ruangan dalam rahim. Atau sebaliknya, ukuran janin terlalu besar sehingga kepalanya tak bisa masuk ke rongga panggul. Selain itu bisa juga karena janin kembar, atau ada kelainan pada janin seperti kepalanya besar (hidrosefalus) atau tidak ada batok kepala (anencephaly).

Faktor bunda. Misalnya, bentuk rahim tidak normal atau adanya kelainan pada rahim, rongga panggul bunda sempit, cairan ketuban (amniotik) terlalu banyak, atau ada tumor di rahim yang menghalangi jalan lahir. Selain itu, bisa juga karena plasenta berada di bagian bawah rongga rahim, ari-ari yang pendek, ada lilitan tali pusat, atau Anda telah melahirkan banyak anak sehingga rahim sudah sangat elastis.

Jika dikaitkan dengan posisi kaki janin, maka ada 3 jenis sungsang :

Letak bokong (frank breech): letak bokong di bawah dengan kedua kaki ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.

Letak sungsang sempurna (complete breech): letak bokong di bawah dengan kedua kaki ada di samping bokong (seakan posisi janin “jongkok” dengan bokong di atas mulut rahim dan lutut terangkat ke perut.

Letak sungsang tidak sempurna (incomplete breech atau single footling breech): selain bokong, ada bagian tubuh lain, seperti kaki atau lutut, yang berada di bawah. Biasanya, satu kaki menjulur ke bawah hingga ke jalan lahir. Jenis sungsang ini jarang ditemukan.

Pada usia kehamilan 38 minggu, umumnya posisi janin sudah tidak berubah lagi.Yang paling penting adalah mengetahui mengapa terjadipresentasi bokong (kepala di atas, bokong di bawah); apakah ada penyulit yang menyertai, misalnya bayinya besar, letak plasenta menutupi jalan lahir, ada lilitan tali pusat dsbnya. Jika tidak ditemukan penyulit, boleh dicoba melakukan versi luar (memutar janin); cara ini mungkin berhasil, bisa juga tidak. Jika tidak berhasil, sebaiknya persalinan dilakukan denganoperasi sesar karena risiko kematian dan kesakitan (mortalitas danmorbiditas) bayi pada persalinan sungsang dibandingkan dengan persalinan normal, 3 kali lebih tinggi. Janin dengan posisi sungsang bisa saja lahir lewat jalan lahir, hanya saja, banyak komplikasi pada bayi akibat persalinan sungsang tersebut, antara lain after coming head (kepala macet di pintu panggul sementara bokong, perut, dan bahu sudah lahir).

Tip agar bayi tidak sungsang.

Yang harus diketahui oleh ibu muda yang baru mengalami masa kehamilan tetapi hamil sungsang, tidak perli khawatir karena memikirkan kehamilannya. Dimana usia kehamilan sangat berpengaruh terhadap posisijanin. Usia kehamilan 36 pekan bagi ibu yang baru pertama melahirkan, posisi janin masih bisa berubah-ubah, dari posisi sungsang ke posisi normal. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan apabila posisi janindalam kehamilan Anda mengalami sungsang. 

Melakukan gerakan seperti orang sujud, teknik ini bisa digunakan dan paling mudah untuk dilakukan yaitu dengan posisi seperti orang sujud selama 5-10 menit, apalagi jika melaksanakan shalat lima waktu, tentu akan lebih baik lagi dan mudah-mudahan dapat merubah posisi sungsang menjadi normal

Usahakan badan minimal gerak, misalnya jalan-jalan dalam batas wajar, sedikit bersih-bersih rumah atau yang lainnya.

Wednesday, March 6, 2013

Tips Merawat dan Pengobatan Penyakit Typhus

Perawatan dan pengobatan demam tifoid (Typhoid fever) adalah dengan meniadakan serangan kuman mempercepat pembasmian kuman, memperpendek perjalan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, mencegah relaps dan mempercepat penyembuhan. Sedangkan pengobatan terdiri dari pemeberian antimikroba yang tepat. Perawatan biasanya bersifat simtomatis istirahat dan dietetik. Pemasukan cairan dan kalori ke dalam tubuh penderita perlu diperhatikan.

Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti demam dan rasa pusing (paracetamol). Untuk anak dengan demamtifoid maka pilihan antibiotika yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan terjadi pembrantasan kuman serta waktu perawatan dapat dipersingkat. Namun beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika yang lain seperti ampicilin, trimethroprim-sulfamethoxazole, kontrimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai kondisi pasien. Demam yang berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan diberikan cairan infus.

Pengobatan penyakit typhus juga dilakukan dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Selama pengobatan anak dianjurkan untuk berbaring di tempat tidur dan posisi berbaring harus sering diubah-ubah. Disamping itu, jangan biarkan anak terlalu banyak bergerak karena dapat menimbulkan kelelahan. Faktor kelelahan dapat juga memperburuk keadaan karena pada saat itu tubuh anak belum mempunyai ketahanan yang kuat untuk mengatasi kelelahan. Anak dianjurkan beristirahat di tempat tidur selama 5-7 hari hingga bebas dari demam. Setelah itu anak dapat dilatih duduk pada hari pertama selama 2x15 menit, pada hari kedua duduk 2x30 menit, pada hari ketiga sudah dapat dilatih berjalan, kemudian hari keempat sudah dapat pulang tentu saja dengan memperhatikan kondisi kesehatanya.

Dahulu makanan yang dianjurkan adalah semua makanan saring, namun sekarang semua jenis makanan yang prinsipnya lunak, mudah untuk dicerna, mengandung cukup cairan, kalori, serat, tinggi protein dan vitamin, tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas dapat diberikan kepada penderita. Makanan lunak tersebut mutlak diberikan selama anak istirahat. Jika kondisi tubuh sudah mulai membaik, anak dapat diberikan makanan seperti biasa, dan seterusnya. dengan demikian usus anak yang terluka dapat sesegera mungkin pulih kembali.

Mengenal Perubahan Yang Terjadi Pada Vagina!


Organ intim wanita sangat rentan mengalami masalah. Karena itu, setiap wanita diharapkan lebih mengetahui kondisi organ intim mereka.

Masalah pada organ intim wanita terkadang ditunjukkan dengan berbagai gejala. Namun, belum tentu perubahan pada vagina menunjukkan adanya masalah. Berikut ini beberapa perubahan aneh pada vagina yang justru menandakan bahwa organ wanita Anda sehat:

Terasa ada benjolan di bagian dalam vagina
Di dalam vagina terdapat selaput kasar. Hal ini wajar saja karena daerah ini sangat berpori dan dilalui oleh pembuluh darah. Namun, Anda patut waspada jika benjolan terasa sakit saat disentuh.

Cairan cokelat gelap di akhir periode 
Cairan cokelat yang keluar sebenarnya hanya sisa darah menstruasi yang belum tuntas. Makin lama keluar, warna cairan akan makin gelap. Bahkan terkadang disertai bau tidak sedap.

Pengeluaran ‘berlebih’ di tengah siklus
Siklus haid yang terjadi tiap bulannya dapat mempengaruhi pengeluaran cairan Anda. Normalnya, cairan yang keluar lebih kental dan pekat setelah haid, sementara saat ovulasi cairan terasa lebih basah dan berlendir seperti putih telur. Selama masa-masa PMS akan keluar cairan berwarna putih hingga kuning pucat, serta terlihat lebih kental.

Ukuran labia tampak berbeda
Bila Anda melihat ukuran labia yang satu berbeda dengan lainnya sebenarnya itu bukanlah masalah serius. Faktanya, hanya sedikit anggota tubuh berpasangan, seperti payudara yang ukurannya hampir sama.

Sumber: ghiboo.com

Efek Buruk Jika Melewatkan Sarapan

Dampak Buruk Melewatkan Sarapan

Terburu-buru atau sibuk kerap menjadi alasan Anda melewati waktu sarapan. Padahal, sarapan sangat diperlukan tubuh untuk tetap bertahan waktu makan siang tiba.

Melewatkan waktu sarapan tak hanya membuat tubuh Anda lemas, namun juga bisa mengancam kesehatan Anda, sebagaimana yang dilansir dalam Livestrong berikut ini:

1. Kegemukan

Ahli diet Mayo Clinic menjelaskan bahwa pada dasarnya sarapan membantu mengontrol rasa lapar yang berlebihan sepanjang hari. Pada saat tidur tentunya perut akan kosong semalaman, bila Anda melewati waktu sarapan berarti perut tidak terisi makanan lebih lama lagi. Akibatnya, produksi insulin dan keseimbangan gula darah dapat terganggu.

2. Menstruasi tidak teratur

Berdasarkan survei yang dilaporkan dalam jurnal ‘Appetite’, menyebutkan bahwa faktor keterlambatan masuk kelas menjadi alasan banyak mahasiswa yang melewatkan sarapan. Dari survei tersebut diketahui mahasiswi yang tidak sarapan dengan rutin mengalami ketidakteraturan menstruasi. Disfungsi ini termasuk keparahan menstruasi yang menyakitkan dan darah menstruasi yang tidak teratur.

3. Menurunnya kemampuan kognisi

Berdasarkan laporan Centers for Disease Control diketahui anak-anak sekolah yang tidak sarapan mengalami penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah di usia sekolah. Sementara siswa yang rutin sarapan memiliki nilai tinggi dalam skor tes standar, lebih tepat waktu masuk sekolah, dan jarang absen.

4. Suasana hati buruk

Berdasarkan sebuah survei diketahui 26 persen orang suasana hatinya baik karena memiliki pola makan yang baik seperti rutin sarapan. Perubahan suasana hati yang melibatkan iritabilitas sering terjadi karena gula darah rendah yang merupakan efek samping dari tidak makan berkepanjangan atau puasa.
Sumber: detik.com

Tips Mengatasi Bercak Putih Setelah Berenang

Tips Mengatasi Bercak Putih Setelah Berenang

Berenang di siang hari terkadang dapat menimbulkan bercak putih di kulit. Untuk mengatasinya dokter biasa memberikan salep langsung pakai. Namun, terkadang bercak putih ini masih tetap membandel. Mengapa demikian?

Bercak putih setelah berenang di bawah sinar matahari bukanlah panu, tapi merupakan reaksi kulit terhadap sinar matahari. Kondisi ini bisa jadi merupakan sejenis reaksi alergi dengan sinar matahari.

Kondisi kulit akan lebih sensitif bila mengalami alergi, termasuk saat diolesi salep atau krim. Untuk mengatasinya, anda bisa menggunakan obat yang memiliki kandungan kortikosteroid berbentuk krim.

Oleskan tipis krim pada bercak-bercak tersebut untuk mengurangi reaksi alergi. Namun, jangan sembarangan menggunakan obat tersebut karena pemakaiannya harus melalui resep dokter.

Lebih baik diamkan dulu bercak-bercak putih di kulit. Jangan biarkan kulit terlalu sering terpapar sinar matahari sebab bercak-bercak di kulit akan hilang dengan sendirinya setelah reaksi mereda.

Selain itu, penggunaan tabir surya dengan tepat juga dapat mencegah munculnya bercak putih akibat paparan sinar matahari.
Sumber: femina.co.id

Gejala Penyakit Diabetes Melitus

Penyakit Diabetes Melitus merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah sehingga glukosa atau gula darah yang diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi malah tercecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air kencing. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan gula darah akibat kekurangan insulin. Jika terlalu parah akan mengharuskan si penderita untuk melakukan suntik insulin setiap hari dan harus mengontrol pola makan dan pola hidup sehat. Untuk itu alangkah baiknya jika kita mengetahui tanda penyakit diabetes melitus agar bila terindikasi segera dilakukan langkah-langkah pengobatan.



Pada penyakit diabetes melitus akan muncul beberapa tanda gejala seperti dibawah :

1. Sering terasa haus
2. Sering kencing di malam hari
3. Badan sering terasa lemas
4. Luka luar yang tidak kunjung sembuh
5. Naik turunnya berat badan secara drastis
6. Adanya gangguan saraf tepi berupa kesemutan
7. Gangguan penglihatan
8. Gatal diisekitar kemaluan/lipatan kulit
9. Gangguan ereksi pada pria
10. Gangguan keputihan pada wanita

Paling tidak ada 10 tanda penyakit diabetes melitus yang bisa dikenali. Apabila gejala-gejala diatas timbul pada diri anda segeralah berkonsultasi dengan ahli kesehatan dan melakukan tes darah dengan tujuan untuk mencegah dan mengobati penyakit ini.

Ramuan Untuk Obati Sakit Jantung


Jantung adalah organ tubuh yang paling vital. Jantung sama dengan nyawa seseorang. Maka jangan anggap sepele bila anda menderita penyakit jantung. Tapi anda tidak perlu merasa terlalu panik. Berikut ini ramuan yang dapat anda buat untuk mengobati penyakit jantung.

Bahan utama

O Ambilah 3 lembar daun sirih yang bertemu ruasnya (dalam bahasa jawa barat disebut: Temu Rose).
O 3 bungkul sedang bawang merah.
O 4 buah biji kemukus.
O 1 sendok kecil jintan putih.

Caranya:

Daun sirih, bawang merah dan kemukus dicuci bersih. Sedang jintan putih tidak perlu dicuci. Tumbuklah keempat bahan itu sampai halus. Lalu bubuhi dengan air 4 sendok makan. Setelah disaring maka minumlah air ramun tadi dua kali dalam sehari, pagi dan sore. Insya Allah penyakit jantung anda sembuh seperti sedia kala. Lakukn hal ini berulang-ulang.

Tuesday, March 5, 2013

Apa Gejala Typhus Pada Anak

Apa Gejala Typhus Pada Anak?
Penyakit ini bukanlah penyakit yang asing di telinga kita, karena cukup banyak anak di Indonesia yang terjangkit penyakit ini. Bahkan diperkirakan 800/100.000 anak terserang typhus hampir sepanjang tahun, terutama pada musim panas dan tersebar di seluruh wilayah. Penyakit ini dikenal pula dengan demam tifoid, gejalanya pun mirip dengan penyakit demam berdarah sehingga jika tidak teliti dapat menjadi kesalahan diagnosis yang dapat berakibat fatal. Lalu bagaimana mengenali dan mencegah penyakit ini?

Penyakit typhus atau disebut juga dengan demam tifoid adalah suatu infeksi akut yang terjadi pada usus kecil, disebabkan oleh kumanSalmonela typhi. Bakteri ini dapat hidup lama di air yang kotor, makanan tercemar, dan tempat-tempat yang kotor lainnya. Siapa saja dan kapan saja dapat menderita penyakit ini. Termasuk bayi yang dilahirkan dan ibu yang terkena deman tifoid. 

Demam tifoid dapat ditemukan pada semua umur, tetapi yang paling sering pada anak umur 5-9 tahun. Anak laki-laki lebih banyak kemungkinan terserang penyakit ini dari pada anak perempuan dengan perbandingan 2-3:1.

Penularannya....

Lingkungan yang kurang bersih, yang terkontaminasi dengan Salmonela typhi merupakan penyebab paling sering dari timbulnya penyakit typhus. Kebiasaan yang kurang sehat, mulai mengkonsumsi makanan dari luar dan tidak mencuci tangan sebelum makan menjadi penyebab terbanyak penyakit ini. Penyakit typhus cukup menular lewat air seni atau tinja penderita. Penularan juga bisa lewat binatang seperti lalat dan kecoa yang mengangkut bakteri ini dari tempat-tempat yang kotor.

Kuman Salmonela typhi masuk kedalam tubuh melalui makanan/ minuman yang tercemar ke dalam lambung, masuk ke kelenjar limfoid usus kecil kemudian masuk ke dalam peredaran darah.

Inkubasi kuman dalam peredaran darah yang pertama berlangsung singkat, terjadi 24-72 jam setelah kuman masuk, meskipun belum menimbulkan gejala tetapi telah mencapai organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal. Pada akhir masa inkubasi 5-9 hari kuman kembali masuk ke aliran darah dimana terjadi pelepasanendoktoksin menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demamtifoid.

Gejalanya....

Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 7 sampai 14 hari. Manifestasi klinik pada anak umumnya berfariasi. Demam adalah gejala yang paling utama diantara gejala lainnya. Anak yang terserang typhus biasanya terserang demam terus menerus selama lebih dari satu minggu yang tidak dapat turun dengan obat demam. Bahkan gejalanya, mirip penyakit infeksi akut lainnya. Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare atau sulit buang air selama beberapa hari, sedangkan secara fisik hanya didapatkan suhu tubuh yang menungkat terutama sore dan malam hari serta menetap.

Setelah minggu kedua gejala manjadi lebih jelas. Demam yang dialami semakin tinggi, nafas berbau tak sedap, kulit kering, rambut kering bibir kering pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor, ujung da tepinya kemerahan dan tremor, pembesaran hati dan limpa, dan timbul rasa nyeri apabila diraba, dan perut yang kembung. Anak akan nanpak sakit berat, disertai gangguan kesadaran dari yang ringan letak tidur pasif, acuh tak acuh sampai berat (delier, koma).

Demam tifoid yang berat memberikan dapat menimbulkan komplikasi perdarahan, kebocoran usus (perforasi), infeksi selaput usus (peritonitis), dan kelainan di otak (esefalopati, meningitis). Pada penderita penyakittyphus berat, disarankan untuk menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit.

Cara Merangsang Perkembangan Anak Usia 6 Bulan

Sebenarnya perkembangan bayi akan sangat dipengaruhi rangsangan atau stimulasi yang kita berikan. Stimulasi itu dapat berupa aktivitas yang dilakukan bersama Anda dan itu dapat berbeda untuk setiap bulannya. Berikut ini aktivitas-aktivitas yang dapat Anda lakukan bersama bayi Anda dalam rangka mendukung perkembangannya. Pada usia 6 bulan anak seharusnya sudah bisa melakukan hal-hal berikut:

Gerakan mainan diatas kepala sejajar dengan matanya dan tempatkan diluar jangkauannya. Anak akan mengikuti mainan dan mencoba untuk meraih dan berguling untuk mendapatkannya.

Aktivitas rangsangan yang dapat Anda lakukan bersama bayi.

Baringkan anak terlentang dan pegang mainan di depan wajah anak sehingga dia dapat melihatnya. Letakan mainan tadi disamping di luar jangkauan anak. Rangsanglah anak berguling untuk meraih mainan. Lakukan untuk berguling ke kiri dan ke kanan.

Bila anak mengalami kesulitan . bengkokan satu lutut ke atas depan dada dan perlahan-lahan tarik kaki dan pahanya ke samping sehingga tubuh anak mengikutinya. Lakukan pada sesi yang lain.

2. Menyangga tubuh pada lengan , menjangkau mainan.
Tempatkan mainan di depan anak dalam jangkauannya. Anak akan mengangkat lengannya. Jika tidak, naikkan anak dengan mendukung bahunya sehingga mengistirahatkan lengannya. Anak akan dapat menangkap mainan dan bermain dengan mainannya. Anak sering memasukan mainannya ke mulut, jadi periksalah mainan dari segi keamanan untuk anak seusianya.

Aktivitas rangsangan yang dapat Anda lakukan bersama bayi.

Pada saat anak tengkurap, gerakan sebuah mainan berisik di depannya. Biarkan anak menyentuh mainan tersebut. Kemudian gerakan mainan menjauh, mintalah anak untuk datang dan mengambil mainan itu.

3. Bermain pada posisi duduk dengan bantuan.
Bantulah anak ke pangkuan. Pegang mainan atau giring-giring dimana anak dapat menjangkaunya, anak akan menjangkaunya dan bermain dengan mainan tersebut.

Aktivitas rangsangan yang dapat Anda lakukan bersama bayi.

Duduklah dengan kaki selonjor, tempatkan anak pada posisi duduk, diantara kaki Anda. Topanglah anak di depan/bersandar pada tubuh Anda. Tempatkan mainan langsung di depan anak. Buatlah agar anak bermain, pada akhirnya kurangi bantuan Anda sehingga dia dapat duduk tanpa bantuan antara kaki Anda lalu bermain tanpa bantuan dan sandaran.

Cara lain untuk membantu anak duduk. Anda dapat menggunakan bantal atau sebuah kotak untuk menopang anak.

4. Senang diayun-ayunkan ke atas.
Pegang anak di bawah lengan dan mengayunkan keatas da kebawah perlahan-lahan. Anak akan senang dan tersenyum-tertawa.

Aktivitas rangsangan yang dapat Anda lakukan bersama bayi.

Tataplah mata anak atau angkat anak di depan Anda, atau mnggerakan lengannya ke muka Anda. Bawalah tangan anak dan sentuhlah ke muka dan mulut Anda supaya anak bisa melakukannya.

Sakit Tenggorokan (Pharyngitis) Pada Anak


Sakit tenggorokan (Pharyngitis) merupakan peradangan akut yang terjadi pada membran selaput lendir di bagian bawah ujung tenggorokan, kemungkinan juga terjadi peradangan bagian amandel dan langit-langit mulut yang lunak. Indikasi utama pada sakit tenggorokan adalah rasa sakit ketika sedang menelan dan kadang-kadang seperti rasa panas terbakar di tenggorokan. Biasanya sakit tenggorokan timbul bersama batuk maupun pilek dan akan sembuh dalam beberapa hari.

Gejala pada anak

O Anak tidak mau makan.
O Anak akan menangis ketika disusui
O Anak mengalami demam.
O Anak suka menarik-narik telinga.
O Tenggorokan memerah.
O Pada tenggorokan timbul bintik-bintik putih atau kuning.

Penyebab Sakit Tenggorokan

O Virus, virus-virus pada umumnya bahkan virus yang menyebabkan mononucleosis (mono) dan flu, dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Beberapa virus-virus dapat juga menghasilkan blisters(gelembung-gelembung) dalam mulut dan tenggorokan (aphthous stomatitis).

O Bakteri, dua bakteri-bakteri yang paling umum yang menyebabkan sakit tenggorokan adalah Streptococcus (yang menyebabkan strep throat atau sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri stretokokus) dan Arcanobacterium haemolyticum. Arcanobacterium menyebabkan luka-luka tenggorokan terutama pada dewasa-dewasa muda dan adakalanya berhubungan dengan ruam merah yang halus.

O Bernapas melalui mulut, dapat menghasilkan kekeringan dan luka-luka tenggorokan.

O Sinus drainage, sinus drainage(post nasal drip) mungkin menyebabkan sakit tenggorokan.

O Antibiotik, sakit tenggorokan dapat juga timbul setelah perawatan dengan antibiotik-antibiotik, kemoterapi, atau obat-obat lain yang mengkompromikan imun mungkin disebabkan oleh Candida, umumnya dikenal sebagai "thrush".

Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat menjadi tanda dari penyakit yang serius, seperti kanker tenggorokan atau AIDS.


Pemberian antibiotik

Bila sakit tenggorokan, penyebabnya adalah virus, maka antibiotika tidak diperlukan dan tidak akan menyembuhkan. Sebaliknya, pemberian antibiotika dapat menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotika. Saat kuman telah kebal terhadap antibiotika tersebut, bila antibiotika kita gunakan, akan tidak ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak akan sembuh. Di pihak lain, bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotika yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.

Panduan baru dari dokter di Amerika untuk mengatasi hal ini adalah, bila sakit tenggorokan ini tidak berat, disertai dengan pilek, batuk dan mungkin nyeri otot, tapi tidak ada demam, cobalah untuk menunggu beberapa hari untuk melihat apakah gejalanya terlihat membaik. Sementara itu cobalah untuk istirahat, dan mengkonsumsi makanan bergizi.

Bila gejala membaik, kemungkinan besar penyebabnya adalah virus yang tidak memerlukan pengobatan antibiotika. Tapi bila gejala bertambah buruk, segeralah ke dokter. Dan bila anda mendapat resep antibiotika, belilah seluruhnya dan minum secara teratur hingga seluruh jumlah antibiotika yang diresepkan habis. Ini untuk mencegah anda kebal bila diobati antibiotika nantinya. nantinya.

Pemberian madu

Studi terbaru menunjukkan bahwa madu juga bisa meringankan sakit tenggorokan dan batuk. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Texas Health Science Center diketahui bahwa madu kaya akan gula, sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan yang membuat bakteri tidak dapat bertahan hidup.

Anak-anak yang menerima dosis kecil madu sebelum tidur akan memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan mengurangi frekuensi batuknya. Kondisi ini lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang diberikan obat. Kelompok anak yang diberikan sirup obat rasa madu, kelompok anak yang diberikan madu dan kelompok anak yang tidak diberikan apa-apa. Didapatkan anak yang diberikan madu merasakan pengurangan gejala dan tidurnya menjadi lebih baik.baik.

Merekomendasikan madu sebagai obat memiliki beberapa kelebihan, diantaranya lebih aman untuk digunakan dibanding obat yang mengandung bahan kimia, serta termasuk obat tardisional yang sudah umum di masyarakat. Untuk itu minum teh atau air jeruk nipis hangat yang dicampurkan dengan madu bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi sakit tenggorokan serta menekan batuk, sehingga seseorang bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Sebaiknya orangtua tidak memberikan madu pada anak yang berusia di bawah 1 tahun karena berisiko mengalami botulisme pada bayi. Botulisme adalah salah satu jenis keracunan makanan yang dapat menyebabkan kematian.kematian.

Penanganan yang dapat Anda lakukan di rumah

O Berikan makanan yang lunak dan minum lebih banyak. Makanan dingin dapat membantu memberikan rasa nyaman di tenggorokan. Minuman bersoda dan jus jeruk malahan dapat memperparah penyakit.

O Berikan Tylenol untuk mengurangi rasa sakit atau demam, berikan sesuai dengan petunjuk pemakaian.

O Anak berusia lebih dari 8 tahun dapat berkumur dengan obat kumur.

O Segera hubungi dokter jika:

1. Timbul bintik-bintik putih atau kuning di tenggorokan anak.
2. Anak tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar.
3. Anak mengeluarkan air liur dan kesulitan untuk menelan.
4. Anak kesulitan bernafas.
5. Anak tida mau minum atupun makan.
6. Anak tidak buang air kecil selama 8 jam.
7. Timbul ruam pada anak.

Pengobatan secara alami

O Berkumur dengan jus lidah buaya dua kali sehari.

O Berkumur dengan campuran setengah sendok teh klorofil yang dicampur dengan setengah cangkir air, berkumur sebanyak 3 kali sehari.

O Campurkan satu sendok teh sari cuka apel, satu sendok teh lada cayenne dan 3 sendok makan madu yang dicampurkan dalam segelas air hangat, berkumurlah sesuai dengan kebutuhan.

O Buat teh chamomile yang ditambahkan dengan 1 sampai 2 sendok teh bubuk chamomile yang dikeringkan dalam air panas, minum setiap beberapa jam sekali.

O Iris jahe seperti koin dan letakkan dalam teko kecil, lalu seduh dengan air panas seperti membuat teh hingga warnanya coklat kekuning-kuningan. Tambahkan 3 sendok makan madu untuk membuat rasa menjadi manis, lalu minum secara perlahan-lahan.

O Teteskan 5 tetes ekstrak biji buah anggur yang dicampurkan dengan air lalu kumur secara perlahan-lahan. Ekstrak ini berguna sebagai antimikroba dan membunuh bakteri.

O Campurkan seperempat sari cuka apel ditambahkan seperempat madu, lalu minum setiap 4 jam sekali untuk mengurangi rasa sakit.

O Campurkan madu dengan jus lemon dalam satu sendok makan, lalu berkumur dan biarkan berada di tenggorokan beberapa saat. Ini berguna untuk membantu mengurangi iritasi, lakukan beberapa kali dalam sehari.

O Buat campuran jus lemon dengan satu sendok teh garam dalam secangkir air hangat, berkumurlah 3 kali sehari selama 1 menit.

O Campurkan segelas air hangat dengan satu sendok teh garam, lalu berkumurlah beberapa kali dalam sehari.


Dengan melakukan pengobatan secara alami, maka dapat mengurangi memasukkan zat-zat kimia yang terdapat dalam antibiotik ke dalam tubuh serta mengurangi efek samping yang bisa ditimbulkan. Dengan kata lain, akan lebih aman bagi tubuh kita. 

Mengenal Radang Otak (meningitis) Pada Anak

Radang otak atau sering dikenal dengan meningitis merupakan peradangan di selaput-selaput otak yang disebut meningen, yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Radang otak juga bisa disebabkan penyakit-penyakit yang dapat memicu peradangan dari jaringan-jaringan tubuh tanpa infeksi, seperti kanker. Juga karena luka fisik atau obat-obatan tertentu. Akan tetapi, virus dan bakteri merupakan penyebab paling umum. 

Viras meningitis. Merupakan tipe radang otak paling umum. Tipe ini biasanya tidak menyebabkan penyakit serius. Pada kasus-kasus tertentu, gangguan ini bisa menyebabkan demam dan kejang berkepanjangan. Bacterial meningitis. Tipe ini jarang terjadi namun sangat serius. Radang otak ini perlu segera ditangani untuk mencegah kerusakan otak dan kematian 

Meningitis yang disebabkan oleh bakteri lebih berbahaya ketimbang virus. Bakteri ini adalah pneumokokus yang bisa mengakibatkan kematian khususnya pada anak-anak. Bakteri pneumokokus memang bisa hidup dan diam di tenggorakan 10 persen orang sehat, baik bayi, balita dan individu dewasa.

Kebanyakan virus maupun bakteri yang menebabkan meningitis terjadi pada anak-anak dibawah usia 5 tahun, namun tidak tertutup kemungkinan bisa menjangkiti anak dewasa (ABG). Bahkan menurut data, kurang lebih sekitar 50% anak yang terkena meningitis dilaporkan meninggal, dandiantara mereka yang bisa selamat akan mengalami gejala-gejala dari sisa penyakitnya seperti lumpuh, tuli, epilepsy dan retardasi mental. 

Pada wanita yang hamil, ada peningkatan kontraksi listeriosis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, yang juga dapat menyebabkan meningitis. Bila ibu hamil memiliki listeriosis, bayi yang belum lahir pun akan berisiko terkena.

Gejalanya sangat akut walaupun biasanya didahului oleh panas untuk beberapa hari. Gejala pada anak besar biasanya panas dan nyeri kepala mendadak yang disertai dengan kaku kuduk, nyeri tenggorokan, mual, Takut lampu terang (photophobia), muantah, infeksi saluran pernafasan atas (misalnya, dingin, sakit tenggorokan), nyeri pada kuduk dan punggung, pegal-pegal dan kesadaran menurun. Sedangkan gejala pada bayi tidak terlalu khas. Bayi mudah terangsang dan menjadi gelisah, kadang-kadang disertai mual dan muntah, gejala kejang (ini terjadi pada sekitar sepertiga dari pasien meningitis), jika penyebabnya Coxsackie virus maka dapat disertai 'RASH' yaitu merah-merah pada kulit dengan panas yang akan menghilang setelah 4-5 hari.

Penyakit ini akan sembuh sempurna tanpa kompilkasi apabila ditangani dengan baik. Pada kasus yang ringan akan sembuh setelah 3-4 hari. Sedangkan pada kasus berat dapat sembuh setelah 7-14 hari.