Friday, May 20, 2011

Makan Pir Lebih Bagus Bila Tidak Dikupas

Mengkonsumsi buah memang dianjurkan oleh para dokter. Apalagi buah yang kaya serat, mungkin hukumnya sudah wajib. Karena buah yang kaya serat bisa dibilang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari sekian banyak buah yang kaya serat, dari keluarga apel, buah pir adalah yang paling dahsyat. Enak sudah pasti, buah ini juga punya kandungan nutrisi yang luar biasa.




Mari kita belah kehebatan dari buah pir. Dibanding apel, pir lebih kaya serat. Jika apel memiliki 3 gram serat, maka pir memiliki 2x lipatnya. Jika dihitung, pir punya 20% asupan serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Pir jauh dari kata lemak, kolestrol, sodium, dan tentunya kaya vitamin C, K, dan kornium.

Bagi yang sudah didiagnosa kecenderungan penyakit diabetes serta hypoglycemic, pasti disarankan untuk mengkonsumsinya. Karena kadar indeks dilikemiknya dikenal rendah. Dan jumlah kalorinya hanya 100 saja per buah. Sehingga buah pir menjaga level darah lebih stabil. Pir juga memiliki Pektin, serat diet yang gampang larut. Katanya cukup untuk mampu menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar.

Kulit buah pir mengandung zat antioksidan dan flavornoid yang punya efek anti radang. Jadi, kalau bisa makan pir dengan kulitnya. Jangan sampai kulitnya dibuang. Nanti nutrisi yang didapat kurang sempurna.

Pir juga memiliki folat, sebuah zat yang bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Sangat baik dikonsumsi wanita hamil. Yang memiliki alergi juga cocok. Pir tidak akan menimbulkan reaksi alergi, jadi bisa mencegah alergi.

Pir yang mana nih yang bagus dikonsumsi? Tentunya buah pir yang tanpa cacat karena benturan atau potongan. Pir yang matang cukup, baik untuk dikonsumsi. Nutrisi yang didapat akan lebih maksimal. Jadi, rugi besar bila kamu tidak doyan buah ini. Kalau bisa sering-sering mengkonsumsi buah pir.
(sumber : kompas.com)

No comments:

Post a Comment