Tuesday, April 16, 2013

Hindari Kerusakan Ginjal Akibat Obesitas

Kerusakan pada ginjal cenderung dialami oleh orang yang obesitas atau kelebihan berat badan (Foto - nygetfit)

Potensi kerusakan pada ginjal akan dialami oleh orang yang obesitas atau kelebihan berat badan. Solusinya, agar ginjal selalu sehat, para ahli dari Cleveland, Amerika Serikat menganjurkan untuk melakukan diet makanan berprotein tinggi yang rendah lemak.

Para peneliti dari Cleveland Clinic, AS menganalisis makan dan gaya hidup pada 11 ribu orang gemuk di bawah pengawasan 'US. National Health dan Nutrition Examination'.

Alhasil, 50 persen responden mengakui mereka sempat mencoba berusaha mengurangi berat badan berlebih, dengan delapan persen di antaranya mengaku mengonsumsi obat sebagai bagian dari program penurunan berat badan. Sementara 50 persen responden lainnya melakukan diet tinggi protein dengan 1,9 gram asupan protein per kilogram berat badan tiap hari.

Para pasien dengan penyakit ginjal kronis disarankan untuk mengkonsumsi hanya 0,6 gram sampai 0,75 gram protein per kilogram berat badan tiap hari. Umumnya, orang dewasa di Amerika mengkonsumsi sekitar 1,2 gram per kilogram berat badan tiap hari.

Namun, dalam penelitian yang diungkap ke 'International Journal of Obesity', orang yang terkena obesitas yang mengidap penyakit ginjal kronis, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat dan diet tinggi protein guna menurunkan berat badan. Pasalnya, metode tersebut membuat kemungkinan kondisi menjadi lebih parah.

Dr. Sankar Navaneethan, ketua peneliti dan seorang ahli ginjal 'Glickman Urological dan Kidney Institute' di Cleveland Clinic mengatakan, orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis.

"Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengubah gaya hidup dan menurunkan berat badan demi melindungi fungsi ginjal," kata dia seperti disitat Medicmagic.

Ditambakan Navaneethan, daripada menggunakan pil diet, orang gemuk dan berpenyakit ginjal dapat melakukan diet rendah kalori, melakukan olahraga secara rutin dan jangan lupa temui dokter untuk berkonsultasi.

No comments:

Post a Comment