Tuesday, April 9, 2013

PENYAKIT DARAH RENDAH



Tahukah anda bahwa darah rendah merupakan penyakit yang tak boleh di anggap remeh, bahkan membiarkan begitu saja, kalau terserang penyakit sedapat mungkin harus segera di obati, karena bila di biarkan berlarut-larut akan menimbuilkan penyakit tertentu, 

Definisi Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.

Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax).

Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko mengembangkan:

-penyakit jantung,
-penyakit ginjal,
-pengerasan dari arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis),
-kerusakan mata, dan
-stroke

Tekanan darah rendah (hypotension) adalah tekanan begitu rendah yang menyebabkan gejala-gejala atau tanda-tanda yang disebabkan oleh aliran darah yang rendah melalui arteri-arteri dan vena-vena. Ketika aliran darah terlalu rendah untuk menyerahkan oksigen dan nutrisi-nutrisi yang cukup pada organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak berfungsi secara normal dan mungkin rusak secara permanen.

Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.

Tekanan darah rendah, juga disebut hipotensi, tampaknya akan menjadi sesuatu sulit untuk diperjuangkan kembali normal jika kita tidak mengenalnya. Bagi banyak orang tekanan darah rendah bisa menyebabkan gejala darah rendahyang berupa pusing dan pingsan. Pada kasus yang parah, penyakit tekanan darah rendah dapat mengancam jiwa.

Meskipun tekanan darah bervariasi dari orang ke orang, tekanan darah umumnya menunjukkan pembacaan 90 mmHg tekanan sistolik atau 60 mmHg tekanan diastolik. Penyebab tekanan darah rendah dapat berkisar dari dehidrasi, gangguan medis atau bedah yang serius. Tekanan darah rendah dapat disembuhkan, tetapi sangat penting untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi penyakit tekanan darah rendah (hipotensi) sehingga bisa diobati dengan benar.

Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah. Ini merupakan salah satu tanda penting hidup atau tanda vital yang meliputi denyut jantung, pernapasan, dan suhu. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung memompa darah ke dalam arteri dimodifikasi oleh respon arteri terhadap aliran darah.


Gejala darah rendah penting untuk kita kenali. Orang yang memiliki tekanan darah rendah/hipotensi memiliki risiko lebih rendah terkena stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Namun,bila tekanan darah tidak cukup untuk memberikan darah yang cukup ke organ-organ tubuh, organ-organ tidak bekerja dengan baik dan dapat sementara atau permanen rusak. Dehingga penting untuk mengenal gejala darah rendah (gejala hipotensi). Hal ini juga mengisyaratkan kepada kita bahwa apabila ada gejala darah rendah, maka jangan dianggap sepele. Sebagai contoh, jika darah tidak cukup mengalir ke otak, sel-sel otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi, dan seseorang dapat merasa pusing, pusing, atau bahkan pingsan.

Jika tekanan darah seseorang rendah, berdiri dapat membuat tekanan rendah lebih buruk, sampai menyebabkan gejala darah rendah timbul dan semakin parah. Perkembangan ringan, pusing, atau pingsan ketika berdiri disebabkan oleh tekanan darah rendah yang disebut gejala hipotensi ortostatik.

No comments:

Post a Comment