Olahraga bagi kelompok rehabilitasi standar meliputi kombinasi dari berjalan dan bersepeda atau mendayung.
Memiliki berat badan berlebih meningkatkan resiko terkena serangan jantung dan meningkatkan faktor resiko lainnya, seperti kolesterol, tekanan darah tinggi dandiabetes, menurut catatan para peneliti.
Setelah lima bulan, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang berada dalam kelompok pembakaran kalori tinggi - mereka yang mengambil olahraga berjalan lebih lama, pelan, dan lebih sering - mengalami lebih banyak peningkatan dalam sensitivitas insulin, kolesterol, tekanan darah, dan jantung, dan kesehatan pernapasan dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok olahraga standar.
Sebagai tambahan, pejalan kaki yang lama dan pelan menurunkan rata-rata 18 pounds,dibadningkan dengan mereka yang berada pada kelompok rehabilitasi standar yang menurunkan hanya 8 pounds, dan mereka yang berada dalam kelompok pertama menurunkan lebih banyak lemak tubuh (13 pounds melawan 6) dan beberapa inch ukuran pinggang mereka (2.7 melawan 2 inches) dibandingkan yang lainnya.
Setahun setelah penelitian berakhir, orang-orang yang berada dalam kelompok pembakaran kalori tinggi memperoleh berat badannya lagi rata-rata 2.9 pounds dan mereka yang berada dalam kelompok perawatan standar memperoleh berat badannya lagi sekitar dua pounds. Berat badan dan lemak tubuh tetap rendah dikedua kelompok dibandingkan ketika baru memulai perawatan, kata para peneliti.
"Bagaimanapun mengurangi berat badan baik bagi pasien penyakit jantung dan bisa mengurangi resiko mereka." Kata Dr. Ades. "Tapi jangan lupa olahraganya. Olahraga merupakan bagian penting dari menurunkan berat badan. Berjalan setiap hari, berjalan jauh, benar-benar membuat perubahan besar dalam mengurangi resiko penyakit jantung."
Dr. Gregg C. Fonarow, seorang profesor kardiologi di Universitas California, Los Angeles, mengatakan bahwa ia berpikir bahwa resimen dari penelitian tersebut akan berharga untuk dicoba pada orang-orang yang sedang menjalani program rehabilitasi penyakit jantung.
Memiliki berat badan berlebih meningkatkan resiko terkena serangan jantung dan meningkatkan faktor resiko lainnya, seperti kolesterol, tekanan darah tinggi dandiabetes, menurut catatan para peneliti.
Setelah lima bulan, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang berada dalam kelompok pembakaran kalori tinggi - mereka yang mengambil olahraga berjalan lebih lama, pelan, dan lebih sering - mengalami lebih banyak peningkatan dalam sensitivitas insulin, kolesterol, tekanan darah, dan jantung, dan kesehatan pernapasan dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok olahraga standar.
Sebagai tambahan, pejalan kaki yang lama dan pelan menurunkan rata-rata 18 pounds,dibadningkan dengan mereka yang berada pada kelompok rehabilitasi standar yang menurunkan hanya 8 pounds, dan mereka yang berada dalam kelompok pertama menurunkan lebih banyak lemak tubuh (13 pounds melawan 6) dan beberapa inch ukuran pinggang mereka (2.7 melawan 2 inches) dibandingkan yang lainnya.
Setahun setelah penelitian berakhir, orang-orang yang berada dalam kelompok pembakaran kalori tinggi memperoleh berat badannya lagi rata-rata 2.9 pounds dan mereka yang berada dalam kelompok perawatan standar memperoleh berat badannya lagi sekitar dua pounds. Berat badan dan lemak tubuh tetap rendah dikedua kelompok dibandingkan ketika baru memulai perawatan, kata para peneliti.
"Bagaimanapun mengurangi berat badan baik bagi pasien penyakit jantung dan bisa mengurangi resiko mereka." Kata Dr. Ades. "Tapi jangan lupa olahraganya. Olahraga merupakan bagian penting dari menurunkan berat badan. Berjalan setiap hari, berjalan jauh, benar-benar membuat perubahan besar dalam mengurangi resiko penyakit jantung."
Dr. Gregg C. Fonarow, seorang profesor kardiologi di Universitas California, Los Angeles, mengatakan bahwa ia berpikir bahwa resimen dari penelitian tersebut akan berharga untuk dicoba pada orang-orang yang sedang menjalani program rehabilitasi penyakit jantung.
No comments:
Post a Comment