Saturday, March 19, 2011

Seberapa Berat Jiwa Manusia?

Banyak orang meyakini ide dari jiwa. Bahkan, orang sering melihat ke dunia empiris untuk meningkatkan keyakinan mereka pada agama atau spiritualitas.

Selain itu, ide arwah digunakan orang untuk menguatkan bukti fisik mereka. Bukti ilmiah muncul pada 1907 ketika seorang dokter Massachusetts bernama Duncan MacDougall merancang percobaan untuk mengukur berat jiwa.

Dokter ini menggunakan enam pasien yang sakit parah dan menempatkan pasien itu di ranjang skala khusus. Kemudian, ia mengukur berat badan pasien sebelum, selama, dan setelah kematian.
Hasilnya bercampur namun ia menyimpulkan, memang ada sedikit pengurangan berat badan, yakni rata-rata 21 gram. Hal ini seperti dikutip sciencedaily menyebabkan kehebohan saat itu, dan tampaknya hal itu menjadi bukti jiwa manusia.

Namun dalam pemeriksaan menggunakan metode MacDougall terungkap adanya kekurangan mendalam. MacDougall menggunakan ukuran sampel yang sangat kecil (hanya empat dari enam badan asli) dan hasilnya tidak konsisten.

Selanjutnya, saat tepat kematian tak selalu jelas, bahkan hingga hari ini. Selain itu pada 1907, metode pengukuran medis jauh lebih kasar. Berat jiwa berubah menjadi hasil ceroboh sains, namun banyak yang meyakini hal itu berabad-abad kemudian.inilahdotcom

No comments:

Post a Comment