KECANTIKAN klasik dan kerampingan tubuh wanita Perancis sudah melegenda.
Halaman mode, kesehatan, bahkan buku soal pola diet mereka bertebaran di mana-mana. Anda mungkin sudah membacanya berkali-kali. Bagi yang ingin sekali lagi mempelajari dan menerapkannya, inilah saatnya untuk menelaah lebih jauh.
Pakar kesehatan Michael Montignas, menggarisbawahi soal kunci sukses diet tersebut. Dalam penjelasannya, wanita Perancis tidak banyak mengonsumsi lemak, sangat menikmati, dan memiliki berat badan yang permanen. Kok bisa? Ya tentu saja bisa tercapai karena pola makan yang baik dan menerapkan kebiasaan yang membuat metabolisme berproses dengan baik.
Di hampir setiap literatur kesehatan menyebutkan, wanita Perancis tidak membedakan makanan berdasarkan kategori baik dan buruk. Mereka tetap memakan produk susu tinggi lemak, keju, camilan, daging merah, pasta, kue-kue, dan tentu saja wine dan champagne.
Uniknya, tidak ada juga pembahasan njlimet soal tinggi karbohidrat atau rendah karbohidrat. Lalu kenapa lemak seperti tak mau berlama-lama mengendap dalam tubuh? Kuncinya ada di porsi, intensitas makan, dan konsistensi di sela antar jam makan yang penuh “jebakan”. Berikut pola makan yang diterapkan:
• Wanita Perancis selalu makan dengan baik. Sarapan pagi akan terdiri dari buah dengan yoghut atau croissant, dan kopi. Makan siang dengan daging, sayuran, salad, dan tak lupa bubuhan keju. Terkadang kalau makanan cocok masih ditutup dengan kopi atau segelas anggur.
Bagaimana bisa makan sebegitu banyak tapi tidak gemuk. Kuncinya adalah porsi, mereka biasanya sangat teliti dalam mengonsumsi makanan. Berusaha tidak makan lebih dari porsi yang bisa ditampung lambung.
Penelitian memperlihatkan croissant dan muffin di Amerika dua kali lebih besar daripada di Perancis. Kebanyakan wanita Perancis sangat suka memasak makannya sendiri. Memasak sendiri berarti mengeluarkan kalori bukan?
Dan lagi-lagi soal porsi. Makanan yang dibuat wanita Perancis untuk makan malam, kalau dihitung dalam jumlah kalori dan poris, hanya terhitungan camilan bagi wanita negara Barat lainnya.
• Hindari alkohol. Minum alkohol jadi tren gadis-gadis di seluruh dunia. Tapi bagi wanita Perancis minum alkohol tidak bisa sembarang. Terlalu banyak minum alkohol, sama saja merusak diet mereka. Alkohol merupakan penyumbang kalori yang besar.
• Makan sehat, aktivitas sehat. Jarang sekali ada wanita Perancis yang leyeh-leyeh saat makan. Makan berarti duduk di meja makan, mengunyah dengan pelan dan baik semua makanan. Tidak ada acara nonton TV apalagi baca buku dan mengobrol. Dari sini saja bisa diketahui mereka memiliki pencernaan yang baik.
• Tidak suka ngegym. Itu kebiasaan wanita Perancis. Tapi umumnya mereka tidak ragu untuk jalan. Berjalan kaki merupakan pilihan favorit wanita Perancis saat melakukan aktivitas. Untuk memperoleh makanan yang lezat, mereka memilih berbelanja sambil jalan kaki. Lalu usai makan, biasanya kalaupun ada aktivitas lain yang dilakukan adalah jalan kaki di taman atau berenang.
• Minum Yoghurt. Menurut Mireille Guilliano penulis buku laris French Women Don't Get Fat, yoghurt merupakan rahasia kontol berat badan wanita Perancis.
“Yoghurt makanan yang sempurna karena mengandung kalsium tinggi, mengandung karbohidrat, protein, dan lemak,” kata Guilliano. Wanita Perancis memakan dua porsi yoghurt setiap hari, termasuk untuk sarapan, dan malam hari setelah makan.
Fungsinya untuk menyeimbangkan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Study International Journal of Obesity mengatakan, dengan mengonsumsi 3 porsi yoghurt rendah lemak per hari sama saja memangkas 500 kalori. Tiga porsi yoghurt menghilangkan 22 persen berat badan, 61 persen lemak tubuh, dan 81 persen lemak di bagian perut.
• Tidak suka ngemil. Wanita Perancis tidak suka mengudap camilan berlebihan. Di antara jam makan mereka lebih suka minum air putih. Mereka juga banyak makan buah segar, dan menghindari camilan dari makanan yang telah diproses. Keripik kentang, daging babi kalengan atau asap, camilan batangan, tidak minum soda, tidak minum cocktail, fastfood. Makanan yang dimatangkan ataupun yang dibekukan.
Bahan Makanan yang Wajib Masuk Daftar Menu:
• Wine: anggur menyehatkan karena mengandung polyphenols.
• Makanan organik. Sehat karena tidak mengandung pestisida dan pengawet. Mekanan organik sangat baik membuat metabolisme tubuh.
• Pasta: sehat, tapi tapi dianjurkan yang terbuat dari gandum.
• Keju: keju boleh dikonsumsi asal membatasi kuantitasnya.
• Minyak: minyak zaitun adalah minyak terbaik untuk dikonsumsi karena segar dan menyehatkan.
• Camilan: camilan terbaik adalah cokelat yang mengandung 70 tanpa gula ataupun mentega.
• Bumbu. Jenis bumbu yang paling populer diterapkan para koki atau ibu rumah tangga di Perancis adalah paprika, sayenne, kari, jahe, kayu manis, dan pala. Mustara menjadi bumbu dasar yang sederhana, tapi serba bisa. Rempah-rempah yang lazim digunakan dalam masakan Perancis antara lain, peterseli, basil manis, tarragon, thyme, lemon, chervil, marjoram, oregano, dan rosemary.
• Kacang-kacangan. Jenis yang biasa digunakan antara lain, hazelnut, almond, dan walnut. Kebiasaan itu jelas sangat baik karena kacang mengandung lemak tunggal tak jenuh, dan merupkan sumber untuk vitamin E, asam folat, kalium, magnesium, seng, dan berbagai mineral untuk kesehatan. Biasanya, kacang-kacangan ditambahkan pada salad, dan makanan berbahan dasar ikan, pasta, kue, dan es krim.
• Buah-buahan. Tomat, prune, stroberi, plum, dan jeruk lemon, buah yang sangat disukai. Jenis-jenis ini tak hanya dimakan mentah, tapi juga dalam olahan, seperti manisan, sirup, saus, kue buah, dan puding.
• Ikan Salmon. Hampir semua restoran Perancis memasukkan ikan salmon dalam daftar menu. Selain enak kalau diasapkan, salmon sangat menyehatkan. Kandungan gizinya dapat menurunkan tekanan darah, mengatur denyut jantung, dan menghindari kanker.
• Jamur. Kaya akan vitamin B, serat dan protein. Kelebihan lainnya tidak mengandung gula dan garam.
No comments:
Post a Comment