Persepsi menjadi 'tua' antara laki-laki dan perempuan ternyata berbeda. Studi menunjukkan perempuan sudah merasa tua saat berusia 29 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 58 tahun.
Sebuah studi baru menemukan bahwa perempuan menganggap dirinya sudah menjadi tua saat ia berusia 29 tahun, sedangkan laki-laki baru merasakan hal yang sama ketika ia berusia 58 tahun.
Hal ini diketahui karena perempuan mulai merasa tua ketika ia sudah melihat beberapa rambut uban yang muncul di kepalanya, sementara itu laki-laki akan merasa dirinya tua sekali ketika ia tidak bisa melakukan hubungan seks yang maksimal di tempat tidur.
Selain itu didapatkan pula sekitar 10 persen perempuan merasa tua ketika kulitnya mulai terlihat kendur, sekitar 50 persen perempuan merasa tidak muda lagi ketika payudaranya mulai melorot akibat melahirkan atau menyusui dan sekitar 3 persen perempuan merasa ada tanda-tanda penuaan ketika ia berperilaku seperti ibunya.
Hal berbeda justru terjadi pada laki-laki, sekitar 22 persen laki-laki mengaku mulai merasa tua ketika ia berpikir bahwa musik yang terdengar di bar-bar atau cafe terdengar terlalu keras.
"Perbedaan pemikiran tua antara laki-laki dan perempuan disebabkan oleh set up sosial kita yang berbeda," ujar psikolog Profesor Cary Cooper dari Lancaster University, seperti dikutip dari Medindia, Selasa (29/3/2011).
Prof Cooper menuturkan secara umum perempuan yang berusia 30 tahun diharapkan sudah menikah dan memulai hidup sebagai sebuah keluarga. Sementara pada usia yang sama mayoritas laki-laki berorientasi pada karir dan tidak merasa tua hingga ia mencapai usia pensiun.
Selain itu kulit perempuan juga diketahui lebih cepat tua dibanding laki-laki meskipun memiliki usia yang sama.
Salah satu penyebabnya adalah jumlah kelenjar keringat dan pembuluh darah yang lebih sedikit di sekitar mulut sehingga membuat aliran darah berkurang dan menyebabkan garis-garis keriput di kulit.
No comments:
Post a Comment