Siapa tidak mengenal Steve Jobs, seorang terkenal di bidang IT, tokoh bisnis, pendiri dan mantan CEO Apple Inc.?! Kemarin diberitakan telah meninggal karena kanker pankreas. Dia bahkan sudah memprediksi kematiannya ini beberapa tahun yang lalu. Seberapa ganas kanker pankreas itu?
Kanker Pankreas merupakan penyakit yang mematikan dan sulit disembuhkan. Jika saja ditemukan pada tahap dini dan dapat diselesaikan dengan pembedahan, cuma 20 persen pasien yang dapat bertahan hingga lebih dari 5 tahun. Kebanyakan ditemukan justru pada fase lanjut yang diperkirakan hanya mampu bertahan beberapa bulan sejak diagnose ditegakkan.
Pankreas merupakan salah satu organ yang berada di dalam perut, tepatnya di belakang rongga perut dan di depan struktur tulang belakang pada posisi kira kira setinggi uluhati.
Letaknya yang dekat dengan usus halus dan liver berhubungan dengan fungsinya yang mengeluarkan enzym guna melarutkan lemak di dalam usus halus sehingga mudah diserap tubuh. Fungsi lainnya adalah memproduksi insulin yang berguna mengatur kadar gula darah.
Dari 2 fungsi utamanya itu, pankreas disusun pula oleh 2 jenis sel yang berbeda. Selsel yang berhubungan dengan pembentukan insulin atau endokrin dan sel yang membentuk enzym atau kelenjar eksokrin. Kedua tipe sel ini bisa bertumbuh secara berlebihan, apa yang kemudian dikenal sebagai kanker. Dan 95 persen kanker pankreas berasal dari tipe sel eksokrin atau biasa disebut dengan adenokarsinoma yang keganasannya jauh lebih agresif dibanding tipe yang lainnya.
Data di Amerika hampir 40000 kasus baru ditemukan tiap tahun. Faktor resiko yang paling besar adalah umur, terutama di atas 60 tahun. Sebagian dipengaruhi pula oleh turunan atau genetik. Keadaan lain yang menjadi pemicu adalah tembakau atau perokok, kegemukan, diabetes dan penyakit infeksi seperti hepatitis.
Pada tahap awal gejala kanker pankreas sulit dikenali. Relatif tanpa keluhan. Pada keadaan yang sudah lanjut dan organ pankreas mulai mendesak organ di sekitarnya, seperti saraf, saluran empedu dan usus halus barulah menunjukkan gejala. Gejala ini pun tidak spesifik, sehingga banyak dokter tidak waspada dan mengira bukan dari kelainan di pankreas. Penderita akan merasakan nyeri di uluhati yang sewaktu waktu tembus hingga ke belakang, mengalami penurunan nafsu makan disertai mual yang kronis. Dan karena desakan pada saluran empedu berefek pada penampakan kekuningan pada tubuh penderita (joundice). Menyertai gejala gejala ringan di atas, berat badan juga berangsur angsur akan menurun.
Desakan pembesaran pankreas baru dapat dideteksi awal biasanya lewat pemeriksaan USG. Untuk mendapatkan gambaran lebih detail didapatkan dengan pemeriksaan CT Scan. Deteksi lain bisa pula melalui tumor marker di dalam darah. Namun diagnose pasti adanya kanker pankreas harus dibuktikan dari pemeriksaan histopatologi melalui biopsi. Biopsi dapat dilakukan dengan guiding, dengan endoscopy atau secara pembedahan terbuka.
Penanganan kanker pankreas sesuai dengan stadiumnya. Yang masih mungkin dilakukan pembedahan, dikerjakan dengan membuang bagian pankreas yang bermasalah dengan juga memotong sebagian lambung dan usus halus. Ini merupakan salah satu pembedahan rumit yang dikenal dengan ‘whipple procedure’. Kanker yang sudah menginvasi organ lain disekitarnya, ditherapi menggunakan sinar radiasi. Sedangkan yang penyebaran sel kankernya sudah meluas, khemotherapi menjadi pilihan therapi.
Jadi hati hatilah kalau Anda mengalami keluhan nyeri ulu hati, rasa mual yang berkepanjangan, mengidap diabetes dan gemuk. Apalagi badan terasa semakin kurus….
No comments:
Post a Comment