Ada anggapan yang berkembang bahwa operasi ambeyen itu adalah operasi yang paling tidak mengenakkan. Akan merasa sangat nyeri pasca operasi. Itu pun tidak cukup satu dua hari, bisa hingga lebih dari seminggu. Dan bahkan cerita2 tempo dulu dari pasien yang mungkin menjalani operasi pada 5 – 10 tahun lalu menyatakan kalau tidak bisa lagi mengatur proses buang air besarnya dengan baik . Keburu keluar atau dibutuhkan tenaga ekstra hanya untuk membuang sedikit faeces… Benarkah cerita itu ? Sebegitu menyeramkankah..?
Anggapan ini pula yang membuat sebagian besar pasien takut untuk dioperasi. Padahal dengan kondisi yang memang sudah terindikasikan untuk diangkat, penundaan tindakan justru dapat memperparah keadaan serta mempersulit teknis pembedahan nantinya. Lalu kapan suatu ambeyen atau wasir secara medis sudah mutlak dipakai alasan untuk dioperasi? Jika ambeyen itu sudah besar. Jatuh atau melerot ketika sedang buang air dan tidak bisa masuk kembali kecuali didorong dengan bantuan tangan, berdarah dan frekwensi kambuhnya relatif sering. Sekali pun demikian sesungguhnya pada grade III saja telah cukup alasan untuk diselesaikan dengan pembedahan, tidak menunggu hingga parah benar. Dan dengan begitu masa pemulihan atau masa ‘tidak nyaman’nya pasca oeprasi secara otomatis juga bisa diperpendek. Tapi jika tidak dioperasi, bisa dibayangkan bagaiamana kondisi tubuh yang secara terus menerus mengeluarkan darah…
Ungkapan gejala tadi untuk menggambarkan jenis ambeyen atau hemoroid interna, yang tumbuhnya di lapisan bagian dalam dinding anus. Jika muncul di bibir atau dekat dengan permukaan kulit disebut hemmoroid eksterna. Dan seorang pasien bisa saja mengidap keduanya, wasir bagian dalam sekaligus di bagian luar (eksterna) juga.
Pada hakekatnya hemorrhoid itu merupakan pelebaran pembuluh darah vena yang jika muncul di bagian betis disebut varices. Jadi bisa dikatakan ambeyen itu merupakan varices yang letaknya di anus. Pelebaran vena inilah yang menimbulkan banyak masalah dan oleh karena itu sebaiknya ditiadakan. Selain merasa tidak nyaman, ada 2 keluhan utama yang menyebabkan penderita sampai berobat ke dokter. Pertama karena nyeri. Ini biasanya disebabkan oleh ambeyen jenis di luar, yang karena elastisitas vena terganggu mengakibatkan gumpalan darah (thrombus) lalu menimbulkan peradangan di sekitarnya dan mendesak saraf sensoris dekat anus hingga mengakibatkan nyeri yang sangat mengganggu. Jika bukan karena nyeri, penderita datang berobat oleh karena masalah kedua yakni perdarahan. Hampir 80% keluhan berdarah segar saat bab pada orang dewasa disebabkan karena hemorrhoid interna. Melebar dan menipisnya pembuluh vena yang dekat dengan lapisan bagian dalam anus inilah yang mengalami iritasi pada saat kotoran tertekan ke bawah dan menjadi sumber perdarahan.
Kembali pada operasi ambeyen di atas, dengan teknik yang semakin dimodifikasi, keluhan2 yang dulu sangat menyiksa tersebut sedikit demi sedikit bisa dikurangi. Hingga saat ini dengan teknik pembedahan konvensional, rasa nyeri dan tidak nyaman masih terasa pasca operasi. Tapi sudah jauh lebih bisa diterima pasien dan waktunya pun dapat dipersingkat. Memang panjangnya masa pulih, masa merasa tidak nyaman ini sangat dipengaruhi oleh kondisi hemmoroid itu sediri ketika sebelum dioperasi. Pada ambeyen, wasir atau hemorrhoid yang besar dan muncul melingkar pada lapisan bagian dalam anus, akan memerlukan waktu pulih pasca operasi yang lebih lama dibandingkan dengan wasir yang hanya muncul di satu lokasi tertentu yang terkadang pada teknik operasinya pun tidak memerlukan penjahitan.
Keluhan tidak nyaman setelah operasi antara lain dapat dikurangi dengan memberikan kompres atau berendam pada cairan dingin dicampur antiseptik ringan, bisa dengan cream antinyeri yang bisa digunakan untuk lapisan mukosa, duduk pada alas yang lembut, tidak berusaha menahan faeces ketika keinginan buang air muncul dan tetap menjaga pola dan jenis makanan ynag memperlancar bab. Disamping tentu dengan obat-obatan yang telah diberikan dokter.
Pada penggunaan yang masih terbatas, saat ini operasi wasir dapat dikerjakan dengan peralatan tambahan yang dengan satu step prosedur telah dapat mengangkat sekaligus menjahit secara rapi kulit dan mukosa yang telah terpotong. Disebut dengan Stapled Hemorrhoidopexy. Keunggulan penggunaan alat ini, rasa nyeri pasca operasinya secara bermakna bisa ditekan. Yang berarti kenyamanannya lebih dijamin dibanding teknik kovensional. Tapi perdarah yang berlebihan bisa menjadi komplikasi serius sekalipun kejadiannya masih sedikit. Dan sudah pasti ketidakunggulannya adalah biaya yang mahal terutama pembelian alat yang cuma bisa sekali pakai itu
No comments:
Post a Comment