Lebih jorok mana, keyboard komputer kerja atau kamar mandi di kantor Anda? Jangan keburu menjawab, “kamar mandi!”
Secara rutin, biasanya petugas kebersihan akan selalu membersihkan kamar mandi, sementara keyboard biasanya luput dari perhatian. Boleh jadi permukaan atas keyboard terlihat bersih, namun di bawah tombol-tombolnya tersimpan berbagai sumber penyakit.
Apalagi sebuah penelitian mengatakan bahwa bakteri-bakteri di keyboard bisa lima kali lebih banyak daripada bakteri yang dijumpai di kamar mandi.
Oleh karenanya jangan kaget, bila ternyata pada keyboard komputer sering dijumpai bakteri-bakteri seperti e.coli, coliform, atau staphylococcus aureus.
Bakteri e.coli dan coliform adalah bakteri yang biasanya meracuni sebuah makanan. Sementara staphylococcus biasanya menjadi penyebab berbagai penyakit, mulai dari bisul, koreng, radang paru-paru, hingga sindrom toxic shock (sindrom berbahaya yang bisa menyebabkan koma, atau malfungsi organ).
Tak terkecuali, keluarga bakteri staphylococcus: MRSA dan MSSA, yang bermutasi sehingga tahan terhadap antibiotik. Menurut Profesor di bidang Mikrobiologi, Hugh Pennington jenis bakteri ini pula yang menyebabkan aktris Inggris Leslie Ash menjadi cacat.
Staphylococcus
Berbagai riset rumah sakit juga menunjukkan bahwa satu dari lima keyboard komputer yang diamati ternyata mengandung bakteri staphylococcus varian MRSA.
Bakteri dapat masuk ke dalam keyboard dengan berbagai cara. Yang paling sering terjadi, adalah akibat makan siang di meja Anda.
Remah-remah makanan yang masuk di antara tombol keyboard adalah sumber asal bakteri. Diperparah lagi dengan debu-debu yang memerangkap suasana lembab, sehingga lingkungan itu menjadi surga bagi bertumbuhnya bakteri.
Namun Pennington memiliki solusi yang simpel. “Letakkan keyboard komputer Anda di sinar matahari. Bakteri tak suka radiasi ultra violet dan menjadi kering. Keduanya akan membunuh mereka dengan cepat,” ujar Pennington seperti dikutip dari situs Sun Daily
No comments:
Post a Comment