Thursday, October 27, 2011

Tumor Wilms, yang Menyerang Ginjal Anak-Anak

img
Tumor Wilms adalah kanker ginjal langka yang sering menyerang anak-anak. Dikenal juga sebagai nephroblastoma, tumor ganas yang paling umum menyerang ginjal anak-anak. Waktu puncak terjadinya tumor Wilms adalah sekitar usia 3 sampai 4 tahun dan jarang terjadi setelah usia 6 tahun. Meskipun dapat menyerang kedua ginjal, penyakit ini cenderung hanya mempengaruhi satu ginjal.

Tumor Wilms diyakini berkembang dari sel-sel ginjal yang belum matang. Teknik pencitraan dapat membantu dokter untuk menentukan sejauh mana kanker dalam tumor Wilms dan rencana pengobatannya. Kemungkinan kesembuhan pada anak dengan tumor Wilms sangat besar.

Gejala

Tumor Wilms mungkin tidak terdeteksi sejak awal karena dapat tumbuh besar tanpa menimbulkan rasa sakit. Ketika besar, umumnya tumor ini berhasil diketahui sebelum memiliki kesempatan untuk menyebar (metastasize) ke bagian tubuh lainnya.
Anak-anak yang terserang dapat memiliki gejala:
1. Perut bengkak
2. Terdapat suatu gumpalan dalam perut yang dapat dirasakan
3. Demam
4. Darah dalam urin
5. Nafsu makan berkurang
6. Tekanan darah tinggi
7. Sembelit
8. Nyeri Perut
9. Mual

Penyebab

Penyebab pastinya masih belum diketahui. Namun diyakini bahwa kanker ini timbul ketika anak masih berkembang dalam rahim dan beberapa sel-sel yang seharusnya membentuk ginjal gagal berkembang dengan baik. Sebaliknya, sel-sel itu berkembang biak dengan cara primitif, menjadi tumor yang nampak semakin jelas ketika anak berusia sekitar 3 atau 4 tahun.

Beberapa kanker (termasuk tumor) terjadi akibat mutasi pada gen yang mengontrol pertumbuhan sehingga membiarkan sel berkembang biak tanpa terkendali. Dalam beberapa kasus, kanker ini disebabkan oleh cacat genetik yang diturunkan dari orangtua ke anak.

Perawatan dan obat-obatan

Pengobatan standar untuk tumor Wilms adalah operasi dan kemoterapi. Hasil pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk menentukan apakah terapi radiasi juga diperlukan.Karena jenis kanker ini jarang terjadi, dokter mungkin menyarankan orang tua mencari perawatan di pusat kanker anak-anak yang memiliki pengalaman mengobati kanker.

Operasi

Operasi pengangkatan jaringan ginjal disebut nephrectomy. Berbagai jenis nephrectomy meliputi:
1. Nephrectomy sederhana.
Dalam operasi ini, ahli bedah mengangkat ginjal yang terserang. Ginjal yang tersisa dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil alih seluruh tugas penyaringan darah.

2. Nephrectomy partial.
Pengangkatan tumor dan sebagian jaringan ginjal. Ini biasanya dilakukan ketika ginjal yang lain rusak atau sudah tidak ada.

3. Nephrectomy radikal.
Dokter mengambil ginjal dan jaringan sekitarnya, termasuk ureter dan kelenjar adrenal. Kelenjar getah bening di sekitarnya juga dapat diangkat..

Pada pembedahan, dokter anak memeriksa kedua ginjal dan rongga perut untuk membuktikan keberadaan kanker. Sampel ginjal, kelenjar getah bening dan setiap jaringan yang terlihat abnormal diangkat dan diperiksa dengan mikroskop untuk mengidentifikasi sel-sel kanker.

Jika kedua ginjal perlu diangkat, anak akan membutuhkan dialisis sampai ia cukup sehat untuk transplantasi. Dokter yang mengkhususkan diri dalam patologi akan memeriksa sel-sel tumor di bawah mikroskop dan mencari ciri khas yang menunjukkan apakah kanker tersebur agresif atau rentan terhadap kemoterapi.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh. Perawatan ini menyebabkan pembelahan sel dengan cepat sehingga sel normal yang terkena berganti dengan cepat, begitu pula sel-sel kanker. Akibatnya, obat ini dapat memiliki efek samping mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok dan jumlah sel darah putih yang rendah. Kebanyakan efek samping akan membaik setelah obat dihentikan dan berkurang selama terapi.

Pada dosis tinggi, kemoterapi dapat menghancurkan sel-sel sumsum tulang. Jika seorang anak akan menjalani kemoterapi dosis tinggi, dokter anak mungkin memberitahu bahwa sel-sel sumsum dibuang dahulu. Setelah kemoterapi, sumsum akan dikembalikan melalui jalur intravena, prosedur ini disebut autologous bone marrow reinfusion.

Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau sumber sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel kanker. Kemungkinan efek sampingnya antara lain; mual, kelelahan dan iritasi kulit. Diare dapat terjadi setelah radiasi ke perut .

Pengobatan bertahap
1. Kanker Tahap I atau II
Jika kanker terbatas pada ginjal atau struktur di dekatnya dan jenis sel tumornya tidak agresif, anak akan menjalani pengangkatan jaringan ginjal dan beberapa kelenjar getah bening di dekat ginjal yang terkena. Setelah itu diikuti dengan kemoterapi. Beberapa kanker stadium II juga diobati dengan radiasi.

2. Kanker Tahap III atau IV
Jika kanker telah menyebar di dalam perut dan tidak dapat sepenuhnya dihapus tanpa membahayakan struktur seperti pembuluh darah utama, radiasi akan ditambahkan untuk operasi dan kemoterapi. Anak mungkin menjalani kemoterapi sebelum operasi untuk mengecilkan tumor.

3. Kanker Tahap V
Jika sel-sel tumor ada di kedua ginjal, bagian kanker dari kedua ginjal akan diangkat selama operasi dan kelenjar getah bening diambil untuk dilihat apakah mengandung sel-sel tumor. Kemoterapi diberikan untuk mengecilkan tumor yang tersisa. Pembedahan diulangi untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin dan jaringan ginjal yang masih berfungsi dipertahankan. Kemoterapi dan terapi radiasi dapat diberikan selanjutnya.

Sumber: MayoClinic
detikhealth

No comments:

Post a Comment