Monday, November 19, 2012

Beberapa Jenis Makanan Yang Dapat Memicu Kanker


Banyak praktisi kesehatan yang menganjurkan untuk menjalankan perilaku hidup sehat seperti olahraga teratur, memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi, istirahat cukup dan sebagainya supaya terhindar dari serangan berbagai macam jenis penyakit, termasuk penyakit kanker.
 
Siapapun sudah mengetahui bahwa kanker merupakan jenis penyakit yang mematikan dan sulit untuk disembuhkan. Bahkan kanker merupakan penyebab kematian nomor wahid di Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Untuk itu, salah satu cara yang paling tepat supaya terhindar dari penyakit yang mematikan ini adalah dengan menjaga pola makan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara makanan yang dikonsumsi seseorang dengan penyakit kanker.

Beberapa jenis makanan secara langsung maupun tidak telah menjadi pemicu (trigger) munculnya penyakit kanker.

Hal ini ditegaskan oleh seorang ahli kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Dr Grace Judio Kahl yang menyatakan bahwa ada banyak sekali hal yang bisa menjadi pemicu kanker, salah satunya ialah jenis makanan yang tidak sehat.

Beberapa jenis makanan yang bisa menjadi penyebab munculnya penyakit kanker seperti jenis makanan yang dimasak dalam suhu yang tinggi serta menggunakan minyak secara berulangkali.

Misalnya gorengan, protein, daging, maupun bahan pengawet buatan yang dipanaskan dalam suhu tinggi bisa menyebabkan perubahan sel dalam tubuh menjadi lebih cepat dan akhirnya bisa menimbulkan kanker.

Seorang peneliti dari Universitas Stockholm Swedia, Eden Tareke, telah menemukan bahan pemicu kanker akrilamida yang terdapat dalam makanan yang dipanaskan dalam suhu tinggi. Penelitian Tareke tersebut menjelaskan bahwa makanan yang kaya karbohidrat kalau digoreng maka akan terurai.

Setelah terurai, kemudian bereaksi dengan asam amino dan menghasilkan sebuah senyawa karsinogenik bernama akrilamida tersebut yang diketahui sebagai pemicu kanker.

Makanan Pemicu Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan momok yang sangat mengerikan khususnya bagi kalangan perempuan dimanapun. Di Indonesia, kanker payudara telah menjadi penyebab kematian wanita nomor dua setelah kanker leher rahim.

Meski banyak terjadi pada kalangan wanita, bukan berarti bahwa pria bebas dari resiko kanker jenis ini. Dalam beberapa kasus, ada juga pria yang terkena penyakit kanker payudara ini. Nah, apa saja jenis makanan yang bisa menjadi pemicu kanker payudara ini?
  • Tahu dan Tempe
    Tahukah Anda bahwa pada jenis kanker payudara tertentu, tahu dan
    tempe bisa menjadi pemicu semakin cepatnya petumbuhan sel kanker. Mengapa? Karena tahu dan tempe mengandung senyawa kimia berupa hormon pertumbuhan (phytoestrogen). Struktur dalam hormon tersebut mirip dengan hormon estrogen pada wanita, sebab itu phytoestrogen ini sering dianggap bisa membantu dalam menanggulangi penurunan kadar estrogen. Namun, konsumsi tahu dan tempe pada wanita yang mengidap kanker payudara tertentu bisa memicu semakin merangsang penyebaran kankernya yang justru disebabkan oleh estrogen.
  • Daging
    Menurut Cancer Research UK, beberapa jenis daging dan cara memasaknya merupakan faktor yang menyebabkan kanker payudara apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Lebih disarankan untuk mengonsumsi daging putih seperti dada ayam dan daging ikan yang tidak menyebabkan kanker.
  • Alkohol
    American Cancer Society (ACS)
    menemukan bahwa meminum alkohol bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kanker payudara. Maka, para wanita yang tidak ingin terkena kanker payudara disarankan untuk menghindari mengonsumsi minuman beralkohol sebisa mungkin.
  • Lemak
    Makanan tinggi lemak mengandung banyak kalori yang cenderung akan menyebabkan obesitas (kegemukan) pada seseorang dan secara langsung dikaitkan dengan kanker payudara.
Itulah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan kanker, termasuk kanker payudara yang bisa menyebabkan kematian. Semoga dengan informasi diatas kita tahu makanan apa saja dan cara memasak seperti apa yang dibolehkan atau tidak dibolehkan sehingga bisa meminimalisir resiko terkena penyakit kanker.

No comments:

Post a Comment