Sebagaimana diketahui bahwa Osteosarkoma termasuk tumor ganas yang paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja karena berhubungan dengan periode pertumbuhan.
Rata-rata penyakit Osteosarkoma ini terdiagnosis pada usia 15 tahun dan pada usia di bawah itu cenderung lebih sulit diketahui. Untuk perbandingannya sendiri, data menyebutkan bahwa angka kejadian Osteosarkoma pada anak laki-laki dan perempuan sama, namun demikian pada akhir masa remaja biasanya Osteosarkoma ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
Langkah efektif yang harus dilakukan ketika seseorang didiagnosa terkena penyakit Osteosarkoma sebagai berikut;
- Melakukan tindakan Rontgen pada tulang yang terkena Osteosarkoma.
- Melakukan CT scan pada tulang yang dimaksud.
- Melakukan CT scan pada bagian dada untuk memastikan ada atau tidaknya penyebaran yang sampai ke paru-paru.
- Melakukan pemeriksaan darah, termasuk kimia serum.
- Scanning tulang untuk mengetahui tingkat penyebaran tumornya.
- Melakukan biopsi terbuka.
Langkah Pengobatan Osteosarkoma
Yang patut diperhatikan ialah kunci untuk melakukan pengobatan yang terbaik ialah dengan menghubungi dokter onkologi yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi dalam mengobati kanker tulang primer. Mengapa? Karena ada banyak kasus dimana jenis kanker yang diderita berlainan dengan kanker tulang yang selama ini terjadi sehingga kalau tidak ditangani oleh tim dokter terbaik maka akan kesulitan dalam penanganannya. Biasanya dokter akan membentuk tim yang terdiri dari ahli onkologi medis, ahli radiologi, ahli onkologi bedah, ahli kanker ortopedi dan juga patolog khusus.
Dalam banyak kasus, pihak medis biasanya akan menyarakan beberapa opsi untuk menangani Osteosarkoma tergantung dari berat atau ringannya kanker tulang yang diderita. Untuk pengobatannya sendiri akan melibatkan operasi kanker, kemoterapi, radiasi maupun gabungan atau kombinasi dari ketiga jenis teknik pengobatan tersebut.
Operasi
Langkah operasi diambil bertujuan untuk mengangkat sel kankernya. Langkah operasi ini diambil mayoritasnya kalau stadium kanker tulang Osteosarkoma ini sudah di level yang mengkhawatirkan. Tindakan operasi dalam pengobatan Osteosarkoma tentu memiliki tingkat resiko yang tidak sederhana.
Radiasi
Terapi radiasi diambil dengan tujuan untuk membunuh atau mengecilkan sel kanker yang ada pada bagian tubuh tertentu. Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan energi yang memiliki tenaga tinggi, seperti sinar X. Terapi radiasi juga kerap dilakukan pada pasien setelah melakukan operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tertinggal pasca melakukan operasi. Intinya, terapi radiasi berguna untuk menyapu bersih sekecil apapun sel-sel kanker jahat yang berpotensi memunculkan kanker baru.
Kemoterapi
Langkah berikutnya untuk mengobati Osteosarkoma ialah dengan kemoterapi. Apakah itu kemoterapi? Kemoterapi ini merupakan perawatan dengan obat-obatan yang mengandung bahan-bahan kimia untuk membunuh atau melumpuhkan sel kanker.
Yang paling sering dilakukan ialah kemoterapi pada intravena. Obat kemoterapi ini akan menyebar ke seluruh tubuh. Kemoterapi ini sangat penting untuk mengecilkan sel kanker sebelum dilakukan pembedahan sehingga mudah diangkat. Namun, ada sel-sel sehat lainnya yang bisa berkembang biak dengan cepat, seperti sel-sel folikel pada rambut.
Obat-obat kemoterapi banyak yang tak mampu membedakan mana sel-sel yang sehat dan mana yang merupakan sel kanker sehingga menyebabkan efek samping, seperti rambut rontok dan sebagainya.
Kemoterapi yang biasanya dilakukan ialah:
- Cisplatin.
- Bleomycin.
- Metotreksat berdosis tinggi.
- Doxorubicin.
- Cyclophosphamide atau Sitoksan.
Kalau sel kankernya belum menyebar sampai ke paru-paru maka persentase harapan hidupnya bisa mencapai 60%. Data statistik menunjukkan bahwa sedikitnya 75% penderita Osteosarkoma bisa bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Maka melakukan diagnosa sedini mungkin bisa mengurangi resiko yang lebih besar dari Osteosarkoma ini.
No comments:
Post a Comment