Thursday, June 17, 2010

INSOMNIA BERPOTENSI MENYUSUTKAN OTAK

Efek dari Insomnia semakin membahayakan kesehatan. Tidak hanya dapat menurunkan stamina, gangguan tidur ini juga dapat menyusutkan otak.

Untuk pertama kalinya, penelitian melalui pencitraan otak telah mengaitkan insomnia dengan penurunan materi abu-abu. Hasil tes menunjukkan bahwa mereka yang kerap mengalami gangguan tidur kronis memiliki kepadatan materi abu-abu lebih rendah pada daerah otak yang digunakan untuk membuat keputusan.

"Temuan ini memprediksi bahwa insomnia kronis kemungkinan harus berkompromi dengan kemampuan untuk menilai rangsangan,” ungkap Dr Ellemarije Altena, peneliti dari University of Cambridge .

"Ini bisa menjadi konsekuensi untuk proses berpikir lainnya, terutama dalam pengambilan keputusan," tambahnya seperti yang dikutip dari www.telegraph.co.uk .

Insomnia adalah gambaran umum dari hampir semua kondisi kejiwaan yang terkait dengan pengurangan materi abu-abu. Peneliti telah mengetahui bahwa insomnia mengganggu cara kerja otak, tapi penelitian ini menjelaskan mengapa kerusakan itu terjadi. Penelitian ini dilakukan Dr Ellemarije beserta timnya dengan membandingkan otak antara penderita insomnia kronis dengan mereka yang memiliki tidur normal. Penderita insomnia kronis menunjukkan pengurangan kepadatan yang lebih besar, terlepas dari berapa lama mereka menderita gangguan ini.

"Kita tidak dapat mengatakan apa yang terjadi terlebih dahulu, kepadatan area abu-abu memang berkurang pada penderita insomnia. Namun data menunjukkan bahwa kepadatan yang rendah pada orbitofrontal abu-abu mungkin merupakan faktor risiko kecenderungan seseorang mengalami insomnia," jelasnya.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry ini, hanya memfokuskan pada orang tua, karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah mengecilnya otak akibat insomnia bisa terjadi pada berbagai usia.

No comments:

Post a Comment