Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, bayi yang diberikan ASI kemungkinan besar akan lebih memiliki prestasi yang baik di SMU dan bisa melanjutkan kuliah dibanding dengan bayi yang dibesarkan dengan susu botolan.
Profesor Joseph Sabia dari the American University dan Profesor Daniel Rees dari University of Colorado Denver mendasari penelitian mereka pada 126 anak dari 59 keluarga, membandingkan saudara yang diberi ASI ketika bayi dengan saudara lainnya yang tidak diberi ASI.
Dengan membandingkan saudara kandung, penelitian tersebut mampu mencatat pengaruh dari berbagai faktor yang sulit untuk diukur seperti kecerdasan maternal dan kualitas lingkungan rumah.
Penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Journal of Human Capital, menemukan bahwa tambahan sebulan memberikan ASI dihubungkan dengan peningkatan poin nilai sekolah dari rata-rata 0,019 poin dan peningkatan dari kemungkinan masuk ke perguruan tinggi dari rata-rata 0,014.
"Hasil dari penelitian kami menganjurkan bahwa manfaat kognitif dan kesehatan dari menyusui akan memberikan manfaat pendidikan yang penting secara berkepanjangan bagi anak-anak." Sabia, seorang profesor kebijakan publik yang memfokuskan pada ilmu ekonomi kesehatan, menyatakan.
"Tapi ini hanya permulaan. Masih banyak lagi pekerjaan yang tersisa untuk diselesaikan untuk membangun hubungan sebab musabab yang menentukan."
Sabia mengatakan dalam penelitian tersebut, yang menggunakan data dari National Longitudinal Study of Adolescent Health, merupakan yang pertama yang menggunakan data saudara kandung untuk menguji efek menyusui pada penyelesaian sekolah dan masuk perguruan tinggi.
"Dengan memfokuskan pada perbedaan antara saudara kandung, kami dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa faktor keluarga seperti status sosial ekonomi mengendalikan hubungan antara pernah diberikan ASI dengan pencapaian pendidikan," Kata Rees, seorang Profesor ilmu ekonomi.
Profesor Joseph Sabia dari the American University dan Profesor Daniel Rees dari University of Colorado Denver mendasari penelitian mereka pada 126 anak dari 59 keluarga, membandingkan saudara yang diberi ASI ketika bayi dengan saudara lainnya yang tidak diberi ASI.
Dengan membandingkan saudara kandung, penelitian tersebut mampu mencatat pengaruh dari berbagai faktor yang sulit untuk diukur seperti kecerdasan maternal dan kualitas lingkungan rumah.
Penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Journal of Human Capital, menemukan bahwa tambahan sebulan memberikan ASI dihubungkan dengan peningkatan poin nilai sekolah dari rata-rata 0,019 poin dan peningkatan dari kemungkinan masuk ke perguruan tinggi dari rata-rata 0,014.
"Hasil dari penelitian kami menganjurkan bahwa manfaat kognitif dan kesehatan dari menyusui akan memberikan manfaat pendidikan yang penting secara berkepanjangan bagi anak-anak." Sabia, seorang profesor kebijakan publik yang memfokuskan pada ilmu ekonomi kesehatan, menyatakan.
"Tapi ini hanya permulaan. Masih banyak lagi pekerjaan yang tersisa untuk diselesaikan untuk membangun hubungan sebab musabab yang menentukan."
Sabia mengatakan dalam penelitian tersebut, yang menggunakan data dari National Longitudinal Study of Adolescent Health, merupakan yang pertama yang menggunakan data saudara kandung untuk menguji efek menyusui pada penyelesaian sekolah dan masuk perguruan tinggi.
"Dengan memfokuskan pada perbedaan antara saudara kandung, kami dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa faktor keluarga seperti status sosial ekonomi mengendalikan hubungan antara pernah diberikan ASI dengan pencapaian pendidikan," Kata Rees, seorang Profesor ilmu ekonomi.
No comments:
Post a Comment