Sunday, April 18, 2010

Antioksidan Primer Untuk Mencegah Artherosklerosis

Radikal bebas merupakan bahan kimia yang secara alami terdapat pada tanaman, binatang dan manusia. Radikal bebas bertugas mencegah terjadinya kerusakan akibat virus, bakteri dan bahan asing lainnya yang menyerang sel tubuh. Namun jika terdapat dalam jumlah yang berlebihan, radikal bebas akan menyerang sel tubuh sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas :

  • kanker
  • aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)
  • penuaan (aging)
  • penyakit kemunduran saraf (alzheimer, demetia/pikun,dll)
  • penyakit paru, hati dan ginjal
  • katarak, dll

Adapun Sumber Radikal Bebas :

  1. Di dalam tubuh (endogen)
    dihasilkan oleh setiap proses sel normal yang menggunakan oksigen
  2. Dari lingkungan sekitar (eksogen) polusi udara (asap rokok, kendaraan bermotor). Olah raga berlebihan , radiasi ultraviolet (sinar matahari, sinar X), makanan berlemak. Bahan racun dalam peptisida, insektisida, alkohol, kopi, stress berlebihan.

Ketika Bahaya Radikal Bebas Mengintai
Radikal bebas merupakan suatu atom, molekul, atau senyawa yang mengandung satu atau beberapa elektron yang tidak berpasangan sehingga tidak stabil dan sangat reaktif.

Pembentukan radikal bebas merupakan proses normal pada mahluk hidup yang menghirup oksigen. Biasanya sistem pertahanan alami tubuh akan menentralkan radikal bebas yang terbentuk, sehingga tidak membahayakan.

Sebetulnya radikal bebas memiliki arti penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh manusia dalam melawan peradangan, membunuh bakteri dan memelihara fungsi organ tubuh. Dalam keadaan seimbang, radikal bebas ini aman dan efektif. Namun ketika jumlahnya berlebihan sehingga terjadi ketidakseimbangan, maka akan terjadi stress oksidatif yang berakhir dengan timbulnya berbagai masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal bagi tubuh manusia.

Bagaimana Menghadapinya ?

Senjata yang paling ampuh untuk melawan atau memperlambat kerusakan akibat radikal bebas adalah antioksidan.

Asupan antioksidan ke dalam tubuh dibedakan dari dua sumber :

  1. Antioksidan Primer
    dibuat sendiri oleh tubuh sehingga disebut juga antioksidan internal.
    Berfungsi mencegah pembentukan senyawa radikal bebas yang baru. Contoh : Superokside
    dismutase (SOD), katalase, glutathion peroxidase (GPx).

  2. Antioksidan Sekunder
    didapat dari luar (makanan), disebut juga antioksidan eksternal. Berfungsi menangkap radikal bebas dan menghentikan pembentukan radikal bebas. Contoh : vitamin(A,C,E), mineral (selenium, zink, tembaga, mangan), polifenol dan antioksidan lain yang banyak ditemukan pada buah dan sayur.

Enzim antioksidan atau antioksidan primer memiliki kelebihan dibanding antioksidan sekunder :

  • Merupakan katalis biologis, yang segera dan secara berulang mengurangi radikal bebas.
  • Bekerja di awal reaksi sehingga bisa meminimalkan oksidasi berbagai molekul biologis yang
    berbahaya.

Sedangkan vitamin, karotenoid dan tiol merupakan hubungan non-katalitik, dimana satu molekul vitamin hanya menangkal satu radikal bebas. Vitamin juga diperlukan untuk proses lain di dalam sel sehingga tidak dapat difokuskan untuk membasmi radikal bebas.

MENGENAL SOD
SOD atau Superoxide dismutase merupakan enzim antioksidan alami yang paling kuat dan memiliki beberapa peran yang penting :

  • Mengubah radikal bebas paling reaktif dan paling berbahaya, yaitu superoksida, menjadi ion-ion yang kurang reaktif.
  • Memberikan sinyal kepada sel lain agar lebih banyak menghasilkan SOD.
  • Mengaktifkan dan menggerakkan seluruh kekuatan sistem pertahanan antioksidan, termasuk antioksidan sekunder.

Namun sejalan dengan bertambahnya usia, kadar SOD akan menurun. Sementara itu, SOD juga tidak dapat ditambahkan ke dalam makanan karena hancur oleh asam lambung dan enzim pencernaan. Oleh karena itu biasanya diberikan dalam bentuk injeksi.

MANFAAT SOD

  • Meningkatkan produksi SOD, katalase dan glutathion peroksidase (GPx) endogen.
  • Menghambat stress oksidatif
  • Menghambat akumulasi asam laktat selama olah raga
  • Menghambat stress oksidatif UV
  • Meningkatkan modulasi kekebalan tubuh
  • Menghambat peradangan pembuluh darah

Oleh karena itu, semakin banyak SOD di dalam tubuh, semakin optimal pertahanan terhadap radikal bebas di seluruh sel dan organ tubuh, sehingga radikal bebas pun terkendali.
SOD sangat berbeda dengan nutrisi antioksidan lainnya (suplemen vitamin dan mineral) yang memperbaiki kekurangan harian tubuh, tetapi SOD justru memperkuat sistem internal uuntuk mengaktifkan dan mengoptimalisasikan pertahanan tubuh alami.

SOD sangat baik diberikan saat sistem pertahanan alami tubuh harus berhadapan dengan radikal bebas :

  • kesehatan kulit dan penuaan hormonal
  • paparan racun lingkungan (tembakau, polusi)
  • perlindungan melawan stres oksidatif akut (paparan sinar matahari,olah raga yang sangat aktif)
  • penyakit menahun
  • masa pemulihan.

No comments:

Post a Comment